Mengenal Kopi Fermentasi (Kopi Wine)

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Mengenal Kopi Fermentasi (Kopi Wine)

Sudah pernahkah Anda mencoba kopi wine? Seperti yang diketahui, kopi merupakan minuman berkafein yang memiliki rasa beragam dan cara pengolahan kopi pun berbeda-beda, salah satunya melalui proses fermentasi. Setiap proses pengolahan yang berbeda, akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda pula. Tetapi jika salah mengolahnya, hal tersebut dapat merusak kualitas kopi.

Untuk menikmati secangkir kopi, seperti kopi wine, kopi itu sendiri melalui proses pengolahan yang panjang. Mulai dari tempat penanaman biji kopi hingga cara pengolahannya pasca panen karena hal ini akan turut menentukan rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan dan apakah benar kopi wine mengandung alkohol? Untuk memahami lebih jauh mengenai kopi wine, berikut ini informasi yang Honestdocs rangkum untuk Anda.

Mengenal jenis kopi wine

Kopi wine adalah jenis kopi yang berasal dari proses pasca panen yang diolah melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan rasa unik menyerupai aroma wine. Karenanya, kopi wine atau coffee wine juga sering disebut kopi fermentasi.

Proses mengolah kopi wine tergolong berbeda dengan kopi lainnya. Pengolahan kopi wine dimulai dari pemetikan biji kopi yang telah matang, lalu diproses melalui salah satu metode pengolahan pasca panen, yakni metode kering atau metode basah. Dalam hal ini, kopi wine akan melalui proses fermentasi dengan metode kering (dry process/natural process) yaitu proses penjemuran langsung biji kopi utuh beserta buah dan kulit kopi hingga mengering secara alami di bawah sinar matahari.

Proses ini memang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pengolahan kopi lainnya yakni sekitar 30-60 hari (tergantung cuaca) karena kopi wine akan melalui proses bekam dan penjemuran hingga berulang kali sehingga terciptanya rasa dan aroma wine yang kuat.

Jenis kopi yang paling sering digunakan dalam pembuatan kopi wine di Indonesia adalah kopi Arabika Gayo dan Robusta Lampung. Walau kedua jenis kopi ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan harga kopi lain, tetapi kandungan rasa manis yang dimiliki serta kualitas kopi yang lebih baik menjadikannya bahan yang tepat dalam pembuatan kopi wine.

Manfaat kopi wine

Jika diolah secara tepat, kopi wine atau kopi fermentasi memiliki beberapa manfaat yang baik, salah satunya memiliki kandungan prebiotik yang baik untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, 5 manfaat lain kopi wine adalah:

Lebih mudah dicerna

Proses fermentasi yang terjadi pada kopi dapat membuat zat yang awalnya sulit dicerna berubah menjadi molekul sederhana yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Ini dikarenakan kopi fermentasi memiliki kandungan senyawa kimia tertentu yang lebih rendah dibandingkan kopi biasa.

Tidak memicu iritasi usus

Penderita gangguan usus besar (Irritable Bowel Syndrome/IBS) umumnya tidak boleh mengonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein. Tetapi hal ini berbeda dengan kopi wine sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita IBS karena tidak menimbulkan iritasi.

Kandungan kopi lebih baik

Bakteri atau mikroorganisme spesifik yang terdapat dalam proses fermentasi dapat menghambat pertumbuhan jamur sehingga membuat kualitas kopi lebih tahan lama dan tanpa merusak biji kopi, sehingga kopi yang diminum akan lebih bersih dan aman. Tetapi jangan sampai terjadi over fermentation karena akan menimbulkan kerusakan pada biji kopi.

Memperkuat rasa dan aroma kopi

Melalui proses fermentasi yang tepat, rasa dan aroma kopi akan cenderung lebih unik dan kuat. Hal ini juga dapat mengurangi rasa pahit yang terkandung pada kopi dan meningkatkan kualitas kopi secara keseluruhan.

Mengandung sedikit tanin

Kandungan tanin umumnya terdapat pada kopi, teh, anggur, bir dan beberapa makanan dan minuman lain yang dapat menyebabkan gigi berwarna kuning karena struktur kimia yang terdapat di dalamnya. Namun kopi fermentasi memiliki kadar tanin yang lebih rendah sehingga dapat membantu mengurangi kerusakan pada gigi.

Apakah kopi wine halal untuk dikonsumsi? 

Kopi wine merupakan minuman halal yang aman dikonsumsi karena dalam proses pembuatan ataupun kandungan di dalamnya tidak mengandung alkohol sama sekali. Hal ini seringkali menjadi perbicangan karena sebagian orang mengira bahwa kopi wine mengandung campuran alkohol, padahal rasa dan aroma anggur (wine) yang terkandung di dalamnya dihasilkan dari proses fermentasi pasca panen yang dialami biji kopi.

Biji kopi wine sendiri berasal dari biji kopi merah pilihan berkualitas tinggi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Semakin tinggi biji kopi ditanam maka kopi akan memiliki lebih banyak getah sehingga menghasilkan aroma wine yang kuat pada kopi dan menandakan kopi yang dihasilkan semakin berkualitas. Ketika panen, jumlah biji kopi yang dihasilkan juga memang tidak banyak, tetapi kualitasnya biasanya jauh lebih baik.

Tak hanya itu, kopi wine juga mampu menghilangkan rasa pahit pada kopi dan mengubah rasa yang dihasilkan menjadi lebih manis, sehingga Anda dapat menikmati kopi wine tanpa perlu menambahkan gula pada kopi Anda.

Yang perlu diperhatikan dalam mengolah kopi wine

Proses pengolahan kopi wine tidak mudah, dibutuhkan ketelitian serta perhatian ekstra untuk mengolahnya agar tercipta rasa wine yang tepat dan sempurna. Kopi wine yang baik memerlukan proses fermentasi dengan sistem kontrol yang terukur, rotasi yang tepat, serta memiliki sirkulasi udara yang baik.

Setiap proses fermentasi kopi harus dilakukan secara tepat dan konsisten untuk memastikan kualitas kopi wine, termasuk proses bekam. Selain itu, saat fermentasi sangat penting untuk memperhatikan waktu, suhu, dan kandungan pH berada dalam proses yang tepat serta memastikan kebersihan setiap peralatan yang digunakan.

Karena jika biji kopi terfermentasi terlalu lama (over fermentation), akan mengubah rasa dari manis ke asam sehingga mengganggu cita rasa kopi itu sendiri. Selain itu, pada buah kopi akan muncul serabut putih jamur yang kemudian membentuk jaringan dan itu dapat menjadi tanda bahwa kopi tersebut sudah terkontaminasi sehingga akan merusak kualitas kopi dan kemungkinan besar dapat berakibat buruk bagi tubuh jika dikonsumsi.

Hingga saat ini, banyak hal yang berhubungan dengan kopi masih harus diteliti lebih jauh kebenarannya sehingga Anda harus mempertimbangkan dengan bijak segala informasi yang Anda terima serta segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda atau gejala yang tidak nyaman setelah mengonsumsi kopi wine.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Kwak, H., Jeong, Y., & Kim, M. (2018). Effect of Yeast Fermentation of Green Coffee Beans on Antioxidant Activity and Consumer Acceptability. Journal Of Food Quality, 2018, 1-8. https://doi.org/10.1155/2018/5967130. Hindawi. (https://www.hindawi.com/journals/jfq/2018/5967130/)
Lee, Liang & Cheong, Mun Wai & Curran, Philip & Yu, Bin & Liu, Shao. (2015). Coffee fermentation and flavor – An intricate and delicate relationship. Food Chemistry. 185. 10.1016/j.foodchem.2015.03.124.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/274968228_Coffee_fermentation_and_flavor_-_An_intricate_and_delicate_relationship)
Schwan, Rosane & Silva, Cristina & Batista, Luís. (2012). Coffee Fermentation. 10.1201/b12055-49.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/284568085_Coffee_Fermentation)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Apa itu Fermentasi Lakto & Manfaatnya Bagi Kesehatan
Apa itu Fermentasi Lakto & Manfaatnya Bagi Kesehatan

Fermentasi lakto adalah jenis fermentasi khusus yang menggunakan bakteri penghasil asam laktat untuk mengawetkan makanan.Sementara fermentasi secara tradisional digunakan untuk meningkatkan umur simpan, penelitian terbaru telah menyoroti beberapa manfaat kesehatan dari makan makanan fermentasi lacto.Pada artikel ini, akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui mengenai proses fermentasi-lakto.

Buka di app