GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Sudah Berjemur? Ini Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Mei 13, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Sudah Berjemur? Ini Manfaat Sinar Matahari Pagi Bagi Kesehatan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Berjemur di bawah sinar matahari demi mendapatkan vitamin D yang mungkin menjadi hal rutin dan cukup sering dilakukan oleh sebagian orang. Hal ini juga ternyata memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh
  • Beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa jam 10 pagi hingga jam 3 sore adalah waktu terbaik mendapatkan vitamin D alami dari cahaya matahari. Disarankan pula untuk berjemur selama 10-15 menit saja
  • Salah satu manfaat berjemur di bawah cahaya matahari adalah dapat meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan penyakit sehingga kekebalan tubuh terbentuk dan tidak mudah sakit
  • Untuk menghindari risiko bahaya sinar UV yang juga terdapat pada sinar matahari, lakukan beberapa langkah seperti batasi waktu berjemur, oleskan tabir surya (sunscreen), serta kenakan topi dan kacamata hitam

Belakangan ini dengan mewabahnya virus Corona penyebab penyakit Covid-19, ada beragam kebiasaan baru yang muncul atau dikenal dengan istilah the new normal. Salah satunya adalah kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari demi mendapatkan vitamin D yang mungkin menjadi hal rutin dan cukup sering dilakukan oleh sebagian orang. 

Beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa jam 10 pagi hingga jam 3 sore adalah waktu terbaik mendapatkan vitamin D dari matahari. Karena dipercaya bahwa paparan sinar matahari di luar jam tersebut tidak memiliki kadar yang cukup bagi tubuh, disarankan pula untuk berjemur selama 10-15 menit.

Tetapi beberapa ahli kesehatan lain memberitahukan bahwa radiasi sinar UV dari sinar matahari di pukul 10-14 mengandung sinar UV berbahaya bagi kesehatan, seperti risiko penyakit kanker kulit, katarak, penuaan kulit, hingga penurunan fungsi sistem imun tubuh. Oleh karena itu, saran terbaik untuk memenuhi vitamin D dari sinar matahari adalah di pagi hari.

Menurut WHO, untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berjemur harus disesuaikan dengan beberapa faktor berikut, seperti zona waktu, tingkat radiasi, dan kebutuhan vitamin D yang diperlukan tubuh.

Baca juga: 3 Sumber Vitamin D yang Penting Untuk Menjaga Sistem Imun Tubuh

Manfaat sinar matahari pagi bagi kesehatan

Kebiasaan berjemur sepertinya muncul karena efek di rumah saja dan adanya anggapan bahwa berjemur di bawah matahari dapat membunuh virus atau bakteri akibat panas yang dihasilkan. Padahal itu tidak sepenuhnya benar, karena belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa sinar matahari dapat membunuh virus.

Meskipun begitu, berjemur di bawah sinar matahari merupakan salah satu kebiasaan sehat yang juga baik dilakukan. Karena manfaat berjemur di bawah cahaya matahari dapat meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan penyakit sehingga kekebalan tubuh terbentuk dan tidak mudah sakit. 

Bahkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) pun menganjurkan untuk menikmati matahari pagi yang paling mudah ditemukan di area tropis karena efek positif yang bisa didapatkan, seperti memperlancar peredaran darah dan membantu proses detoksifikasi tubuh. Tak hanya itu, vitamin D alami yang berasal dari cahaya matahari juga dapat membantu memperkuat tulang, memperbaiki mood, membantu tidur lebih nyenyak, serta meningkatkan sistem imun tubuh.

Cara aman mendapatkan paparan sinar matahari

Sebelum berjemur di bawah terik matahari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan manfaat dari paparan sinar matahari yang aman, di antaranya:

  • Batasi waktu berjemur. Cukup lakukan selama 10-15 menit di pagi hari sebelum pukul 9 pagi dan tak perlu dilakukan setiap hari, bisa dilakukan 2-3 kali seminggu
  • Oleskan tabir surya (sunscreen). Penerapan pada kulit dapat mengurangi risiko efek sinar UV pada kulit termasuk penyakit kanker kulit
  • Kenakan topi dan kacamata hitam. Untuk melindungi bagian tubuh yang sensitif terhadap sinar matahari seperti bagian mata dan kepala

Baca juga: Vitamin D Alami dari Sinar Matahari Penting Bagi Tubuh


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Jakarta Post. Why you should still get sunlight even during self-quarantine. (https://www.thejakartapost.com/life/2020/04/02/why-you-should-still-get-sunlight-even-during-self-quarantine.html)
CNet. Vitamin D is crucial for immune health -- make sure you're getting enough. (https://www.cnet.com/health/the-surprising-role-vitamin-d-plays-in-your-immune-health/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app