Mengenal Beberapa Jenis Intermittent Fasting dan Tips Sukses Menjalaninya

Dipublish tanggal: Jul 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Beberapa Jenis Intermittent Fasting dan Tips Sukses Menjalaninya

Intermittent fasting adalah salah satu metode diet yang dilakukan dengan cara puasa berselang. Metode ini bervariasi dalam jumlah hari puasa dan jumlah kalori yang dapat dikonsumsi.

Intermittent fasting dilakukan dengan pantang makan untuk jangka waktu tertentu, sebelum makan secara teratur lagi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting mungkin dapat memberikan beberapa manfaat seperti membakar lemak, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan umur panjang. 

Orang-orang yang menjalani intermittent fasting mengklaim bahwa program  intermittent fasting lebih mudah dipertahankan daripada diet tradisional yang dilakukan dengan membatasi kalori.

Ada beberapa jenis intermittent fasting yang dapat dipraktekan, diantaranya :

  • Berpuasa selama 12 jam sehari

Gaya intermittent fasting yang berbeda mungkin cocok untuk orang yang berbeda.

Aturan untuk diet ini cukup sederhana. Seseorang perlu mematuhi jendela puasa selama 12 jam setiap hari.

  • Puasa selama 16 jam

Pola diet ini dilakukan dengan berpuasa selama 16 jam sehari, dan memiliki waktu makan 8 jam sehari, metode ini disebut metode puasa 16: 8 atau diet Leangains.

Selama diet 16: 8, pria berpuasa selama 16 jam setiap hari, dan wanita berpuasa selama 14 jam. Jenis puasa intermiten ini mungkin bermanfaat bagi seseorang yang telah mencoba puasa 12 jam tetapi tidak melihat manfaatnya.

  • Berpuasa selama 2 hari seminggu

Orang yang mengikuti diet 5: 2 makan makanan sehat dalam jumlah standar selama 5 hari dan mengurangi asupan kalori pada 2 hari lainnya. Selama 2 hari puasa, pria umumnya mengkonsumsi 600 kalori dan wanita 500 kalori.

  • Berpuasa setiap 2 hari sekali

Bagi umat muslim, jenis puasa ini dikenal dengan istilah puasa daud yang dilakukan dengan satu hari puasa dan satu hari makan seperti biasa. Pada hari berpuasa, biasanya kalori yang dikonsumsi akan dibatasi dengan hanya mencapai 500 kcal perhari.

  • Puasa 24 jam 

Puasa jenis ini dilakukan dengan tidak makan selama 24 jam. Kebanyakan orang berpuasa dari sarapan ke sarapan atau dari makan siang ke makan siang. Orang-orang dengan rencana diet ini dapat minum air, teh, dan minuman bebas kalori lainnya selama periode puasa. 

Anda dapat kembali ke pola makan normal pada hari-hari saat tidak puasa.

  • Melewatkan waktu makan

Pola diet ini dilakukan dengan melewati salah satu jadwal makan. Baik itu makan siang, makan pagi atau makan malam. Pola makan ini relatif lebih mudah dilakukan oleh pemula.

  • The warrior diet

The Warrior Diet adalah bentuk puasa intermiten yang relatif ekstrim. The Warrior Diet dilakukan dengan makan sangat sedikit, biasanya hanya beberapa porsi buah dan sayuran mentah, selama jendela puasa 20 jam, kemudian makan satu kali makan besar di malam hari. 

Jendela makan biasanya hanya sekitar 4 jam.

Kiat untuk mempertahankan  intermittent fasting

Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda untuk tetap konsisten dan memaksimalkan manfaat  menajalni intermittent fasting:

  • Tetap terhidrasi. Minumlah banyak air dan minuman bebas kalori, seperti teh herbal, sepanjang hari.
  • Menghindari faktor-faktor yang dapat memicu munculnya rasa lapar.
  • Hindari aktivitas berat pada hari-hari puasa. Olahraga ringan seperti yoga mungkin bermanfaat.
  • Menghitung setiap kalori yang masuk. Jika rencana yang dipilih memungkinkan sejumlah kalori selama periode puasa, pilih makanan padat nutrisi yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya seperti kacang, lentil, telur, ikan, kacang-kacangan, dan alpukat.
  • Makan makanan bervolume tinggi. Pilih makanan dengan jumlah yang banyak namun rendah kalori, seperti popcorn, sayuran mentah, dan buah-buahan dengan kadar air tinggi, seperti anggur dan melon.
  • Bumbui makanan dengan bawang putih atau rempah-rempah alami yang rendah kalori. Hindari penggunaan MSG karena dapat meningkatkan selera makan secara berlebihan yang dapat membuat Anda makan dalam porsi yang lebih banyak.
  • Memilih makanan padat gizi setelah masa puasa. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah terjadinya defisiensi nutrisi. 

Diet seimbang juga dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Ada banyak cara berbeda untuk melakukan  intermittent fasting, dan tidak ada rencana tunggal yang akan berhasil untuk semua orang. Setiap orang perlu mencoba berbagai pilihan diet untuk melihat apa yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi mereka.

Untuk hasil terbaik, sangat penting untuk makan makanan yang sehat dan seimbang pada hari-hari tidak puasa. Jika perlu, Anda dapat mencari bantuan profesional untuk mengatur rencana  intermittent fasting Anda.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
7 ways to do intermittent fasting: Best methods and quick tips. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322293)
Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner's Guide. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-guide)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app