Ketahui Penyebab Keringat Dingin Yang Anda Alami

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 17, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Penyebab Keringat Dingin Yang Anda Alami

Keringat dingin merupakan suatu kondisi yang tidak normal yang ditandai dengan keluarnya keringat terkadang berlebihan dan tubuh malah terasa kedinginan, karena tidak normal maka harus dicari apa penyebab keringat dingin itu, jangan-janga merupakan penyakit yang berbahaya sehingga anda harus segera mencari bantuan medis.

Secara normal tubuh akan mengeluarkan keringat ketika suhu lingkungan terasa panas, sumpek, di bawah terik matahari, atau setelah berolahraga (latihan) dan pada saat itu juga badan terasa gerah, keluarnya keringat itu berfungsi menjaga kulit agar tidak kering dan menjaga kelembabannya.

Keringat dingin biasanya muncul malam hari (keringat malam) yang tiba-tiba keluar terkadang berlebihan yang tidak disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas ataupun aktifitas fisik (olahraga atau latihan) sehingga tubuh terasa kedinginan termasuk keringat pada telapak tangan, ketiak, dan kaki. Istilah medis keringat dingin adalah diaforesis. Keringat dingin merupakan respon tubuh terhadap stres, yang disebut fight or flight response.

Penyebab keringat dingin

Penyebab tersering keringat dingin adalah stres, kecemasan, atau kepanikan mental dan emosional, tetapi juga dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dan gangguan pada tubuh. Keringat dingin mungkin merupakan gejala dari kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam kondisi darurat, seperti serangan jantung atau reaksi alergi yang parah.

1. Gangguan jantung dan pembuluh darah

Perubahan fungsi jantung dan tekanan darah yang dapat menyebabkan keluar keringat dingin meliputi:

  • Serangan jantung atau angina pectoris (nyeri dada)
  • Perdarahan internal
  • Kadar oksigen darah yang rendah
  • Hipoglikemia (gula darah rendah), terutama bila disebabkan oleh reaksi insulin
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Syok septik (infeksi pada darah yang parah yang mengakibatkan tekanan darah menurun hingga penurunan kesadaran) dan bentuk-bentuk syok lainnya.

2. Kondisi atau penyakit lainnya

Kondisi umum dan gangguan emosional yang dapat menyebabkan keringat dingin antara lain:

  • Anafilaksis (reaksi alergi parah yang mengancam nyawa)
  • Demam
  • Heat exhaustion
  • Infeksi dan penyakit menular, seperti pneumonia, tuberkulosis, peritonitis (infeksi selaput yang mengelilingi perut), dan pielonefritis (infeksi ginjal)
  • Batu ginjal
  • Menopause
  • Nyeri berat
  • Stres, kecemasan dan gangguan kecemasan, seperti serangan panik
  • Toxic shock syndrome
  • Muntah

Gejala keringat dingin

Keringat dingin seringkali disertai dengan gejala lain yang bermacam-macam tergantung pada penyakit atau kondisi yang mendasarinya. Gejala yang menyertai keringat dingin antara lain:

  • Kecemasan atau stres
  • Rasa nyeri atau sakit
  • Panas dingin
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Kulit pucat
  • Kelemahan (lemas)

Diagnosis keringat dingin

Untuk mendiagnosis penyebab keringat dingin, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala-gejala apa saja yang anda alami. Antara lain:

  • Sudah berapa lama mengalami keringat dingin?
  • Apakah saat ini Anda mengalami stres atau kecemasan tentang sesuatu dalam hidup Anda, seperti relasi, pekerjaan atau keuangan?
  • Apakah Anda sedang sakit?
  • Apakah Anda baru saja digigit oleh serangga, atau baru saja makan jenis makanan atau minuman yang sebelumnya belum pernah?
  • Apakah Anda mengalami demam atau gejala lain dari infeksi?
  • Apa gejala lain yang mungkin Anda alami?

Kapan harus ke dokter?

Keringat dingin diantaranya dikaitkan dengan kondisi serius atau mengancam nyawa, seperti angina, TBC, atau serangan jantung. Oleh karena itu mengatasi keringat dingin yang tepat itu dengan cara menghubungi dokter sesegera mungkin untuk identifikasi penyebab kemudian dilakukan pemilihan terapi yang sesuai.

Pada beberapa kasus, keringat dingin menunjukkan kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam kondisi darurat. Oleh karena itu segera bawa ke IGD, jika seseorang memiliki gejala-gejala yang mengancam jiwa berikut ini, dengan atau tanpa keringat dingin:

  • Perubahan kewaspadaan atau tingkat kesadaran, seperti pingsan atau tidak berespon
  • Perubahan status mental atau perubahan perilaku tiba-tiba, seperti kebingungan, delirium, lesu, halusinasi dan delusi
  • Nyeri dada atau rasa sesak, dada terasa seperti ditekanan atau diremas, menjalar punggung atas, rahang, bahu, atau lengan
  • Kesulitan bernapas, sesak napas.
  • Jantung berdebar (Palpitasi)
  • Kaki dan tangan dingin (akral dingin)
  • Warna kebiruan pada kulit, bibir atau kuku (sianosis)
  • Demam tinggi
  • Kejang
  • Nyeri hebat
  • Tenggorokan sesak atau pembengkakan wajah, lidah atau mulut
  • Perdarahan yang tidak terkontrol
  • Muntah darah, buang air besar berdarah

Setelah penyebab keringat dingin diketahui, berikutnya dilakukan rencana pengobatan secara khusus untuk Anda, sehingga dapat membantu mengurangi komplikasi potensial yang mungkin saja terjadi, antara lain:

  • Aritmia jantung dan serangan jantung
  • Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
  • Syok, koma, dan kegagalan organ
  • Sepsis
  • Penyebaran infeksi

Jadi, jangan anggap remeh keringat dingin, karena diantara penyebabnya ada penyakit atau kondisi yang dapat mengancam nyawa, oleh karena itu sikap responsif sangat berperan penting.


30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app