Napas Bersuara - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 10, 2019 Update terakhir: Feb 23, 2022 Tinjau pada Jul 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu napas bersuara?

Suara napas muncul dari paru-paru saat Anda menghirup dan menghela udara. Suara ini dapat terdengar dengan stetoskop atau saat bernapas biasa.

Napas bersuara bisa berarti normal atau tidak normal. Suara napas yang tidak normal dapat mengindikasikan masalah paru-paru seperti peradangan, infeksi, cairan pada paru-paru, asma, dan tumor.

Mengenai napas bersuara

Jenis

Ada beberapa jenis napas bersuara, yaitu:

  • Rhonchi: Suara napas bernada rendah;
  • Crackles: Suara napas seperti daun dipatahkan, kresek-kresek, atau bergumam. Suara ini biasa didapatkan apabila terdapat penumpukan cairan di dalam rongga dada, terutama paru-paru;
  • Wheezing atau ngik-ngik: Suara bersuit bernada tinggi diakibatkan penyempitan saluran napas;
  • Stridor: Suara bergetar kasar yang disebabkan penyempitan jalur napas bagian atas.

Dokter dapat menggunakan alat medis yang disebut dengan stetoskop untuk mendengarkan suara napas. Hal ini dilakukan dengan meletakkan stetoskop pada dada, punggung, tulang rusuk, atau tulang leher bagian bawah.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Mengi Tanpa Obat

Penyebab

Suara napas yang tidak normal biasanya merupakan indikator masalah paru-paru atau jalur pernapasan. Penyebab napas bersuara tidak normal antara lain:

  • Pneumonia
  • Gagal jantung
  • Penyakit jantung obstruktif kronis (COPD), seperti emfisema
  • Asma
  • Bronkitis
  • Benda asing pada paru-paru dan jalur napas

Berikut faktor penyebab napas bersuara berdasarkan jenis-jenisnya:

  • Rhonchi, terjadi saat udara mencoba untuk melalui saluran bronkus yang terdapat cairan atau lendir;
  • Crackles, terjadi ketika kantung udara pada paru-paru berisi cairan dan terdapat pergerakan udara pada kantung tersebut, seperti saat Anda bernapas. Kantong udara yang berisi cairan saat seseorang menderita pneumonia atau gagal jantung;
  • Wheezing atau ngik-ngik, terjadi saat saluran bronkus terinflamasi atau menyempit;
  • Stridor, terjadi saat terjadi penyempitan jalur pernapasan bagian atas.

Pengobatan napas bersuara 

Pengobatan napas bersuara yang tidak normal bisa berbeda-beda pada setiap pasien, tergantung dari penyebab dan keparahan gejala. Obat yang sering diresepkan biasanya bertujuan untuk menghilangkan infeksi atau membuka jalur pernapasan. 

Namun, pada kasus yang parah, seperti cairan di paru-paru atau gangguan jalur pernapasan, rawat inap mungkin diperlukan. Jika Anda memiliki asma, COPD, atau bronkitis, dokter akan meresepkan obat pernapasan untuk membuka jalur nafas. Penderita asma akan diberi inhaler atau obat lainnya untuk dipakai setiap hari. Hal ini dapat mencegah serangan asma dan mengurangi peradangan pada jalur pernapasan.

Kapan harus ke dokter?

Segera datangi unit gawat darurat rumah sakit jika terjadi kesulitan bernapas tiba-tiba dan parah atau saat seseorang terlihat berhenti bernapas. Sianosis, warna kulit dan membran mukus kebiruan karena kekurangan oksigen, dapat terjadi bersamaan dengan napas bersuara.

Dokter akan memeriksa apakah terdapat gejala-gejala berikut: 

  • Pelebaran hidung. Pelebaran bukaan lubang hidung saat bernapas yang biasanya terlihat pada bayi dan anak-anak;
  • Bernapas menggunakan otot perut. Penggunaan otot perut untuk bernapas;
  • Bernapas menggunakan otot aksesoris. Penggunaan otot leher dan otot dinding untuk bernapas;
  • Stridor. Mengindikasikan gangguan pada jalur pernapasan bagian atas;
  • Kehilangan suara napas disertai sesak. Mengindikasikan tanda pneumothoraks;
  • Demam tinggi.

Dokter akan melihat riwayat medis pasien untuk menentukan penyebab suara napas yang tidak normal. Hal tersebut termasuk kondisi kesehatan saat ini maupun di masa lampau serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Beri tahukan dokter jika Anda menyadari suara napas yang tidak normal dan apa yang Anda lakukan sebelum suara tersebut muncul. 

Pastikan Anda menyebutkan semua gejala lain yang dialami. Dokter akan meminta Anda melakukan satu atau beberapa jenis pemeriksaan untuk menentukan apa yang menyebabkan suara napas yang tidak normal tersebut. 

Pemeriksaan tersebut antara lain:

  • X-ray dada
  • Tes darah
  • Spirometri (pengukuran kapasitas udara paru)
  • Pemeriksaan fungsi jantung
  • Kultur sputum
  • CT scan

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fungsi jantung untuk mengukur:

  • Berapa banyak udara yang Anda hirup dan hela
  • Tingkat efisiensi pengirupan dan penghelaan

Kultus sputum adalah pemeriksaan untuk mendeteksi organisme asing pada lendir di paru-paru, seperti bakteri atau fungi. Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta Anda untuk batuk dan mengumpulkan sputum yang keluar saat batuk, lalu sampel akan dikirim ke lab untuk dianalisis.

Jangan tunda periksa ke dokter jika Anda mengalami:

  • Kesulitan bernapas yang terjadi secara mendadak
  • Kesulitan benapas yang parah
  • Sianosis yang melibatkan bibir atau wajah
  • Berhenti bernapas

Baca juga: Obat Sesak Napas Alami dan Kimiawi Anjuran Dokter


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lynne Eldridge, MD, Breath Sounds (https://www.verywellhealth.com/breath-sounds-4686352), 26 January 2020.
MedlinePlus, Breath Sounds (https://medlineplus.gov/ency/article/007535.htm).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app