Perawatan Eksim Payudara dan Penyakit Payudara Paget

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Perawatan Eksim Payudara dan Penyakit Payudara Paget

Penyakit kulit seperti eksim (dermatitis) dapat terjadi ketika lapisan luar kulit tidak dapat melindungi diri dari bakteri eksternal, alergen, dan iritasi. Meskipun penyebab pasti eksim tidak diketahui, tetapi kondisi penyakit kulit tersebut dapat lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat eksim, asma, ataupun demam.

Apa saja tanda atau gejala eksim payudara?

Eksim pada payudara adalah salah satu penyebab paling umum timbulnya rasa gatal pada puting payudara. Jerawat juga dapat terjadi di bagian bawah atau di antara payudara dan dada. Sementara itu, gejala eksim payudara dapat bervariasi, di antaranya:

  • rasa gatal
  • kulit kering, pecah-pecah atau bersisik
  • area kulit merah atau abu-abu kecoklatan di bawah, di antara, atau di bagian payudara
  • adanya benjolan kecil yang dapat mengeluarkan cairan dan mengeras setelah berulang kali menggaruk
  • kulit yang bengkak atau terlalu sensitif karena tergores

Baca juga: Penyebab Gatal pada Puting Payudara

Perawatan dan pencegahan eksim payudara

Dermatitis atopik dapat bertahan lama dan menetap pada kulit. Namun ada beberapa perawatan dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak eksim, seperti:

  • Melembabkan kulit selama beberapa kali sehari. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan krim yang berbeda, termasuk lotion ataupun petroleum jelly
  • Mengidentifikasi pemicu reaksi eksim atau alergi yang dapat memperburuk kondisi kulit. Pemicu umumnya antara lain stres, keringat, alergi makanan, penggunaan sabun dan deterjen yang keras
  • Mandi dengan air hangat (tidak panas) yang berlangsung kurang dari 15 menit
  • Setelah mandi, tepuk lembut kulit dan oleskan pelembab

Segera konsultasikan diri dengan dokter jika gejala eksim menetap dan berlangsung lama. Penting untuk mengunjungi dokter jika mengalami ketidaknyamanan yang parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari atau saat tidur. Jika merasa terganggu, mungkin saja terjadi infeksi kulit. Karena infeksi kulit biasanya ditandai dengan garis-garis merah, koreng kuning, atau nanah di daerah yang terkena.

Bedakah eksim payudara dengan penyakit payudara paget?

Dalam beberapa kasus, rasa gatal pada puting susu tidak selalu berupa eksim. Tetapi tanda tersebut mungkin mengindikasikan adanya sesuatu yang lebih serius daripada eksim, yaitu penyakit payudara paget yang merupakan salah satu bentuk kanker payudara langka yang dimulai pada puting susu dan meluas ke areola (area gelap kulit di sekitar puting susu).

Penyakit paget ini umumnya sering salah didiagnosis karena dianggap sebagai eksim payudara karena memiliki gejala awal yang mirip dengan eksim, yaitu berupa ruam kulit bersisik merah. Meskipun penyebab penyakit paget pada payudara tidak diketahui, tetapi banyak dokter percaya bahwa penyakit ini adalah hasil dari kanker non-invasif payudara yang mendasari, yaitu ductal carcinoma in situ (DCIS). Sel-sel kanker dari tumor yang ada di jaringan belakang puting payudara (permukaan kulit) bergerak melalui saluran susu ke puting payudara dan areola.

Gejala dan faktor risiko penyakit payudara paget 

Penyakit payudara paget sebenarnya jarang terjadi, tetapi ditemukan dari 1-4 persen kasus kanker payudara. Hal ini paling umum terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 50 tahun. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakit paget meliputi:

  • faktor usia
  • riwayat keluarga dengan kondisi kanker payudara atau kelainan payudara
  • mutasi genetik (pada gen seperti BRCA1 atau HER2)
  • jaringan payudara yang padat
  • paparan radiasi
  • kelebihan berat badan, terutama setelah menopause
  • terapi penggantian hormon

Paget dapat disalahartikan sebagai eksim payudara karena ruamnya yang merah dan bersisik. Gejala payudara paget biasanya hanya terjadi pada satu payudara dan mungkin termasuk:

  • kulit berkerak, terkelupas, menebal, atau keluar pada puting dan/atau areola
  • gatal
  • sensasi terbakar atau kesemutan
  • keluarnya darah atau kuning dari puting susu
  • puting terbalik
  • benjolan di belakang puting susu atau payudara

Baca juga: Ciri Ciri Kanker Payudara

Bila merasakan beberapa gejala di atas dan mencurigai adanya penyakit Paget, segera konsultasikan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk mencegah bertambah parahnya kondisi pada payudara. Dokter akan memeriksa dan memastikan diagnosis melalui pemeriksaan mammogram, MRI, maupun biopsi.

Beberapa proses perawatan dan pengobatan yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisi pada payudara adalah dengan operasi, perawatan hormon, terapi, maupun kemoterapi. Tetapi untuk mengobati penyakit paget, dokter akan lebih merokemendasikan mastektomi radikal yang dimodifikasi dengan mengangkat payudara, melapisi otot dada, dan beberapa kelenjar getah bening yang ada di bawah lengan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Barankin, Benjamin & Gross, Shirley. (2004). Nipple and Areolar Eczema in the Breastfeeding Woman. Journal of cutaneous medicine and surgery. 8. 126-30. 10.1007/s10227-004-0116-6. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/8576948_Nipple_and_Areolar_Eczema_in_the_Breastfeeding_Woman)
Rash under the breast: Causes and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325783)
Eczema: Overview. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279399/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app