HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Retinopati Hipertensi - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 14, 2019 Waktu baca: 3 menit

Retina adalah lapisan yang terletak di belakang mata yang berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang kemudian dikirim ke otak untuk diartikan. Ketika tekanan darah Anda terlalu tinggi, dinding pembuluh darah retina bisa menebal. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, yang kemudian mengurangi aliran darah untuk mencapai retina. Dalam beberapa kasus, retina dapat menjadi bengkak atau memar.

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina, membatasi fungsi retina, dan menekan pada saraf optik, menyebabkan masalah penglihatan. Kondisi ini disebut hipertensi retinopati.

Penyebab Retinopati Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan, atau hipertensi, adalah penyebab utama terjadinya retinopati hipertensi. Tekanan darah tinggi adalah masalah kronis di mana aliran darah pada pembuluh darah retina terlalu tinggi dan kencang.

Retinopati hipertensi umumnya terjadi setelah tekanan darah Anda secara konsisten meningkat dalam waktu yang cukup lama. Tingkat tekanan darah Anda dapat dipengaruhi oleh:

  • kurangnya aktivitas fisik
  • kelebihan berat badan
  • makan terlalu banyak garam
  • gaya hidup
  • faktor keturunan

Faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya retinopati hipertensi adalah:

  • tekanan darah tinggi yang terlalu lama
  • penyakit jantung
  • aterosklerosis
  • diabetes
  • merokok
  • kolesterol tinggi
  • kelebihan berat badan
  • makan makanan yang tidak sehat
  • konsumsi alkohol berat

Gejala Retinopati Hipertensi

Tanda dan gejala yang mungkin terjadi adalah:

  • penurunan penglihatan perlahan-lahan
  • mata bengkak
  • pecahnya pembuluh darah
  • penglihatan ganda disertai dengan sakit kepala

Klasifikasi Retinopati Hipertensi

Tingkat dan keparahan retinopati umumnya diwakili dengan skala 1 sampai 4. Skala ini disebut Sistem Klasifikasi Keith-Wagener-Barker:

  • Kelas 1, ada penyempitan arteri retina yang ringan.
  • Kelas 2 mirip dengan grade 1, tetapi ada penyempitan arteri retina yang lebih parah.
  • Kelas 3 memiliki tanda-tanda grade 2, yang disertai dengan edema  (bengkak) pada retina, mikroaneurisma (terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh), bintik-bintik  seperti kapas (lesi putih halus pada retina), dan perdarahan retina (perdarahan).
  • Kelas 4 memiliki tanda-tanda parah grade 3 bersama dengan pembengkakan papilledema (pembengkakan syaraf)  dan edema makula (bengkak pada lapisan retina tempat jatuhnya bayangan). Penderita retinopati grade 4 memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena stroke dan mungkin memiliki penyakit ginjal atau jantung.

Pencegahan Retinopati Hipertensi

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Minumlah obat tekanan darah secara teratur.
  • Rutin berolahraga
  • Makanlah dengan diet seimbang
  • Hindari merokok.
  • Rutin memeriksa tekanan darah Anda

Apakah Pengobatan Retinopati Hipertensi?

Diagnosis Retinopati Hipertensi

  • Oftalmoskop

Dokter akan menggunakan alat yang disebut ophthalmoscope untuk memeriksa retina Anda. Alat ini berguna  untuk memeriksa bagian belakang mata Anda apakah ada tanda-tanda penyempitan pembuluh darah atau adanya cairan yang bocor dari pembuluh darah Anda. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit.

  • Fluorescein Angiography

Dalam beberapa kasus, tes khusus yang disebut fluorescein angiography dilakukan untuk memeriksa aliran darah retina. Dalam prosedur ini, dokter akan meneteskan obat tetes mata khusus untuk melebarkan pupil dan mengambil gambar mata Anda. Setelah itu, dokter akan menyuntikkan pewarna yang disebut fluorescein ke dalam vena dan mengambil gambar lebih lanjut saat zat pewarna bergerak ke dalam pembuluh darah mata Anda.

Pengobatan Retinopati Hipertensi

Perawatan yang efektif melibatkan pengendalian dan penurunan tekanan darah tinggi dengan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Perubahan Gaya Hidup:

Diet tinggi buah dan sayuran dapat membantu menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik yang teratur, mengurangi asupan garam, dan membatasi jumlah kafein dan minuman beralkohol.

Jika Anda merokok, ambil langkah untuk berhenti merokok. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan adalah strategi yang efektif untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat tekanan darah seperti golongan diuretik (pil air) seperti furosemide atau thiazid, penghambat beta (propranolol), atau ACE inhibitor (captopril).

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app