Mengenal Lebih dalam Tentang Selaput Dara

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Jun 13, 2022 Waktu baca: 2 menit
Mengenal Lebih dalam Tentang Selaput Dara

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Selaput dara adalah selaput lendir atau jaringan kulit sangat tipis yang terletak di bagian tengah liang vagina dan melapisi bukaan vagina;
  • Posisi selaput dara sekitar 1-2 cm dari bibir luar vagina. Bentuknya selaput tipis dengan pori-pori;
  • Selaput dara robek tidak selalu menandakan wanita sudah pernah berhubungan seksual;
  • Selaput dara juga bisa robek akibat kecelakaan berat atau penyakit maupun tindakan medis yang berhubungan dengan vagina;
  • Klik untuk memesan paket pemeriksaan infeksi menular seksual dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi dari tim HDmall seputar pemeriksaan kesehatan lainnya yang sesuai dengan kondisi, budget, dan lokasi Anda.

Bicara soal selaput dara, bagian tubuh wanita yang satu ini selalu identik dengan status keperawanan wanita. Katanya, kalau masih perawan, selaput dara wanita belum sobek alias masih dalam keadaan utuh. Sebaliknya, jika selaput daranya sudah robek, seorang wanita diklaim sudah tidak lagi perawan. Apa benar begitu?

Agar tidak termakan hoaks, baca dulu seluk beluk selaput dara berikut ini, yuk!

Apakah itu selaput dara ?

Selaput dara adalah selaput lendir atau jaringan kulit sangat tipis yang terletak di bagian tengah liang vagina dan melapisi bukaan vagina. Selaput dara memiliki nama lain yaitu himen (hymen).

Fungsi selaput dara sendiri ialah sebagai selaput atau lapisan untuk melindungi bukaan vagina dan area sekitarnya selama masa pertumbuhan wanita itu sendiri.

Posisi selaput dara terletak tak jauh dari luar vagina, yaitu sekitar 1-2 cm dari bibir luar vagina. Bentuknya cenderung bulat seperti liang vagina.

Namun, perlu diketahui bahwa bentuk selaput dara tidak melulu sama pada semua wanita. Ada yang bentuk selaput daranya seperti bulan sabit, selaput tipis berlubang, dan sebagainya.

Selain itu, tingkat elastisitas dan ketebalan selaput dara juga berbeda-beda. Sebetulnya, selaput dara itu merupakan selaput tipis dengan pori-pori--bukan rapat sepenuhnya. Nah, pori-pori itulah yang memungkinkan darah menstruasi atau cairan lain bisa lewat dan keluar dari vagina.

Walau merupakan lapisan tipis, selaput dara tidak akan mudah sobek kecuali akibat hubungan seksual, kecelakaan berat, atau penyakit maupun tindakan medis yang berhubungan dengan vagina.

Apakah selaput dara selalu menjadi tanda status keperawanan wanita?

Sampai saat ini, stigma "malam pertama harus berdarah" masih kental di masyarakat. Pasalnya, banyak yang menganggap bahwa selaput dara robek berarti wanita tersebut masih perawan alias belum pernah berhubungan seksual. Namun, apa benar begitu?

Konsep keperawanan yang ada selama ini hanya menagtakan bahwa wanita perawan adalah wanita yang berdarah pada malam pertamanya. Dengan kata lain, perawan dan tidak perawan hanya ditandai dengan darah yang keluar dan tidak keluar saja. Darah inilah yang menjadi penentu status seorang wanita. 

Padahal, darah vagina bukan cuma bisa disebabkan oleh masuknya penis ke lubang vagina. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan selaput dara seorang wanita sobek sebelum melakukan hubungan seksual.  

Berolahraga seperti beberapa gerakan dalam balet yaitu split, olahraga berkuda, bersepeda, dan sejenisnya juga dapat membuat selaput darah seorang wanita sobek sebelum ia berhubungan seksual untuk pertama kalinya. 

Selain itu, kegiatan seperti masturbasi dengan alat bantu seks sampai pemakaian tampon saat menstruasi juga mampu menyebabkan selaput dara sobek. Adanya kecelakaan atau tindakan medis serta penyakit yang ada di area organ vital kewanitaan pun bisa membuat selaput dara mu sobek.

Ada wanita yang ketika selaput daranya sobek hanya mengeluarkan sedikit saja darah, namun ada wanita yang mengeluarkan dara dalam jumlah yang banyak. Ini semua tergantung pada pembuluh darah yang ada di area selaput dara.

Walaupun selaput dara hanya ada pada kaum wanita dan hanya ada satu saja sepanjang kehidupan wanita tersebut, namun ada juga wanita yang memang tidak terlahir dengan selaput dara. Maka itu, jangan lagi termakan mitos bahwa selaput dara utuh pertanda wanita masih perawan--pun sebaliknya. 


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app