Menyusui Saat Hamil, Amankah?

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 24, 2019 Waktu baca: 2 menit
Menyusui Saat Hamil, Amankah?

Apakah Aman Menyusui Saat Hamil?

Secara umum menyusui saat hamil adalah boleh dan tidak masalah, alias aman untuk dilakukan, asalkan ibu tetap harus menjaga makanan yang baik dan bergizi serta banyak minum cairan.

Bahkan banyak ibu yang tidak hanya tetap menyusui saat hamil, tetapi juga melanjutkan pemberian ASI setelah melahirkan. Jadi kedua anak bayi nya diberi ASI bersamaan (bergantian tentunya), dan itu aman aman saja untuk dilakukan.

Mungkin sebagian ibu khawatir, jangan-jangan nutrisi tidak akan cukup memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin yang dikandung sementara tetap memberikan ASI yang cukup untuk sang kakak. Tetapi nyatanya tubuh kita sangat luar biasa dan tahu persis apa yang harus dilakukan, jadi jangan meng-khawatirkan hal ini. Apalagi memang selalu menjaga konsumsi Makanan sehat untuk ibu menyusui

Memang ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika menyusui saat hamil, yaitu dapat memicu kontraksi rahim yang ringan. Meskipun kontraksi ini tidak menjadi masalah selama kehamilan tanpa komplikasi, dokter mungkin melarang ibu menyusui saat hamil jika memiliki riwayat persalinan prematur atau mengalami nyeri atau perdarahan uterus.

Akibat Normal Menyusui Saat Hamil

Beberapa hal berikut ini mungkin dapat terjadi ketika menyusui saat hamil, Namun semua ini adalah normal:

  • Puting dan payudara mungkin sedikit sakit selama kehamilan.
  • Jumlah produksi ASI mungkin berkurang.
  • Rasa ASI mungkin berbeda dari sebelumnya. Karena menjelang akhir kehamilan, produksi ASI dengan jenis kolostrum meningkat. (Kolostrum adalah cairan ASI tebal, kekuningan yang diproduksi saat hamil dan selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir)
  • Beberapa ibu khawatir bahwa stimulasi puting selama menyusui akan menyebabkan persalinan prematur. Nyatanya stimulasi puting memicu produksi oksitosin, namun jumlah yang dilepaskan tidak cukup untuk merangsang persalinan dalam keadaan normal.
  • Berisiko menimbulkan dehidrasi bila ibu tidak mengkonsumsi cukup cairan

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Konsultasikan kepada dokter dan bidan Anda bila dalam kondisi

  • Memiliki risiko tinggi kehamilan atau risiko kehamilan prematur
  • Memiliki bayi kembar
  • Memiliki perdarahan )abortus imminens atau nyeri rahim

Jika ibu ingin melanjutkan menyusui saat hamil atau menyusui kedua anaknya ketika sudah melahirkan, maka sangat perlu dukungan tambahan dari orang yang dicintai misalnya suami atau orang terdekat lainnya. Juga berkonsultasi dengan dokter apakah perlu suplemen vitamin tambahan.

 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Can Breastfeeding During Pregnancy Cause Miscarriages?. Verywell Family. (https://www.verywellfamily.com/can-breastfeeding-during-pregnancy-cause-a-miscarriage-2371728)
Breastfeeding During Pregnancy. Verywell Family. (https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-during-pregnancy-4160637)
Postpartum Consequences of an Overlap of Breastfeeding and Pregnancy: Reduced Breast Milk Intake and Growth During Early Infancy. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2782541/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app