Membandingkan 3 Jenis Vape: Pen, Portable, Desktop

Dipublish tanggal: Jun 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 19, 2019 Waktu baca: 2 menit
Membandingkan 3 Jenis Vape: Pen, Portable, Desktop

Vape sangat populer di kalangan anak muda maupun dewasa. Vape sendiri juga dikenal dengan nama rokok elektrik. Di pasaran vape menyediakan banyak rasa yang bisa dicoba oleh para penggemarnya. 

Bukan hanya rasa vape yang bisa dipilih sesuai keinginan, namun berbagai jenis pemanas yang ada di dalam vape juga bisa dipilih. Jenis pemanas ini dikenal dengan nama vaporizer. Ya, di pasaran vaporizer ini memiliki banyak jenis.

Bukan hanya banyak jenisnya, di pasaran, vaporizer juga memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan yang lainnya. Secara umum, sebenarnya vape ditujukan untuk menghindari rokok yang sering Anda konsumsi. 

Namun di kemudian hari, menghirup vape juga memiliki dampak yang membahayakan untuk kesehatan Anda. Di pembahasan ini, kami tidak membahas mengenai dampaknya. Namun membahas mengenai jenis vape yang harus Anda tahu.

3 Jenis Vape Yang Harus Anda Tahu

Jenis pen

Sesuai dengan namanya, vaporizer bentuk ini memang mirip dengan pulpen. Keunggulan menggunakan jenis vaporizer ini adalah bentuknya yang minimalis sehingga bisa dibawa dimana saja. 

Vaporizer ini menghasilkan uang dengan kerja memanaskan cairan vape yang sudah Anda masukkan sebelumnya. ada dua jenis pemanas yang bisa dipilih, yaitu:

Atomizer yang merupakan elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang memiliki kandungan nikotin. Biasanya bagiannya memang harus segera diganti jika panasnya tidak berkualitas lagi. Mengingat rasa vapenya pasti sudah berkurang dan tidak enak lagi.

Cartomizer, ini adalah kombinasi antara cartridge dan juga atomizer. Dibagian pengaturannya sendiri, komponen yang akan dipanaskan langsung bersentuhan dengan elemen di bagian pemanasnya.

Jenis portable

Dilihat sekilas, bentuk dari vape ini memang agak besar dibanding sebelumnya. hanya saja meskipun bodynya agak besar, tetap saja jenis vape ini bisa dibawa kemana saja sesuai keinginan. Meskipun bentuknya lebih montok, namun masih bisa dimasukkan ke bagian kantong celana atau saku Anda. 

Tidak berbeda dengan jenis vape yang sebelumnya, bagiannya juga memiliki komponen untuk baterai dan pemanas. Hanya saja di jenis vape ini komponen vaporizernya memang tidak ada kontak dengan pemanas.

Jadi tidak heran jika rasanya memang agak kuat dan juga asapnya lebih sedikit dibanding jenis sebelumnya. baterai untuk jenis vape ini biasanya bisa bertahan sampai 2 hingga 3 jam sekaligus. 

Banyak uap yang dihasilkannya tergantung dari daya baterainya, kawat di bagian atomizer dan juga elemen panasnya. Hanya saja panas yang terlalu berlebihan membuatnya bisa meledak. Jadi Anda harus hati-hati.

Jenis desktop

Beda dengan sebelumnya, karena besarnya cukup memakan tempat, wajar jika vaporizernya memang tidak bisa dibawa kemana saja. biasanya jenis ini banyak digunakan di satu tempat ataupun di rumah saja. vaporizer ini membutuhkan permukaan datar untuk meletakkannya. 

Serta membutuhkan energi yang tetap konstan agar bisa berfungsi dengan baik. karena menggunakan energi yang bagus, wajar jika jenis ini lebih kuat rasanya, lebih banyak uapnya dan juga panasnya lebih maksimal dibanding sebelumnya.

Secara umum, vape memang dianggap lebih aman dibanding rokok. Hanya saja penelitian menghasilkan bahwa menghirup vape ternyata sama saja dengan merokok

Di jurnal Circulation menyebutkan bahwa nanopartikel yang tinggi membuat peradangan di dalam tubuh. Nanopartikel ini bisa menumpuk di paru paru dan membuat tubuh akan sesak. Semakin banyak uap yang muncul memang penggunanya semakin puas. Namun jumlah nikotin yang muncul juga lebih tinggi.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaporizers, E-Cigarettes, and other Electronic Nicotine Delivery Systems (ENDS). U.S. Food and Drug Administration (FDA). (https://www.fda.gov/tobacco-products/products-ingredients-components/vaporizers-e-cigarettes-and-other-electronic-nicotine-delivery-systems-ends)
About Electronic Cigarettes (E-Cigarettes). Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/about-e-cigarettes.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app