Persiapan Sebelum Melakukan Prosedur Endoskopi

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 5 menit
Persiapan Sebelum Melakukan Prosedur Endoskopi

Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi organ tubuh tertentu dengan sebuah alat khusus bernama endoskop secara visual. Selain digunakan untuk memeriksa organ tubuh, tetapi endoskopi juga dapat digunakan sebagai prosedur pembedahan untuk mengangkat jaringan tubuh untuk kepentingan medis atau pengambilan sampel jaringan (biopsi). 

Endoskop sendiri merupakan alat khusus yang berbentuk selang kecil yang dilengkapi dengan kamera pada bagian ujung yang disambungkan ke monitor untuk memperlihatkan kondisi di bagian dalam tubuh. Alat tersebut dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui rongga tubuh, seperti mulut, hidung, anus, atau irisan kulit yang dibuat khusus untuk proses endoskopi.

Jenis endoskopi beserta bagian organ tubuh

Endoskopi terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan area organ tubuh yang diperhatikan, di antaranya:

  • Artroskopi berfungsi untuk mengamati kondisi bagian dalam sendi
  • Bronkoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi bronkus atau saluran pernapasan yang menuju paru-paru
  • Kolonoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi usus besar
  • Enteroskopi berfungsi untuk mengamati kondisi usus halus
  • Gastroskopi berfungsi untuk mengamati kondisi kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus 12 jari (duodenum)
  • Histeroskopi berfungsi untuk mengamati kondisi rahim (uterus)
  • Laparoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi organ dalam rongga perut atau panggul
  • Laringoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi pita suara dan laring
  • Mediastinoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi organ tubuh dalam rongga
  • Sistoskopi berfungsi untuk mengamati kondisi uretra (saluran kencing) dan kandung kemih
  • Ureteroskopi berfungsi untuk mengamati kondisi ureter, yaitu saluran urine dari ginjal menuju kandung kemih

Dalam endoskopi gastrointestinal bagian atas (GI), dokter akan menempatkan endoskop melalui mulut dan turun ke kerongkongan. Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan prosedur endoskopi GI bagian atas untuk menyingkirkan tukak lambung atau masalah struktural, seperti penyumbatan pada kerongkongan.

Selain itu, prosedur ini juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi penyakit gastroesophageal reflux (GERD) secara lebih mendalam. Endoskopi GI bagian atas juga dapat membantu menentukan gejala hernia hiatal yang terjadi ketika bagian atas perut mendorong ke atas melalui diafragma dan masuk ke bagian dada.

Baca juga: Endoskopi, Cara Pemeriksaan dan Pembedahan Organ Tubuh

Persiapan sebelum melakukan prosedur endoskopi

Sebenarnya pemeriksaan atau pembedahan dengan endoskopi hanya memerlukan waktu sebentar yakni sekitar 5-10 menit tergantung kebutuhan, tetapi persiapan dan pelaksaan endoskopi harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Hasil endoskopi sendiri bisa langsung terlihat di layar monitor, namun untuk memeriksa hasilnya secara lengkap terutama untuk pengambilan sampel biasanya akan diperiksa di laboratorium terlebih dahulu.

Untuk memastikan bahwa prosedur endoskopi berjalan lancar, penting untuk setiap pasien mempersiapkan prosedur endoskopi GI bagian atas dengan benar. Sebelum menjalani proses endoskopi, dokter akan memberikan petunjuk spesifik tentang cara mempersiapkan diri sebelum endoskopi. Tetapi berikut ini adalah beberapa tips umum yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri sebelum melakukan prosedur endoskopi:

Diskusikan kondisi atau masalah medis yang dimiliki

Pastikan untuk memberi tahu dokter seluruh kondisi atau masalah medis yang dimiliki terutama yang berkaitan dengan persiapan endoskopi. Jika Anda sedang hamil atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung atau kanker sebaiknya memberitahukan dokter lebih awal. Karena  informasi ini dapat membantu dokter untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan melakukan prosedur endoskopi secara aman.

Beritahukan obat-obatan dan alergi yang dimiliki

Anda juga harus memberi tahu dokter tentang alergi yang dimiliki serta segala bentuk resep dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Hal ini dibutuhkan agar dokter dapat memberitahukan kemungkinan adanya perubahan dosis atau penghentian sementara penggunaan obat-obatan tersebut sebelum endoskopi.

Beberapa obat dapat meningkatkan risiko pendarahan selama prosedur, obat-obatan tersebut termasuk:

  • Obat anti-inflamasi seperti aspirin, parasetamol, ibuprofen
  • Obat pengencer darah (obat antikoagulan) seperti warfarin, heparin, aspirin

Selain itu, sebelum menjalani prosedur endoskopi, pasien juga akan diberikan obat bius lokal bahkan penggunaan obat penenang jika diperlukan, sehingga obat lain termasuk obat antidepresan yang dapat menyebabkan kantuk dan mempengaruhi obat penenang mungkin saja berpengaruh terhadap obat penenang yang digunakan dalam prosedur endoskopi ini.

Jika pasien yang akan menjalani endoskopi juga menggunakan insulin atau obat lain untuk mengendalikan diabetes, maka sangat dianjurkan untuk membuat rencana terlebih dahulu dengan dokter agar menjaga kadar gula darah tidak berada dalam kondisi terlalu rendah. Jangan mengubah dosis obat harian tanpa rekomendasi dari dokter.

Memahami risiko prosedur endoskopi

Sebelum menjalani prosedur endoskopi, pastikan Anda memahami terlebih dahulu risiko prosedur dan komplikasi yang mungkin terjadi. Komplikasi ini mungkin jarang terjadi tetapi dapat meliputi:

  • Aspirasi dapat terjadi ketika makanan atau cairan masuk ke paru-paru yang disebabkan oleh efek dari makan atau minum sebelum prosedur. Untuk itu, pastikan untuk mengikuti instruksi dokter dan lakukan puasa setidaknya 12 jam sebelum tindakan
  • Reaksi merugikan dapat terjadi jika ada alergi terhadap obat-obatan tertentu, seperti obat penenang yang diberikan selama prosedur. Untuk itu, konsultasikan seluruh obat yang dikonsumsi dengan dokter untuk mencegah interaksi antar obat
  • Pendarahan dapat terjadi jika polip diangkat atau jika biopsi dilakukan, namun perdarahan ringan dapat diatasi dengan mudah 
  • Robekan dapat terjadi di area yang diperiksa dengan menggunakan endoskop

Jangan makan atau minum

Pasien yang akan menjalani prosedur endoskopi tidak boleh makan atau minum apapun setelah tengah malam malam sebelum prosedur atau minimal 12 jam sebelum tindakan, termasuk mengonsumsi permen karet. Namun akibat puasa ini biasanya warna urin saat buang air kecil akan berwarna bening setelah tengah malam hingga 6 jam sebelum endoskopi jika prosedur endoskopi dilakukan pada sore hari.

Bahkan jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan obat pencahar untuk dikonsumsi agar kondisi usus berada dalam kondisi bersih dari sisa-sisa kotoran dan makanan selama menjalani endoskopi, hal ini juga termasuk minum air putih yang tidak diperbolehkan.

Persiapkan perlengkapan yang diperlukan

Pastikan sudah mengisi formulir persetujuan dan dokumen lain yang diminta dokter sebelum menjalani endoskopi, persiapkan pula semua perlengkapan yang dibutuhkan termasuk pakaian ganti. Jangan gunakan perhiasaan atau benda logam apapun, termasuk kacamat dan gigi palsu pun akan diminta untuk dilepas selama prosedur dilaksanakan.

Atur perjalanan pulang

Selama proses endoskopi umumnya pasien akan diberikan obat penang untuk menciptakan rasa rileks, oleh sebab itu setelah menjalani endoskopi pasien tidak diperbolehkan untuk mengemudi prosedur karena dapat mempengaruhi kesadaran yang menimbulkan rasa kantuk sehingga disarankan untuk ditemani oleh keluarga atau kerabat. Setelah menjalani endoskopi, Anda juga disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu hingga efek obat bius hilang.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Preparation and Patient Evaluation for Safe Gastrointestinal Endoscopy. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3678055/)
Endoscopy: Uses, 13 Types, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/endoscopy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app