HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM

Pantoprazole: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pantoprazole adalah obat yang termasuk dalam golongan pump inhibitor, yang berguna untuk mengurangi jumlah asam lambung pada perut. Pantoprazole digunakan untuk mengobati esofagitis yang bersifat erosif, dan beberapa kondisi yang terkait dengan kelebihan asam lambung seperti sindrom Zollinger-Ellison.

Pantoprazole tidak digunakan untuk meredakan secara langung rasa nyeri pada ulu hati. Pantoprazole tersedia dalam bentuk suspensi yang dapat dimunum dan dalam bentuk intravena yang hanya boleh disuntikkan oleh dokter.

Indikasi penggunaan dari Pantoprazole

Pantoprazole digunakan umumnya untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi yang menyebabkan asam lambung mengalir ke atas dari perut menuju ke esofagus. Selain itu, Pantoprazole dapat mengobati kondisi asam lambung yang kelebihan lainnya seperti sindrom Zollinger-Ellison.

Cara kerja obat Pantoprazole

Pantoprazole termasuk dalam golongan obat yang disebut proton pump inhibitor. Pantoprazole bekerja dengan menghentikan sel pada perut yang memompa produksi asam lambung, sehingga gejala rasa sakit akibat gastroesophageal reflux disease dapat mereda.

Cara menggunakan obat Pantoprazole

Hanya gunakan sesuai dosis dari dokter. Jangan menggunakan obat berlebihan atau terlalu kurang atau terlalu lama daripada yang disarankan. Ikuti petunjuk pada label resep. 

Pantoprazole dapat diminum sebelum atau setelah makan. Untuk Pantoprazole dalam bentuk granula oral harus diminum 30 menit sebelum makan. Jangan menggerus, mengunyah atau mematahkan tablet, tetapi langsung telan secara utuh. 

Pil yang terlapisi secara enterik memiliki lapisan yang dapat melindungi perut, dengan mematahkan pil akan merusak lapisan tersebut. Granula oral hanya boleh dicampur dengan jus atau sirup apel untuk memudahkan penelanan. 

Jangan menggunakan tipe cairan atau makanan lembut lainnya. Taburkan granula ke satu sendok sirup atau jus (perlu diaduk 5 detik) apel dan langsung telan tanpa dikunyah. Jangan menyimpan campuran granula.

Untuk menggunakan granula Pantoprazole melalui tabung penyuapan nasogastrik (NG):

  • Sambungkan suntikan 60 mL ke tabung NG dan buang penutupnya. Pegang suntikan tinggi-tinggi sehingga tabung tidak menekuk.
  • Taburkan Pantoprazole ke barel suntikan dan campurkan dengan 2 sendok makan jus apel sambil aduk suntikan selagi masuk ke dalam tabung.
  • Tambahkan sedikit jus lagi sehingga tidak ada sisa Pantoprazole pada tabung maupun suntikan.

Pemberian obat ini dapat menyebabkan indikasi positif yang salah pada tes narkotika. Jika Anda diminta sampel urin, katakan pada laboratorium bahwa Anda mengonsumsi Pantoprazole. Pengobatan dengan Pantoprazole harus diambil secara penuh.

Efek samping dari Pantoprazole

Pantoprazole dapat menyebabkan efek samping, segera periksakan ke dokter apabila terjadi gejala berikut secara parah atau berkepanjangan:

  • Sakit kepala
  • Muntah-muntah
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Diare
  • Kembung
  • Pusing

Beberapa efek samping berikut ini serius, segera periksakan ke dokter bila mengalami gejala berikut:

  • Ruam, bintik-bintik merah, rasa gatal, pembengkakan pada mata, wajah, bibir, mulut, tenggorokan atau lidah; kesulitan bernafas atau menelan, atau suara menjadi serak.
  • Diare parah, hanya mengeluarkan air, nyeri perut atau demam
  • Nyeri sendi atay ruam pada pipi atau lengan yang memburuk bila terpapar sinar matahari
  • Kulit lecet atau mengelupas
  • Denyut jantung tidak teratur atau cepat, kejang otot, terdapat bagian tubuh yang bergetar secara tidak terkontrol, rasa lelah yang berlebihan, berkunang-kunang, kejang
  • Buang air kecil yang lebih sedikit atau terdapat darah pada urin.

Interaksi dengan obat lain

Berikut ini adalah obat yang dapat mengurangi keefektifan Pantoprazole, bicarakan dengan dokter apabila menggunakan obat berikut:

  • Obat seperti ketoconazole, itraconazole dan posaconazole (obat untuk mengobati infeksi jamur) atau erlotinib (obat untuk mengobati kanker jenis tertentu). Pantoprazole dapat menghentikan obat-obat tersebut sehingga obat tersebut tidak dapat bekerja secara efektif.
  • Warfarin atau phenprocoumon, yaitu obat yang dapat mengentalkan atau mengencerkan darah, sehingga perlu pemeriksaan lanjutan.
  • Methotrexate, digunakan untuk mengobati kanker dan penyakit autoimun)
  • Atazanavir, obat untuk mengobati HIV.

Perhatian untuk penderita tertentu

  • Penderita osteoporosis: pantoprazole dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu tulang menjadi getas.
  • Penderita magnesium-darah rendah (hipomagnesia): pantoprazole dapat menurunkan kadar magnesium dalam darah.
  • Penderita atau orang yang diduga terjangkit tumor neuroendocrine: Pantoprazole dapat menyebabkan kesalahan pada pemeriksaan tumor ini. Dokter akan menghentikan penggunaan obat ini 14 hari sebelum pemeriksaan tumor, atau mengulang pemeriksaan bila diperlukan.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pantoprazole: Uses, dosage, side effects, and warnings. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325868)
Pantoprazole: medicine to lower stomach acid. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/pantoprazole/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app