GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Rivastigmine: Manfaat, Efek Samping, dan Dosis

Dipublish tanggal: Nov 20, 2020 Update terakhir: Nov 20, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Rivastigmine adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi kebingungan dan demensia yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson
  • Rivastigmine dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi otak terutama dalam hal berpkir, meningkatkan daya ingat, dan tingkat kesadaran
  • Obat Rivastigmine dimulai dengan dosis rendah terlebih dahulu dan dapat ditingkatkan secara bertahap selama 2-4 minggu
  • Rivastigmine termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter
  • Salah satu obat dengan kandungan Rivastigmine yang tersedia dalam kemasan kapsul dan patch transdermal adalah merk Exelon
  • Klik untuk mendapatkan obat Rivastigmine merk Exelon atau obat saraf otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Rivastigmine Hydrogen Tartrate atau Rivastigmine adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi kebingungan dan demensia yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Obat Rivastigmine tidak dapat menyembuhkan, tetapi dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi otak akibat kondisi tersebut.

Obat Rivastigmine dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Rivastigmine termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Obat Rivastigmine yang tersedia dalam kemasan kapsul dan patch transdermal dapat ditemukan dengan merk Exelon.

Mengenai Rivastigmine

Golongan

Obat resep

Kemasan

Kapsul dan patch transdermal

Kandungan

Rivastigmine 

Manfaat Rivastigmine

Manfaat obat Rivastigmine adalah untuk meningkatkan kemampuan fungsi otak terutama dalam hal berpikir, meningkatkan daya ingat, serta kesadaran yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Obat Rivastigmine yang bekerja dengan cara menyeimbangkan zat alami (neurotransmitter) pada otak ini biasanya lebih banyak digunakan oleh penderita penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Dosis Rivastigmine

Rivastigmine tersedia dalam sediaan kapsul dan patch transdermal yang dapat digunakan dengan dosis umum sebagai berikut:

  • Untuk penggunaan Rivastigmine bentuk kapsul: 2 kali sehari, 1 kapsul 1.5 mg (pagi dan sore)
  • Untuk penggunaan Rivastigmine bentuk patch transdermal: 1 kali sehari, 4,6 mg/24 jam

Untuk mengurangi risiko efek samping, seperti mual dan diare, dokter biasanya akan memulai pengobatan dengan dosis rendah dan meningkatkan dosis secara bertahap selama 2-4 minggu. Begitupun ketika obat tidak dikonsumsi selama 3 hari atau lebih, maka tanyakan kembali ke dokter mengenai dosis yang tepat. 

Jangan menghentikan obat secara mendadak kecuali atas anjuran dokter. Hindari menggunakan obat secara berlebihan, baik lebih banyak atau lebih lama dari yang diminta dokter. Dosis maksimal yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 6 mg, 2 kali sehari. 

Obat Rivastigmine ini termasuk obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter sesuai indikasi penggunaan. Oleh karena itu, ikuti petunjuk dokter dan gunakan obat Rivastigmine secara teratur untuk mendapatkan manfaat obat karena dosis obat mungkin bisa berbeda-beda pada setiap pengguna.

Efek samping Rivastigmine

Sama seperti halnya dengan obat lain, penggunaan Rivastigmine juga berpotensi menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi, di antaranya:

  • Mual atau muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mudah mengantuk
  • Lemas
  • Diare
  • Gemetar (tremor) 

Kondisi tersebut bisa terjadi sebagai tanda bahwa tubuh sedang menyesuaikan diri dengan efek obat. Hal ini biasa terjadi saat mulai pengobatan atau saat menaikkan maupun menurunkan dosis obat. Jika efek samping tersebut semakin memburuk, segera hubungi dokter.

Beberapa efek samping lain yang cukup serius pun dapat terjadi, di antaranya detak jantung tidak teratur, sakit perut parah, sulit buang air kecil, perubahan warna tinja, kejang, ataupun pingsan. Jika terjadi reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal, ataupun terjadinya pembengkakan setelah menggunakan obat penggunaan Rivastigmine, maka segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Obat Rivastigmine juga dapat berinteraksi dengan obat lain jika digunakan bersamaan, di antaranya obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, aspirin, dan metoclopramide. Beberapa obat lain juga mungkin dapat mempengaruhi cara kerja obat Rivastigmine, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, dan produk herbal lain. Oleh karena itu, beritahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan.

Perhatian

  • Hindari penggunaan Rivastigmine jika memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan obat
  • Penderita gangguan pernapasan seperti asma atau paru-paru obstruktif kronis (PPOK) harus berhati-hati menggunakan Rivastigmine
  • Hindari aktivitas mengemudi atau mengoperasikan mesin selama menggunakan obat Rivastigmine 
  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi obat Rivastigmine
  • Ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi Rivastigmine atau konsultasikan dulu dengan dokter

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app