ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Magnesium Oksida: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Sep 3, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Magnesium oksida adalah senyawa yang memiliki sifat antasida, laksatif, dan mampu menenangkan jaringan otot dalam tubuh.
  • Manfaat magnesium oksida juga dapat membantu mencegah hipomagnesemia hingga meredakan asam lambung berlebih dan migrain.
  • Dosis magnesium oksida untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat asam lambung tinggi adalah 1 x sehari 400 mg.
  • Efek samping mangesium oksida umumnya menyebabkan sakit perut dan diare. Konsultasikan ke dokter jika efek samping berlanjut.
  • Penggunaan magnesium oksida untuk ibu hamil atau menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Klik untuk mendapatkan magnesium oksida atau vitamin & suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Magnesium oxide atau magnesium oksida adalah magnesium dalam bentuk garam. Senyawa ini memiliki sifat antasida, laksatif, dan mampu menenangkan jaringan otot dalam tubuh. Selain itu, suplemen magnesium oksida juga sering digunakan untuk mencegah sekaligus mengatasi hipomagnesemia, yaitu kondisi ketika kadar magnesium sangat rendah dalam darah.

Pada dasarnya, magnesium bisa Anda temukan pada makanan sehari-hari seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu. Bila perlu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen mengandung magnesium oksida sesuai anjuran dokter.

Mengenai Magnesium Oksida

Golongan

Mineral

Kemasan

  • Tablet
  • Obat cair

Kandungan

Magnesium oksida

Manfaat Magnesium Oksida

Secara umum, magnesium berperan penting untuk menjalankan fungsi sel, saraf, otot, tulang, hingga jantung agar bekerja dengan maksimal. Dengan asupan makanan yang sehat dan seimbang setiap hari, tubuh biasanya sudah mendapatkan cukup asupan magnesium.

Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh Anda kehilangan magnesium lebih cepat. Biasanya disebabkan oleh konsumsi pil diuretik, pola makan yang buruk, dan suka minum minuman beralkohol. Efek yang sama juga dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami diare atau muntah parah, gangguan pada lambung atau usus, hingga masalah diabetes yang tidak terkendali.

Maka dari itu, diperlukan asupan magnesium yang cukup setiap hari demi menjaga kesehatan. Berbagai manfaat magnesium oksida bagi tubuh adalah sebagai berikut:

  • Mencegah dan mengatasi hipomagnesemia, yaitu rendahnya kadar magnesium dalam darah
  • Meredakan gejala yang timbul akibat asam lambung berlebih seperti sakit perut, mulas, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
  • Mengatasi sembelit
  • Membantu mengendalikan gejala depresi
  • Mengatasi migrain

Kontraindikasi

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas terhadap magnesium

Efek samping Magnesium Oksida

Obat atau suplemen mengandung magnesium oksida aman dikonsumsi selama mengikuti dosis dan aturan penggunaan dari dokter. Meski begitu, sama seperti mineral lainnya, magnesium oksida juga dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut dan diare. 

Efek samping tersebut umumnya terjadi saat magnesium oksida dikonsumsi secara berlebihan atau melebihi dosis. Namun, tidak semua orang akan mengalami reaksi efek samping yang sama. Hal ini tergantung dari daya tahan dan dosis yang digunakan masing-masing orang.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Akan tetapi, jangan tunda ke dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti:

  • Ruam
  • Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
  • Pusing hebat
  • Kesulitan bernapas.
  • BAB berdarah
  • Batuk atau muntah darah

Dosis Magnesium Oksida

Jumlah kebutuhan magnesium pada setiap orang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi milik Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan magnesium harian sesuai umur adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-6 bulan: 30 mg
  • Usia 7-11 bulan: 55 mg
  • Usia 1-9 tahun: 60-120 mg
  • Usia 10-18 tahun: 150-250 mg
  • Usia 19-49 tahun ke atas: 310-350 mg

Sedangkan dosis magnesium oksida yang umum digunakan yaitu:

  • Gangguan pencernaan akibat asam lambung tinggi: 1 x sehari 400 mg
  • Sebagai obat pencahar: 2-4 kaplet 500 mg per hari.
  • Mengatasi hipomagnesemia: 800 mg/hari

Karena dosis setiap orang bisa berbeda-beda, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Gunakan obat sesuai dosis dan aturan pemakaian yang tertera pada kemasan obat.

Petunjuk penggunaan:

  • Sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi sakit perut dan diare, atau sesuai anjuran dokter.

Interaksi Magnesium Oksida

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan magnesium oksida adalah:

  • Antibiotik golongan tetrasiklin dan kuinolon
  • Bifosfonat
  • Obat tiroid
  • Obat pengencer darah (contohnya warfarin)
  • Obat-obatan untuk osteoporosis (misalnya alendronate, ibandronate, risedronate)

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat maupun suplemen mengandung magnesium oksida adalah sebagai berikut:

  • Bicarakan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau suplemen tertentu, terutama yang mengandung magnesium
  • Konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, terutama penyakit ginjal
  • Penggunaan magnesium oksida untuk ibu hamil atau menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Hindari menambahkan, mengurangi, atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa meningkatkan risiko efek samping bagi tubuh.

Artikel terkait:


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MedlinePlus. Magnesium Oxide. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601074.html). 15 Oktober 2015.
Very Well Health. The Health Benefits of Magnesium Oxide. (https://www.verywellhealth.com/magnesium-oxide-benefits-4184809). 7 Desember 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app