HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Kejang Tonik Klonik - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 4, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kejang tonik-klonik umum, yang kadang disebut grand mal seizure, adalah gangguan aktivitas impuls antar sel saraf pada kedua sisi otak. Gangguan ini disebabkan oleh sinyal elektrik yang menyebar melalui otak secara tidak tepat. Penyebaran sinyal pada otak dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan mengalami kontraksi otot yang parah. 

Kejang umum dihubungkan dengan kondisi yang disebut epilepsi. Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention, adal sekitar 5,1 juta orang di Amerika Serikat yang memiliki riwayat penyakit Epilepsi. 

Namun, kejang yang terjadi dapat juga disebabkan oleh demam tinggi, cidera pada kepala atau kadar gula darah yang rendah. Kadang, orang yang mengalami kejang merupakan bagian dari proses patologis kecanduan obat atau alkohol. 

Mengenai kejang tonik klonik

Tahap kejang tonik klonik

Kejang tonik-klonik melalui dua tahap, yaitu:

Tahap 1

Pada tahap pertama kejang tonik, otot akan menegang, Anda akan kehilangan kesadaran dan Anda akan jatuh. Pada tahap kejang klonik terjadi kontraksi otot yang cepat, yang umum disebut konvulsi. Fase ini berkisar selama 10-20 detik.

Tahap 2

Fase kedua adalah kejang klonik yang dimulai saat otot mulai kontraksi berirama. Biasanya fleksi dan relaksasi. Kejang berdurasi sekitar 1-2 menit atau kurang.

Kejang tonik-klonik biasanya terjadi selama 1 hingga 3 menit. Jika kejang terjadi selama lebih dari lima menit, kejang merupakan kondisi medis yang darurat. 

Jika Anda menderita epilepsi, Anda akan mulai mengalami kejang tonik-klonik pada masa kanak-kanak atau remaja. Jenis kejang tonik-klonik jarang terjadi pada anak-anak dibawah umur 2 tahun. 

Kejang yang hanya terjadi sekali yang tidak berhubungan dengan epilepsi dapat terjadi pada jenjang kehidupan.

Kejang tonik-klonik dapat menjadi kondisi medis yang darurat. Baik kejang yang disebabkan riwayat penyakit epilepsi atau kondisi kesehatan lainnya. 

Segera dapatkan bantuan medis jika kejang yang terjadi adalah kejang pertama Anda, jika Anda terluka selama kejang, atau jika Anda mengalami beberapa kali kejang.

Penyebab kejang tonik-klonik umum

Pada kejang tonik-klonik dapat disebabkan kondisi kesehatan yang bervariasi. Beberapa kondisi yang lebih parah termasuk tumor otak atau saluran darah yang terputus pada otak, yang dapat menyebabkan stroke. 

Cidera otak juga dapat memicu otak untuk menyebabkan kejang. Potensi lainnya yang dapat memicu kejang grand mal antara lain:

  • Kadar natrium, kalsium, glukosa atau magnesium dalam tubuh
  • Penyalahgunaan atau penyembuhan alkohol atau narkotika
  • Kondisi genetik tertentu atau kelainan neurologis
  • Cidera atau infeksi

Kadang, dokter tidak dapat menentukan apa yang menjadi pemicu serangan kejang.

Faktor risiko kejang tonik klonik umum

Anda mungkin memilik risiko tinggi untuk mengalami kejang tonik-klonik jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat penyakit epilepsi. Cidera pada otak yang berhubungan dengan trauma pada kepala infeksi atau stroke dapat membuat Anda memiliki risiko yang tinggi. 

Faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami kejang tonik-klonik antara lain:

  • Kekurangan tidur
  • Ketidakseimbangan elektrolit disebabkan kondisi medis lainnya
  • Penggunaan narkotika dan alkohol

Gejala kejang tonik-klonik

Jika Anda mengalami kejang tonik-klonik, beberapa atau semua gejala yang terjadi adalah sebagai berikut:

  • Berteriak atau menjerit secara involunter
  • Kehilangan kontrol buang air kecil atau besar baik selama atau setelah terjadi kejang
  • Pingsan dan terbangun merasa bingung atau mengantuk
  • Sakit kepala yang parah setelah kejang
  • Tidak sadar setelah kejang
  • Lemah

Umumnya, seseorang yang mengalami kejang tonik-klonik umum mengalami kaku otot dan terjatuh selama tahap tonik. Alat gerak dan wajah akan terlihat aneh secara cepat ketika otot mengalami konvulsi. 

Setelah Anda mengalami kejang tonik-klonik, Anda akan merasa bingung atau mengantuk untuk beberapa jam sebelum merasa baikan.

Diagnosis kejang tonik-klonik

Ada beberapa cara untuk mendiagnosa epilepsi atau yang menjadi penyebab kejang

  • Riwayat medis
  • Pemeriksaan neurologis
  • Tes darah
  • Pemeriksaan EEG (elektroensefalografi)

Pengobatan kejang tonik-klonik umum

Jika Anda menderita kejang tonik-klonik, Anda tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter akan memantau apabila Anda mengalami kejang kembali sebelum memulai pengobatan jangka panjang.

  • Obat antiepileptik
  • Operasi
  • Pengobatan berupa pemberian suplemen

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app