Banyak faktor yang bisa menyerang kondisi kesehatan kulit. Hal ini disebabkan karena kulit merupakan bagian terluar dari tubuh sehingga lebih mudah tertular atau oleh benda asing. Fungsi kulit sendiri membantu melindungi otot, tulang, dan organ di dalam tubuh. Oleh karena itu, kulit pun bisa mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur hingga memunculkan bintik merah dan bahkan bernanah.
Yang perlu diketahui ialah bintik merah yang timbul dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami penyakit infeksi, seperti cacar, kudis, impetigo, folikilitis, dan dermatitis yang terinfeksi sehingga diperlukan pemahaman serta perhatian tersendiri untuk menjaga kondisi kulit dari penyakit kulit berbahaya.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Penyakit dengan bintik merah pada kulit dan bernanah
Di bawah ini terdapat beberapa penyakit yang dapat membuat kulit mengalami infeksi hingga menimbulkan bintik merah dan bernanah, antara lain:
1. Bisul
Penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphyloccocus ini merupakan salah satu infeksi kulit dalam folikel rambut atau kelenjar minyak. Munculnya bisul ditandai dengan adanya perubahan pada warna kulit yaitu warna merah dan terdapat benjolan lunak di daerah kulit yang mengalami infeksi.
Warna benjolan akan berubah menjadi warna putih dan terbentuk nanah di bawahnya setelah 4-7 hari. Orang yang berisiko mengalami bisul adalah orang yang kurang menjaga kebersihan tubuh, mengalami kurang gizi, memiliki sistem imun yang lemah, atau menderita diabetes.
2. Impetigo
Impetigo merupakan jenis penyakit kulit yang lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Impetigo termasuk infeksi kulit yang dapat menular dan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aurues. Ketika mengalami impetigo, kulit di sekitar hidung, mulut, serta tangan dan kaki akan mengalami luka lecet atau bintik merah.
Luka tersebut dapat mengeluarkan cairan berwarna kuning dan dapat meninggalkan kerak. Anda bisa mengatasi impetigo dengan mengoleskan krim atau tablet antibiotik yang dianjurkan oleh dokter.
Baca juga: Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
3. Selulitis
Infeksi pada kulit dan jaringan lunak akibat bakteri ini akan membuat kulit menjadi bengkak, merah, terasa panas atau perih dan bernanah. Area tubuh yang paling sering menjadi tempat munculnya selulitis adalah kaki.
Namun, selulitis juga dapat muncul di bagian tubuh yang lain sehingga salah satu jenis penyakit kulit ini harus segera diobati, pasalnya selulitis dapat menyebar dengan cepat dan mengancam nyawa.
4. Jerawat
Infeksi kulit yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Jerawat bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, punggung, atau dada.
Jika hanya jerawat ringan maka akan muncul bintik-bintik hitam atau putih. Namun, apabila jerawat yang muncul tergolong parah, maka akan timbul bintik merah meradang disertai dengan nanah dan jaringan parut pada kulit.
Untuk mengatasi jerawat, Anda bisa menggunakan tiga jenis obat, yakni benzoyl peroxide, golongan retinoid, dan antibiotik. Akan tetapi, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter.
5. Dermatitis
Penyakit kulit yang tidak menular ini ditandai dengan adanya kulit merah, kering, dan gatal. Dermatitis terjadi akibat adanya gangguan pada sistem imun tubuh, kontak langsung dengan zat yang menyebabkan iritasi pada kulit, bahan pemicu alergi, atau faktor genetik. Bintik merah yang mengandung nanah bisa terjadi akibat paparan bakteri pada dermatitis.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Baca juga: 7 Jenis Eksim atau Dermatitis pada Kulit
6. Furunkulosis
Furunkulosis merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri yang berbentuk benjolan bernanah dan terasa nyeri. Benjolan ini disebut furunkel. Furunkel biasanya muncul di area leher, ketiak, paha, bokong dan sekitar anus. Benjolan berwarna merah kecil ini dapat menjadi bisul jika berkumpul dan disebut dengan carbuncle.
7. Carbuncle
Penyakit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus ini dapat menimbulkan infeksi atau bisul merah yang terasa nyeri serta bernanah yang saling berhubungan di bawah kulit. Carbuncle biasanya terjadi pada pria setengah baya dan muncul di daerah tubuh yang berbulu, tidak terkecuali area bokong, paha, selangkangan, dan ketiak.
8. Folikulitis
Seperti namanya, folikulitis merupakan infeksi pada folikel rambut karena adanya bakteri atau jamur. Folikulitis umumya terlihat seperti jerawat dengan rambut di tengahnya. Benjolan yang timbul biasanya terasa gatal atau perih dan bisa saja berisi darah atau nanah.
Kebiasaan yang dapat membuat Anda berisiko mengalami folikulitis ialah memakai pakaian ketat terlalu sering, bercukur, berkeringat, serta berendam pada bak air panas yang kotor. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika radang semakin parah.
9. Cacar air
Cacar air umumnya ditandai dengan adanya ruam atau bintik merah pada kulit dan diringi dengan rasa gatal dan bintik yang mengandung cairan bening. Penyakit yang terjadi akibat infeksi virus varicella-zoster ini dapat menyerang siapa saja dan sangat mudah menular. Bahkan orang dapat tertular hanya karena berada dalam ruangan yang sama dengan penderita cacar air. Hindari juga menyentuh barang-barang milik penderita agar tidak tertular cacar air.
Baca juga: Cara Mengobati Cacar Air Agar Sembuh Tuntas Tanpa Bekas
10. Kudis
Kudis merupakan penyakit kulit yang membuat kulit terasa gatal dan terdapat ruam disertai lepuhan kecil atau luka. Penyakit yang disebabkan oleh tungau ini akan menjadi bernanah jika diinfeksi oleh bakteri.
Kudis harus segera diobati agar tungau dan telurnya mati sehingga tidak menimbulkan banyak luka dan rasa gatal yang semakin parah. Anda bisa mengalami kudis ketika bersentuhan langsung dengan penderita, tidur di ranjang yang sama, atau memakai handuk, pakaian, dan barang pribadi yang sama.
Berdasarkan penjelasan di atas sebaiknya Anda menjalani pengobatan agar penyakit kulit dengan bintik merah tidak merusak kulit dan menulari orang lain. Segera berkonsultasi dengan dokter kulit jika mengalami hal yang sama seperti di atas agar mendapat penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.