Penjelasan Medis Mengenai Uban

Dipublish tanggal: Feb 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 29, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penjelasan Medis Mengenai Uban

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan judul artikel satu ini. Ya, uban. Uban merupakan rambut putih yang ada di antara kumpulan rambut hitam seseorang yang biasanya berubah warna menjadi warna putih karena faktor usia. 

Uban memang identik dengan orang yang sudah berusia tua dan lanjut seperti para kakek dan nenek namun di jaman sekarang ini banyak juga pemuda pemudi yang masih berusia 30 tahunan yang memiliki uban. 

Lalu tahukah Anda apa itu sebenarnya uban secara ilmu medis ? Dan apakah faktor yang menyebabkan uban hanyalah faktor usia saja atau masih ada beberapa faktor lain penyebab uban ? Yuk simak lebih lanjut artikel satu ini sindroma-metabolik mengetahui jawabannya. 

Apa itu Uban ?

Uban sebenarnya sama seperti rambut lainnya yang ada di atas kepala seseorang namun warna asli rambut seseorang tersebut mengalami kehabisan pigmen sehingga berubah menjadi warna putih. 

Warna pada rambut seseorang adalah hasil pewarnaan pada folikel rambut dari melanin atau zat warna. Melanin atau zat warna terbagi menjadi dua jenis yaitu pigmen pheomelanin dan pigmen eumelanin.

Pigmen eumelanin ialah zat warna yang akan membuat rambut bewarna gelap dan biasanya lebih banyak terdapat pada orang orang dengan kulit yang berwarna seperti orang Asia, orang Afrika, orang Arab, orang India dan semacamnya. 

Secara mudah dapat dikatakan bahwa pigmen eumelanin ialah pigmen berwarna gelap sehingga orang orang yang dominan akan pigmen ini tentunya akan memiliki warna kulit dan rambut yang juga gelap.

Sedangkan sebaliknya dengan pigmen pheomelanin yang ialah zat warna yang akan membuat rambut berwarna lebih putih dan kebanyakan terdapat pada orang orang yang warna kulitnya putih seperti orang Eropa, Amerika dan semacamnya. Pigmen pheomelanin ini umumnya berwarna kuning. 

Orang orang dengan warna kulit ini  tetap memiliki pigmen eumelanin namun dengan jumlah yang sangat sedikit. Sebagian orang Asia juga memiliki pigmen pheomelanin ini karena tidak semua orang Asia memiliki warna rambut dan warna kulit yang gelap.

Bagaimana Dengan Penderita Albino dan Vitiligo?

Di beberapa kasus tertentu dan umumnya sangat jarang terjadi, ada beberapa kelompok manusia yang tidak bisa menghasilkan pigmen dalam tubuhnya dan biasanya disebut sebagai kasus Albino atau kasus Vitiligo. Kasus albino ialah kasus dimana seseorang tidak memiliki pigmen di seluruh tubuhnya sehingga warna kulit dan rambutnya akan putih secara menyeluruh. 

Sedangkan kasus vitiligo ialah kasus dimana pigmen yang diproduksi tidak sempurna dan tidak merata sehingga menyebabkan suatu bagian tubuh saja yang berwarna putih. Dua kasus yang sangat jarang terjadi ini umunya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dan tidak dapat diobati.

Kadar melanin atau pigmen zat warna di dalam tubuh seseorang akan berubah seiring dengan bertambahnya usia orang tersebut sehingga juga mempengaruhi warna rambut seseorang. 

Semakin berkurangnya kadar melanin dan pigmen zat warna, maka rambut seseorang pun akan cenderung berubah warna menjadi lebih terang dan lama lama menjadi warna putih atau yang biasa kamu kenal dengan sebutan uban. 

Di dalam tubuh orang yang sudah tua pun biasanya sistem metabolisme yang memproduksi pigmen zat warna sudah berhenti bekerja dan kadar enzim katalase meningkat sehingga hidrogen peroxyda dan dan senyawa kimia lainnya secara perlahan memudar dan muenyebabkan rambut pada orang yang berusia lanjut akan tumbuh dengan warna putih secara terus menerus.

Faktor Lain Penyebab Munculnya Uban

Selain faktor usia yang sudah dijelaskan diatas, masih terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan uban muncul seperti faktor genetik dimana uban dapat muncul pada saat usia seseorang yang masih tergolong muda. 

Kondisi kesehatan seseorang juga dapat mempengaruhi munculnya uban seperti bila seseorang terkena penyakit autoimun, sindrom werner dan penyakit tiroid, namun bila keadaan penyakit ni diobati dan disembuhkan maka warna rambut akan kembali normal seperti sedia kala. 

Radioterapi yang sedang dijalani oleh seseorang pun juga dapat menyebabkan munculnya uban pada rambut seseorang. Selain itu faktor merokok juga mampu mempengaruhi munculnya uban.

Uban juga bisa dapat terjadi bila seseorang mengalami kekurangan nutrisi dan vitamin B12 yang dapat mengakibatkan rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna menjadi putih karena penurunan produksi melanin.

Secara medis, uban memang tidak dapat diobati, yang dapat Anda lakukan ialah menjaga pola dan gaya hidup yang sehat, konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan rutin berolahraga serta istrahat yang cukup. Ingat jangan stress berlebihan. 


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zayad AA, et al. (2013). Smokers’ hair: Does smoking cause premature hair graying? (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3673399/)
Trueb RM. (2006). Pharmacologic interventions in aging hair. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2695167/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app