Obat untuk Atasi Kencing Batu

Dipublish tanggal: Okt 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Nov 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
Obat untuk Atasi Kencing Batu

Kondisi kencing batu umumnya disebabkan oleh ukuran batu ginjal yang berbeda-beda. Sebab itu, obat yang diberikan pun berbeda-beda, tergantung ukuran batu ginjalnya. Sama halnya seperti cara pencegahan penyakit ini yang bergantung dari jenis batu ginjal yang telah terbentuk.

Penyebab terjadinya kencing batu bisa terjadi oleh berbagai macam hal, seperti adanya penumpukan kalsium, sistein, amonia, oksalat, asam urat, hingga struvit dalam urine. Biasanya batu ginjal akan terbentuk di dalam sistem saluran kemih, meliputi ginjal, ureter, saluran kemih atau uretra. Batu ini dapat terbentuk akibat kekurangan cairan atau urine yang terlalu pekat.

Baca juga: Arti Warna Urine

Batu ginjal memiliki ukuran yang berbeda-beda, ada yang berukuran kecil hingga besar yang dapat menghambat aliran urine. Tentu hal ini merupakan pemicu masalah di saluran kemih. Oleh sebab itu, obat untuk kencing batu berbeda-beda tergantung dengan seberapa besar ukurannya.

Ukuran Kencing Batu

Kencing batu umumnya dibagi menjadi dua ukuran, ada yang berukuran kecil dan besar. Keduanya pun dapat diatasi dengan cara yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

Batu berukuran kecil

Dalam banyak kasus, batu yang ukurannya kecil biasanya memang dapat diobati tanpa perlu menggunakan bantuan dari obat kencing batu karena batu kecil dapat keluar dengan sendirinya melalui air urine. Akan tetapi, Anda dapat membantu mempermudah pengeluaran urini dengan beberapa cara, seperti:

  • Banyak minum air putih, minimal  2-3 liter dalam sehari. Hal ini dapat membantu membersihkan sistem saluran kemih dan membuat warna urine menjadi lebih jernih
  • Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol untuk mengatasi rasa sakit yang muncul akibat batu ukuran kecil tersebut berpindah di saluran kemih
  • Melemaskan otot ureter dengan mengonsumsi obat alpha blocker. Hal ini berfungsi untuk membantu batu tersebut keluar dari ginjal dan menuju ke saluran kemih dengan cepat sekaligus dapat membantu mengurangi rasa sakit. Sebaiknya minum obat ini sesuai dengan resep dokter

Batu berukuran besar

Batu berukuran besar tidak dapat keluar dengan mudah seperti batu yang berukuran kecil sehingga membutuhkan penanganan khusus dari tindakan medis. Ukuran batu dianggap besar jika memiliki ukuran sekitar 1 cm. Hal ini sangat membutuhkan perhatian terutama jika batu tersebut menimbulkan pendarahan, kerusakan, dan infeksi di saluran kemih.

Beberapa prosedur penanganan untuk mengatasi batu berukuran besar adalah dengan:

  • Menggunakan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) berupa gelombang kejut suara yang berfungsi untuk memecah dan menghancurkan batu menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah dikeluarkan
  • Prosedur sistoskopi, hal ini dilakukan untuk melihat batu yang berada di saluran kemih dan kandung kemih. Cara lainnya dapat dilakukan ureteroskopi untuk gambaran secara detail pada lapisan ureter dan ginjal
  • Percutaneous nephrolithotomy atau operasi pengangkatan batu ginjal. Operasi ini dilakukan menggunakan alat bernama nefroskop dan alat kecil lainnya yang dimasukkan ke dalam ginjal dengan sayatan kecil. Akan tetapi jika batu ginjal ukurannya terlalu besar, dokter akan memecahkan batu tersebut dengan menggunakan laser

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Diagnosis Batu Kandung Kemih

Obat Kencing Batu Sesuai Jenis Batunya

Terkadang dalam beberapa kasus, kencing batu diperkirakan baru akan muncul dalam lima tahun yang akan datang. Oleh  karena itu, penderita kencing batu akan diberikan obat kencing batu yang berguna untuk mencegah pembentukan batu di kemudian hari oleh dokter. Obat yang diberikan tentu berbeda-beda sesuai dengan jenis batu yang terbentuk, seperti batu kalsium, batu struvite, batu asam urat, ataupun batu sistein.

Batu asam urat

Batu asam urat dapat dikurangi dengan pemberian allopurinol yang berfungsi untuk meminimalisir kadar asam urat dalam urine dan darah, begitupun dengan kalium sitrat dan sodium bikarbonat (baking soda).

Batu sistein

Batu sistein termasuk jenis batu yang sulit untuk diobati sehingga dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk minum air putih lebih banyak agar menghasilkan banyak urine. Jika cara tersebut masih kurang optimal, maka dokter akan meresepkan obat yang dapat membantu mengurangi jumlah sistein dalam urine.

Batu struvite

Batu struvite dapat diatasi dengan obat antibiotik yang berfungsi untuk melawan bakteri dan asam asetohidroksamat pencegah infeksi. Dalam beberapa kasus, batu struvite biasanya disebabkan oleh adanya infeksi di organ ginjal. Oleh karena itu, antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi dan mencegah pembentukan batu baru.

Batu kalsium

Obat yang bisa digunakan untuk mengatasi batu kalsium pada ginjal adalah dengan pemberian kalium sitrat atau potassium citrate yang berguna untuk meningkatkan pH dan kadar sitrat yang berada dalam urine. Obat ini termasuk dalam golongan diuretik.

Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi resiko terjadinya pembentukan batu terjadi kembali, seperti dengan cara mengurangi makanan yang mengandung banyak oksalat seperti ubi, beet, coklat, kacang, dan bayam. Selain itu, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi garam dan asupan protein hewani serta membatasi makanan yang mengandung kalsium.

Jika Anda sering merasakan keluhan saat buang air kecil, seperti terasa sakit saat buang air kecil, urine berbau dan berwarna kemerahan atau pink, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan obat kencing batu yang sesuai.


43 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bladder stones Information. Mount Sinai Health System. (https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/bladder-stones)
Giant bladder stone: A case report and review of the literature. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4548388/)
Bladder Stones: Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/kidney-stones/what-are-bladder-stones#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app