Penting Rutin Ganti Pembalut Demi Kebersihan Organ Intim Saat Haid

Dipublish tanggal: Jun 12, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Penting Rutin Ganti Pembalut Demi Kebersihan Organ Intim Saat Haid

Saat sedang mengalami haid, Anda harus lebih ekstra menjaga kebersihan organ kewanitaan. Selain karena kondisinya yang lembab, darah haid yang dibiarkan lama pada organ kewanitaan juga dapat menyebabkan infeksi serta bau tak sedap. 

Untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan saat haid, Anda bisa membersihkannya dengan sabun, serta rutin mengganti pembalut.

1.   Intensitas ganti pembalut saat Haid

Pembalut tentu menjadi benda yang vital keberadaannya saat Anda sedang haid. Benda ini berguna untuk menyerap darah yang keluar saat haid, sehingga Anda bisa nyaman saat beraktivitas. 

Anda pun tak perlu takut dengan risiko kebocoran, karena sekarang sudah banyak diproduksi pembalut dengan ketebalan dan panjang yang beragam. Benar-benar sangat membantu kaum wanita bukan?

Intensitas ganti pembalut sebenarnya tergantung pada banyak darah haid yang diproduksi. Normalnya, seorang wanita menghasilkan sekitar 4 hingga 12 sendok teh darah pada siklus menstruasinya. 

Namun, tentu juga ada yang lebih dari jumlah tersebut. Jadi, semakin banyak laju aliran darah haid yang keluar, maka Anda harus semakin sering mengganti pembalut.

Untuk Anda yang produksi darah haidnya termasuk normal, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 4 hingga 6 jam sekali. Sedangkan bagi Anda dengan kuantitas darah haid yang relatif melimpah, sebaiknya ganti pembalut Anda setiap 2 hingga 3 jam sekali. 

Anda sendiri tentu bisa merasakan saat pembalut sudah terlalu penuh, sehingga perlu untuk diganti.

Penggantian pembalut dimaksudkan agar kondisi organ kewanitaan Anda tak makin lembap. Selain mengeluarkan bau tak sedap jika tak rutin diganti, pembalut yang terlalu dipakai dapat menyebabkan infeksi pada organ kewanitaan. 

Anda sangat rentan merasa gatal pada bagian kewanitaan, bahkan hingga menyebabkan iritasi karena gesekan pembalut pada selangkangan.

2.   Rajin Membersihkan Organ Kewanitaan Saat Haid

Selain dengan rutin mengganti pembalut, Anda pun juga harus teratur membersihkan daerah kewanitaan saat haid. Darah haid yang menempel pada bagian organ intim maupun selangkangan Anda, akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi bakteri jahat untuk tumbuh. 

Jadi pastikan Anda rutin membersihkan organ kewanitaan Anda, terutama saat haid seperti ini.

Pada saat haid, Anda dianjurkan untuk setidaknya membersihkan bagian organ intim sebanyak dua kali sehari, pada pagi dan malam hari. Tentu saja ini adalah jumlah minimal yang disarankan. Anda bisa lebih sering membersihkan organ kewanitaan, jika merasa sudah tak nyaman. 

Bersihkan organ intim Anda dengan air hangat, serta mungkin dengan menggunakan tambahan sabun polos.

Hal penting yang harus Anda ingat, jangan bersihkan organ intim dengan menggunakan sabun yang mengandung pewangi dan antiseptik. Dua kandungan ini dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dan pH pada organ intim. 

Bahkan, bagi sebagian orang kebiasaan menggunakan sabun seperti ini malah dapat menyebabkan iritasi.

Ingatlah untuk selalu membersihkan vagina mulai dari bagian depan baru ke bagian belakang. Ini berlaku untuk gerakan tangan serta aliran air pada saat membersihkan organ kewanitaan Anda. 

Bersihkan terlebih dahulu bagian labia, kemudian perineum, baru terakhir bagian anus. Ini dilakukan untuk menghindari infeksi, karena migrasi bakteri dari anus ke bagian organ kewanitaan.

Anda juga harus ingat untuk tidak membersihkan bagian dalam organ kewanitaan, terutama saat sedang haid seperti ini. Organ kewanitaan mampu untuk membersihkan bagian dalamnya sendiri, tanpa harus menggunakan alat-alat lain dari luar. 

Jadi, hilangkan pikiran bahwa bagian dalam organ kewanitaan Anda juga perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun atau benda lainnya.

Ingat selalu untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda saat sedang haid dengan rutin mengganti pembalut, serta membersihkannya minimal dua kali sehari. 

Organ kewanitaan merupakan aset yang paling penting bagi tiap wanita. Anda tentu tak mau jika kesehatan aset berharga Anda ini terganggu, hanya karena Anda abai menjaga kebersihannya bukan?


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lawan, Umar & Wali, Nafisa & Musa, Aisha. (2010). Menstruation and menstrual hygiene amongst adolescent school girls in Kano, Northwestern Nigeria. African journal of reproductive health. 14. 201-7. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/51053628_Menstruation_and_menstrual_hygiene_amongst_adolescent_school_girls_in_Kano_Northwestern_Nigeria)
Managing Your Menstrual Flow. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/managing-your-menstrual-flow-2721891)
How Often You Should Change Tampons or Pads. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/menstrual-hygiene-how-often-to-change-tampons-or-pads-3522511)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app