ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Panthenol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 16, 2020 Update terakhir: Des 16, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Panthenol adalah zat kimia yang terbuat dari asam pantotenat. Ketika diserap oleh tubuh, panthenol akan diubah menjadi vitamin B5;
  • Manfaat panthenol dapat membantu melembapkan, menenangkan, sekaligus menghaluskan kulit dan rambut dari dalam;
  • Konsentrasi atau dosis panthenol yang dinilai aman dan sangat minim efek samping adalah di bawah 5%, berlaku untuk produk perawatan kulit, rambut, dan kuku;
  • Efek samping panthenol yang dapat terjadi adalah dermatitis kontak atau masalah pencernaan. Periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan panthenol saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan panthenol atau asupan gizi dan nutrisi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Panthenol adalah zat kimia yang terbuat dari asam pantotenat atau yang disebut juga dengan vitamin B5. Zat yang satu ini dapat terjadi secara organik atau diproduksi dari tumbuhan dan hewan, bahkan tubuh Anda kemungkinan besar memiliki asam pantotenat yang berasal dari makanan. Ketika diserap oleh tubuh, panthenol akan diubah menjadi vitamin B5.

Panthenol memiliki struktur kimia yang mirip dengan alkohol dan berbentuk bubuk putih atau transparan pada suhu kamar. Zat ini juga dikenal dengan banyak nama lainnya, yaitu dexpanthenol, D-pantothenyl alcohol, butanamide, analog alkohol dari asam pantotenat, provitamin B-5.

Tidak seperti pelembap pada umumnya seperti asam hialuronat, panthenol memiliki keuntungan tambahan yaitu bertindak sebagai humektan dan emolien sekaligus. Humektan berfungsi untuk menarik dan mengikat air ke kulit, sementara emolien bertugas untuk menutup retakan di kulit sehingga air tetap terkunci di dalam. Maka tak heran jika panthenol mampu memberikan efek melembapkan pada kulit.

Mengenai Panthenol

Golongan

-

Kemasan

  • Suplemen;
  • Pelembap (moisturizer);
  • Produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, dan hair spray;
  • Produk makeup, seperti eye shadow, lipstik, dan maskara.

Kandungan

Panthenol

Manfaat Panthenol

Panthenol sering kali ditemukan dalam makanan, suplemen, dan produk higienis. Zat ini juga sering digunakan untuk membantu melembapkan sekaligus menghaluskan kulit dan rambut dari dalam. 

The National Center for Biotechnology mencantumkan panthenol sebagai zat pelindung kulit dengan sifat anti-inflamasinya. Berkat kemampuannya tersebut, panthenol dapat membantu meningkatkan kelembapan dan elastisitas sekaligus menenangkan kulit dari kondisi-kondisi berikut:

  • Kulit merah;
  • Peradangan;
  • Luka akibat gigitan serangga atau iritasi saat mencukur.

Keunggulan lainnya, panthenol aman digunakan untuk menyembuhkan luka dan iritasi kulit lainnya, termasuk eksim. Khusus untuk rambut, penggunaan produk mengandung panthenol dapat membuat rambut lebih kuat, lembut, dan bersinar. 

Efek samping Panthenol

European Commision on Cosmetic Ingredients and FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM di Indonesia) telah menyetujui panthenol digunakan dalam produk kosmetik. Begitu juga dengan National Institutes of Health (NIH), panthenol tergolong sebagai zat yang cenderung aman digunakan sebagai obat topikal dan semprotan hidung, termasuk pada anak-anak. 

Tidak ditemukan bukti signifikan bahwa produk kosmetik yang mengandung panthenol dapat mengiritasi atau membahayakan kulit. Kecuali, jika orang tersebut memang memiliki alergi, maka risiko munculnya alergi akan lebih besar.

Efek samping panthenol berbentuk topikal (obat oles) sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi, biasanya berupa dermatitis kontak atau masalah pencernaan.

Jika Anda mengalami efek samping panthenol dan terjadi terus-menerus atau justru semakin parah, segera hentikan penggunaan produk dan periksakan diri ke dokter.

Dosis Panthenol

Dosis panthenol bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Sebagian besar penelitian mengungkapkan bahwa konsentrasi atau dosis panthenol yang dinilai aman dan sangat minim efek samping adalah di bawah 5%. Hal ini berlaku untuk produk perawatan kulit, rambut, dan kuku. 

Interaksi Panthenol

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan panthenol adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan panthenol saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Healthline. Why Is Panthenol Used in Cosmetics? (https://www.healthline.com/health/panthenol). 29 Agustus 2018.
Drugbank. Panthenol. (https://go.drugbank.com/drugs/DB11204). 12 Juni 2020.
Cosmetics Info. Panthenol. (https://cosmeticsinfo.org/ingredient/panthenol).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app