HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Rasa Panas - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 22, 2019 Waktu baca: 4 menit

Menopause adalah sesuatu yang pasti terjadi, baik itu tiba-tiba muncul atau muncul tanda sebelumnya. Dua keluhan yang paling umum mengenai menopause adalah semburan panas dan berkeringat di malam hari. Gejala yang tidak nyaman tersebut mempengaruhi sekitar tiga perempat wanita pada masa perimenopause (yaitu saat sebelum terjadi menopause sebelumnya). 

Ketika seorang wanita mencapat menopause, wanita akan mengalami semburan panas selama 6 bulan hingga 5 tahun, dan pada beberapa wanita, semburan panas (hot flashes)  dapat bertahan selama 10 tahun atau lebih dari itu, menurut North American Menopause Society (NAMS).

Apa itu Semburan Panas (hot flashes) ?

Sembutan panas (hot flashes)  adalah perasaan kepanasan yang intens, yang tidak disebabkan faktor lingkungan melainkan karena faktor gangguan hormonal. Semburan panas (hot flashes)  dapat muncul tiba-tiba, atau Anda merasakannya perlahan-lahan. Anda mungkin mengalami:

  • Kebas pada jari-jari Anda
  • Jantung Anda berdegup lebih kencang daripada biasanya
  • Kulit Anda terasa hangat secara tiba-tiba
  • Wajah Anda menjadi merah atau kepanasan
  • Berkeringat, terutama pada tubuh bagian atas

Berapa Lama Semburan Panas Berlangsung?

Semburan panas (hot flashes)   sering muncul secara tiba-tiba, tapi berapa lama semburan panas akan berlangsung akan bervariasi. Kondisi ini akan berhenti setelah beberapa lama, sedangkan sembutan panas yang bertahan lama akan berlangsung lebih dari 10 menit. Rata-rata semburan panas akan berakhir dalam 4 menit. Frekuensi semburan panas(hot flashes)  juga bervariasi.  Waktu terjadinya bisa siang ataupun malam dan tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Beberapa wanita mengalami semburan panas selama seminggu sekali, sedangkan beberapa lainnya mengalami selama beberapa jam sekali. Tergantung pada tahap mana perimenopause (waktu menjelang menopause) Anda, semburan panas dapat berubah-ubah. 

Ada beberapa pilihan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi gejala dan fekuensi semburan panas yang Anda alami.

Apa yang Menyebabkan Semburan Panas (hot flashes)?

Masih belum jelas apa yang menyebabkan semburan panas. Beberapa studi masih berusaha untuk memahami semburan panas. Masih belum ada bukti yang jelas bahwa semburan panas muncul karena perubahan hormon pada tubuh Anda. Hubungan semburan panas dengan masalah kesehatan lain seperti diabetes juga masih dipelajari. 

Obesitas dan sindrom metabolik diperkirakan dapat meningkatkan terjadinya semburan panas. Beberapa wanita sulit menyadari semburan panas atau memandang semburan panas sebagai gangguan yang minor. Pada beberapa orang lain, intensitas semburan panaslah yang mempengaruhi kualitas hidup penderita secara negatif.

Pemicu Semburan Panas (hot flashes)

Pemicu semburan panas pada wanita mungkin berbeda sedikit, tetapi beberapa hal yang umum antara lain:

  • Minum minuman keras
  • Mengonsumsi produk yang mengandung kafein
  • Memakan makanan yang pedas
  • Berada di ruangan yang panas
  • Merasa stres atau cemas
  • Mengenakan pakaian yang ketat
  • Merokok atau terekspos dengan asap rokok
  • Membungkuk
  • obat tertentu yang meningkatkan aktivitas syaraf simpatis
  • kondisi medis tertentu seperti tiroid yang overaktif, diabetes, tuberculosis.

Anda mungkin perlu mencatat gejala yang Anda alami. Tuliskan apa yang Anda lakukan, makan, rasakan dan kenakan pada saat semburan panas terjadi. Setelah beberapa minggu, Anda mungkin melihat pola yang dapat membantu Anda menghindari pemicu tertentu.

Mencegah Semburan Panas (hot flashes)

Anda mungkin dapat mengurangi frekuensi semburan panas jika Anda mengetahui pemicunya dan menghindarinya. Meskipun hal ini tidak mencegah semburan panas seutuhnya, Anda dapat menyadari bahwa Anda akan mengalami semburan panas lebih jarang. Tidak ada obat yang memberikan kepastian dapat mengobati gejala yang Anda alami, tapi ada beberapa pilihan lain untuk dapat membantu Anda mengatasi gejala yang Anda alami. 

Tujuan pengobatan biasanya adalah untuk mengurangi keparahan dan frekuensi semburan panas. Anda juga dapat mempertimbangkan perubahan gaya hidup, terapi penggantuan hormon, obat resep atau terapi alternatif. Berbicara kepada dokter dapat membantu Anda menentukan cara untuk mencegah semburan panas.   

Metode untuk Meredakan Gejala Dengan Cepat

Beberapa wanita dapat mengatasi semburan panas dengan beberapa alat atau metode yang sederhana. Berikut adalah cara yang sederhana untuk meredakan gejala:

  • Mengenakan baju berlapism meskipiun pada saat yang paling dingin, sehingga Anda dapat mengatur pakaian Anda sesuai dengan apa yang Anda rasakan
  • Meminum air es saat terjadi semburan panas
  • Mengenakan baju katun pada malam hari dan menggunakan seprai katun
  • Menyimpan cold pack di sebelah kasur Anda
  • hentikan konsumsi makanan pedas atau minuman berkafein
  • stop merokok atau hindari paparan asap rokok
  • mandi dengan air suam kuku
  • gunakan semprotan air pada wajah Anda untuk mengurangi kekeringan pada wajah

Suplemen yang disarankan

Kebanyakan wanita menggunakan produk alami untuk mengatasi semburan panas dan berkeringat saat malam. Jika Anda menggunakan produk alami atau suplemen, merupakan hal yang penting untuk memberitahukan dokter dan farmasis saat Anda membicarakan kesehatan dan pengobatan Anda.

  • Herbal dan minyak esensial
    • Acatea racemosa, Cimicifuga racemosa. Jangan digunakan jika Anda memiliki gangguan hati.
    • Trifolium pratense. Herbal ini dapat meningkatkan risiko pendarahan.
    • Angelica sinensis. Herbal ini berinteraksi dengan pengencer darah warfarin
    • Oenothera biennis. Minyak esensial ini dapat mempengaruhi pengencer darah dan beberapa obat pskiatrik.
    • Kedelai. Suplemen ini dapat menyebabkan sakit perut, sembelit dan diare. Wanita yang memiliki riwayat kanker berkaitan dengan estrogen pada keluarganya mungkin tidak diperbolehkan mengonsumsi kedelai.
  • Terapi Penggantian Hormon seperti suplemen untuk mengurangi jumlah estrogen yang dimunum bersama progestin.
  • Pengobatan non hormon, misalnya antidepresan tertentu (venlafaxine, fluoxetine, dan paroxetine)
  • Terapi alternatif misalnya akupuntur
  • Perubahan gaya hidup seperti makan makanan yang bergizi dan mengatur porsi, berolahraga teratur, berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.

Meskipun studi medis masih belum dapat menilai efektivitasnya untuk mengurangi sembutan panas, beberapa wanita merasa produk herbal membantu. Produk tersebut antara lain

Cek ke dokter sebelum Anda mengonsumsi produk di atas. Herbal dapat mengganggu kinerja obat dan menyebabkan gangguan, melebihi yang disebutkan di atas. Produk herbal tidak diawasi kualitas dan kemurniannya oleh badan pengawas obat dan makanan.

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Melissa Conrad Stöppler, MD, Menopause (https://www.medicinenet.com/menopause/article.htm).
Carolyn Kay, M.D., Menopause (https://www.medicalnewstoday.com/articles/155651.php), 28 January 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app