ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Methoxsalen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Sep 15, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Methoxsalen adalah obat yang digunakan bersama dengan sinar ultraviolet terkontrol (UVA) untuk membantu mengendalikan gejala psorisasis parah dan vitiligo.
  • Dosis methoxsalen untuk menangani psoriasis pada orang dewasa adalah 0,6 mg/kg berat badan, diminum 2 jam sebelum perawatan UVA.
  • Dosis methoxsalen untuk menangani vitiligo pada orang dewasa adalah 20 mg/hari, diminum 2-4 jam sebelum perawatan sinar UVA.
  • Efek samping methoxsalen yang umum terjadi adalah mual, kesulitan tidur, gatal ringan, kulit kering, kemerahan, hingga kulit menggelap.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan methoxsalen saat hamil atau menyusui. 
  • Klik untuk mendapatkan methoxsalen atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Methoxsalen adalah obat yang digunakan bersama dengan sinar ultraviolet terkontrol (UVA) untuk membantu mengendalikan gejala psorisasis parah dan vitiligo. Obat ini bekerja dengan cara menjadikan kulit lebih sensitif terhadap sinar UVA, sehingga memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebihan. 

Methoxsalen tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 12 tahun.

Mengenai Methoxsalen

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Kaplet
  • Cairan obat luar

Kandungan

Methoxsalen

Manfaat Methoxsalen

Berbagai manfaat methoxsalen adalah sebagai berikut:

  • Mengendalikan gejala psoriasis parah
  • Menangani vitiligo

Kontraindikasi

  • Anak usia < 12 tahun

Efek samping Methoxsalen

Efek samping methoxsalen yang umum terjadi adalah mual dan kesulitan tidur. Jika dikombinasikan dengan perawatan sinar UVA, obat ini juga dapat menimbulkan gatal ringan, kulit kering, kemerahan, hingga kulit menggelap.

Segera periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk. Bila perlu, tanyakan juga mengenai produk mana yang bisa digunakan untuk membantu merawat kulit kering atau gatal.

Reaksi alergi yang sangat serius cukup jarang terjadi. Akan tetapi, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis), yaitu:

  • Ruam
  • Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
  • Pusing parah
  • Kesulitan bernapas

Dosis Methoxsalen

Dosis methoxsalen bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, keparahan penyakit, dan respon pasien terhadap pengobatan.

Berikut dosis methoxsalen yang umum diresepkan:

Kapsul gelatin

  • Psoriasis dan mycosis fungoides
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 0,6 mg/kg berat badan, diminum 2 jam sebelum perawatan sinar UVA. Kombinasi methoxsalen dan UVA dilakukan 2-3 x seminggu dengan jeda minimal 2 hari.
    • Anak usia < 12 tahun: sesuai anjuran dokter.
  • Vitiligo
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 20 mg/hari, diminum 2-4 jam sebelum perawatan sinar UVA. Kombinasi methoxsalen dan UVA dilakukan 2-3 x seminggu dengan jeda minimal 2 hari.
    • Anak usia < 12 tahun: sesuai anjuran dokter.

Kapsul gelatin lunak

  • Psoriasis
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 0,4 mg/kg berat badan, diminum 1,5-2 jam sebelum perawatan sinar UVA. Kombinasi methoxsalen dan UVA dilakukan 2-3 x seminggu dengan jeda minimal 2 hari.
    • Anak usia < 12 tahun: sesuai anjuran dokter.

Jumlah dan lama perawatan sinar UVA ditentukan oleh jenis kulit dan respon masing-masing pasien terhadap perawatan. Biasanya, pasien dianjurkan untuk terapi 2-4 kali seminggu di awal, lalu dikurangi frekuensinya secara bertahap setelah kondisinya membaik.

Petunjuk penggunaan:

  • Konsumsi methoxsalen bersama makanan atau susu rendah lemak, tujuannya untuk membantu meningkatkan penyerapan obat sekaligus mengurangi mual.
  • Hindari berjemur 24 jam sebelum minum methoxsalen dan menjelang perawatan sinar UVA.

Interaksi Methoxsalen

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan methoxsalen adalah:

  • Antralin
  • Tar batubara
  • Griseofulvin
  • Antibiotik sulfa, termasuk sulfametoksazol
  • Antibiotik fluorokuinolon, termasuk ciprofloxacin
  • Diuretik thiazide, termasuk hidroklorotiazid
  • Antibiotik tetrasiklin, termasuk doksisiklin

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan methoxsalen adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda mengalami kondisi yang sensitif terhadap cahaya (seperti lupus, porphyrias tertentu, xeroderma pigmentosum, atau albinisme) dan kanker kulit (melanoma, sel basal atau karsinoma sel skuamosa).
  • Sampaikan pada dokter jika Anda pernah melakukan pengangkatan lensa mata, pengobatan radiasi, pengobatan arsenik, atau mengalami penyakit hati, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan katarak.
  • Belum tahu keamanan methoxsalen pada ibu hamil atau menyusui. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
  • Gunakan kacamata hitam di siang hari untuk menghalangi sinar UVA memasuki mata. Sinar UVA dapat menyebabkan methoxsalen mengikat lensa mata dan memicu katarak.
  • Lindungi tubuh dengan memakai topi, sarung tangan, baju lengan panjang, dan celana lengan panjang. 
  • Gunakan tabir surya saat ke luar rumah. Namun, jangan sampai terkena area kulit yang terdapat psoriasis sampai perawatan sinar UVA selesai.
  • Hindari makan jeruk nipis, wortel, daun seledri, dan parsley karena dapat membuat kulit lebih sensitif.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app