Ketahui Kondisi Kesehatan Dari Perubahan Bentuk dan Warna Kuku

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ketahui Kondisi Kesehatan Dari Perubahan Bentuk dan Warna Kuku
Kebanyakan orang tidak begitu memerhatikan perubahan bentuk maupun warna pada kuku. Padahal keduanya dapat menjadi pertanda dari suatu kondisi medis tertentu. Untuk itu, ketahui arti dari beberapa perubahan kuku berikut ini dan segera lakukan pemeriksaan medis guna memastikannya.

Perubahan kuku seperti apa yang harus diwaspadai?

Kuku yang sehat seharusnya berwarna merah muda dengan tekstur permukaan halus dan tidak bergelombang. Begitupun dengan lunula (bagian yang terlihat seperti bulan sabit) yang juga harus berwarna merah muda transparan atau keputihan. Bila kuku menguning nampak kusam dan menebal, maka bisa jadi menunjukkan adanya infeksi jamur yang menyerang atau bahkan pertanda dari paru-paru yang bermasalah. Masih banyak kemungkinan lain dari beragam perubahan kuku yang terjadi. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Kuku Rapuh dan Mudah Patah

Perubahan kuku yang menjadi rapuh dan mudah patah dapat disebabkan oleh faktor penuaan atau paparan jangka panjang bahan kimia seperti deterjen dan cat kuku. Kondisi lain yang memungkinkan diantaranya seperti infeksi jamur kuku (onikomikosis), liken planus, gangguan pada kelenjar tiroid, psoriasis hingga penyakit artritis reaktif.

2. Kuku Menebal

Kuku yang kian hari kian menebal terlihat kusam juga buruk, mengindikasikan adanya infeksi jamur, psoriasis atau artritis reaktif. Bila disertai pula dengan warna kuku yang menjadi kekuningan dan tumbuh lambat dibandingkan biasanya, kemungkinan pertanda adanya masalah pada paru-paru.

3. Kuku Kendur

Kuku yang mengendur hingga rawan terlepas menandakan adanya luka atau infeksi akibat bakteri maupun jamur. Kondisi medis lain seperti penyakit tiroid, psoriasis, sirkulasi darah yang buruk dan reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi serupa.

4. Kuku Melengkung ke Atas 

Kuku yang melengkung ke atas seperti sendok, rapuh dan bergaris-garis bisa jadi mengindikasikan adanya anemia defisiensi besi (ADB). Perubahan kuku yang disebut dengan koilonychia ini juga dapat menjadi pertanda dari penyakit hemokromatosis, penyakit Raynaud, jantung atau hipotiroidisme.

5. Pitting atau Penyok pada Kuku

Pitting pada kuku yang ditandai dengan depresi kecil di permukaan kuku seperti penyok atau berlubang-lubang kerap berhubungan dengan penyakit psoriasis. Hampir 50% penderitanya mengalami gejala seperti ini. Beberapa kondisi medis lain yang memungkinkan terjadinya hal serupa, yakni dermatitis atopik, kelainan jaringan ikat-seperti sindrom Reiter dan osteoartritis atau karena penyakit autoimun-seperti alopecia areata dan sarkoidosis.

6. Kuku Bergaris

Munculnya lekukan segaris pada kuku (garis beau) menandakan adanya gangguan pertumbuhan di wilayah kutikula. Sejumlah penyakit seperti diabetes, penyakit Raynaud, vaskular perifer, defisiensi zinc atau penyakit yang menyebabkan demam tinggi (campak, gondok & DBD) menjadi kondisi medis yang melatarbelakanginya. Apabila garis tersebut berwarna merah atau coklat, faktor penyebab yang paling mendekati ialah perdarahan di bawah kuku akibat radang selaput jantung (endokarditis) atau karena infeksi parasit oleh larva cacing Trichinela spiralis (trichinosis). Sedangkan bila muncul garis hitam dari bawah kuku, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, karena dapat menunjukkan adanya melanoma atau jenis kanker kulit berbahaya.

7. Kuku Menggembung

Bentuk kuku yang menggembung atau membulat merupakan indikasi serius akibat kurangnya kadar oksigen dalam darah yang umumnya disebabkan oleh gangguan pada jantung dan paru. Terlebih lagi bila disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, kulit dan bibir membiru, mudah lelah dan sejumlah gejala lain.

8. Kuku Berubah Warna

  • Kuku kuning. Umumnya menandai adanya infeksi jamur. Pada beberapa kasus, dapat pula menjadi pertanda dari penyakit tiroid, infeksi sinus, liver, infeksi paru-paru dan limfedema.
  • Kuku hijau kehitaman. Mengindikasikan adanya infeksi bakteri.
  • Kuku ungu atau kebiruan. Menunjukkan bahwa tubuh kekurangan oksigen atau bisa juga menjadi indikasi dibalik infeksi paru-paru atau kelainan jantung.
  • Kuku abu-abu. Biasanya disebabkan oleh konsumsi obat-obatan, seperti obat anti-malaria atau minosiklin.
  • Kuku coklat. Kemungkinan mengindikasikan adanya penyakit tiroid atau malnutrisi. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat, sementara kulit ari atau bagian bawah kuku berwarna putih, bukan tak mungkin pertanda dari gagal ginjal kronis, AIDS atau efek samping kemoterapi.
  • Kuku putih pucat. Menunjukkan adanya penyakit serius seperti anemia defisiensi besi, sirosis, gagal jantung, diabetes, hipertiroidisme atau malnutrisi.
Jangan abaikan perubahan bentuk maupun warna pada kuku. Bila mengalami salah satu dari perubahan kuku di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui secara pasti penyebab yang mendasarinya.
12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Systemic lupus erythematosus. (2011). (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0024510/)
Mayo Clinic Staff. (2018). Fingernails: Possible problems. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/multimedia/nails/sls-20076131)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app