Gejala dan Cara Pencegahan Serangan Panas (Heat Stroke)

Dipublish tanggal: Agu 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Gejala dan Cara Pencegahan Serangan Panas (Heat Stroke)

Heatstroke merupakan istilah yang mengindikasikan bahwa suhu tubuh seseorang telah melebihi batas ambang, yaitu lebih dari 40 derajat Celcius dalam waktu yang singkat. Pada kondisi ini, orang yang terkena heatstroke biasanya akan sangat kesulitan untuk menurunkan suhu tubuhnya.

Kondisi serangan panas atau heat stroke ini dapat disebabkan banyak faktor, seperti kenaikan suhu lingkungan maupun aktivitas yang dijalani oleh tubuh yang membuat suhu tubuh meningkat. Heatstroke tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan risiko komplikasi berkelanjutan terhadap kesehatan tubuh.

Beberapa kasus mencatatkan banyak penderita heat stroke kehilangan kesadaran mendadak bahkan sampai stroke akibat serangan panas. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mengetahui tindakan pencegahan yang harus dilakukan ketika merasa suhu tubuh terlalu tinggi.

Gejala heatstroke

Ketika seseorang terkena heatstroke, umumnya mereka akan mengalami beberapa gejala pada tubuhnya, seperti:

  • Kejang
  • Mual bahkan muntah
  • Disorientasi bahkan sampai kehilangan kesadaran (pingsan)
  • Lelah berlebihan
  • Sesak napas hingga sakit perut
  • Detak jantung cepat

Karena kondisi ini tidak dapat disepelekan, Anda harus segera melakukan beberapa tindakan penanganan apabila terserang heatstroke.

Baca juga: Penyebab dan Tanda Terjadinya Heatstroke

Tindakan penanganan apabila terserang heatstroke

1. Pindah ke tempat yang lebih dingin

Ketika Anda mengalami serangan panas mendadak (heatstroke), Anda disarankan untuk berpindah posisi ke tempat lain yang memiliki suhu lebih rendah atau sejuk. Jika memungkinkan, carilah tempat yang memiliki AC agar suhu tubuh dapat segera menurun. Hindari pula terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Selain itu, lepaskan atau gantilah pakaian yang sekiranya dapat membuat panas. Apabila kondisi tidak membaik, segeralah hubungi dokter sambil terus mengelap bagian yang berkeringat di tubuh.

2. Banyak minum air minum

Minum air putih sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh tidak mengalami dehidrasi akut akibat serangan panas (heatstroke) yang dialami. Karena ketika seseorang terkena serangan panas, maka tubuh secara otomatis akan memproduksi panas yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan Anda akan mengalami dehidrasi akut bahkan sampai kehilangan kesadaran. Untuk mengatasi hal ini segeralah minum air bersuhu ruangan. Hindari minum air bersuhu dingin meskipun Anda dalam kondisi terkena serangan panas. Sebaiknya, sering-seringlah konsumsi air putih apabila berada di lingkungan bersuhu tinggi.

Baca juga: Minum Air Putih 8 Gelas Sehari, Cukupkah?

3. Jika olahraga tetap cukupi kebutuhan cairan tubuh

Disarankan untuk meminum air elektrolit alami seperti air kelapa terutama setelah berolahraga. Air kelapa mengandung elektrolit yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Elektrolit yang terdapat pada air kelapa mengandung natrium dan kalium yang keduanya dibutuhkan oleh tubuh untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

4. Kompres es di seluruh tubuh

Apabila berpindah ke tempat yang dingin tidak cukup membantu, Anda bisa mencoba mengompres bagian tubuh terutama selangkangan, ketiak dan leher dengan es batu. Titik-titik tersebut merupakan titik panas yang harus segera diturunkan suhunya. Anda juga dapat meningkatkan frekuensi mandi untuk membantu menyegarkan tubuh terutama dengan air dingin.

Baca juga: Manfaat Mandi Air Dingin Bagi Kesehatan

5. Menghindari penggunaan obat penghilang nyeri seperti aspirin

Sebaiknya tidak sembarang mengonsumsi obat untuk mengatasi serangan panas mendadak (heatstroke), termasuk menghindari konsumsi obat penghilang nyeri seperti aspirin meski Anda merasakan nyeri pada bagian tubuh. Obat aspirin justru dikhawatirkan mendatangkan berbagai komplikasi yang membahayakan kesehatan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

Mencegah heatstroke di udara panas

Udara panas sangat memungkinkan seseorang terserang heatstroke. Oleh sebab itu, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Kurangi aktivitas di luar ruangan
  • Kenakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan tipis
  • Kenakan topi atau payung serta kacamata hitam ketika harus keluar ruangan agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung
  • Oleskan sunscree atau tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UV
  • Minum air putih lebih banyak meskipun sedang tidak merasa haus
  • Hindari konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh termasuk minuman beralkohol
  • Mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah yang banyak mengandung air

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ferri FF. Heat exhaustion and heat stroke. In: Ferri's Clinical Advisor 2018. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Walls RM, et al., eds. Heat illness. In: Rosen's Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 9th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Heat index. National Weather Service. http://www.nws.noaa.gov/om/heat/heat_index.shtml.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app