Hindari 7 Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Hati

Dipublish tanggal: Okt 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Nov 15, 2019 Waktu baca: 4 menit
Hindari 7 Kebiasaan yang Dapat Memicu Penyakit Hati

Hati merupakan salah satu organ vital yang sangat penting bagi tubuh karena hati berperan dalam memproduksi cairan empedu di dalam tubuh untuk membantu memecah lemak yang berasal dari makanan serta untuk menyimpan glukosa sebagai cadangan energi tubuh.

Karena berbagai fungsi penting tersebut, kesehatan hati penting untuk diperhatikan terutama dari berbagai hal yang bisa memicu terjadinya penyakit hati, seperti akibat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, konsumsi obat secara berlebihan, hingga faktor obesitas.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Hati atau liver juga berperan penting dalam menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh yang telah masuk bersama makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab itu, orang yang memiliki gangguan sistem pengeluaran racun dalam tubuh kemungkinan juga akan mengalami penyakit hati.

Apa saja kebiasaan yang dapat menyebabkan penyakit hati?

Banyak orang yang tidak menyadari jika kebiasaan sehari-hari dapat memicu resiko terjadinya gangguan pada hati. Beberapa kebiasaan dan pola hidup yang sering dilakukan dapat berupa:

Banyak mengonsumsi gula

Hati memang membutuhkan salah satu jenis gula, yaitu fruktosa untuk memproduksi lemak. Akan tetapi, mengonsumsi terlalu banyak gula olahan atau pemanis buatan sari pati jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan sehingga dapat memicu timbulnya penyakit hati meskipun pada orang yang tidak memiliki berat badan berlebih.

Jenis gula tersebut biasanya terkandung dalam minuman bersoda, kue manis, dan permen. Bahkan, penelitian telah menyatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula setara dengan bahaya yang disebabkan akibat mengkonsumsi minuman keras.

Banyak mengonsumsi vitamin A

Vitamin A memang baik untuk kesehatan tubuh terutama dalam penyembuhan luka, menjaga kesehatan kulit, serta menjaga fungsi kekebalan tubuh. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin A dalam jangka panjang, maka dapat memicu terjadinya kerapuhan tulang ketika memasuki usia tua hingga kerusakan hati.

Anda sebaiknya menghindari konsumsi vitamin A secara berlebihan, sebab idealnya tubuh hanya memerlukan sekitar 700-900 mikrogram untuk laki-laki dan sekitar 600-700 mikrogram untuk perempuan.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Baca juga: Manfaat dan Efek Mengonsumsi Vitamin A

Minuman yang mengandung soda

Selain meningkatkan risiko obesitas, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung soda. Karena tidak hanya tinggi kalori, orang yang mengonsumsi minuman bersoda memiliki tingkat resiko terkena perlemakan hati non alkohol lebih tinggi. Hal ini dapat merusak fungsi hati dalam menghasilkan protein serta mengganggu proses pencernaan dan penghancuran racun dalam tubuh.

Kandungan lemak jenuh

Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh bisa menyebabkan kenaikan berat badan (obesitas), meningkatkan risiko jantung dan stroke, serta terjadinya penumpukan lemak di bagian sel hati. Hal ini terjadi karena sebagian besar kolesterol diproduksi di hati berdasarkan dari jenis lemak yang Anda konsumsi. Maka dari itu, kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti roti, kue, atau makanan kemasan dengan label partially hydrogenated.

Mengonsumsi obat-obatan jangka panjang

Obat-obatan yang dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi dengan dosis besar tentu saja dapat membahayakan kesehatan organ hati.  Hal ini terjadi karena setiap obat yang Anda konsumsi akan dipecah oleh hati terlebih dahulu sebelum digunakan tubuh. Jika ada sisa zat kimia obat yang tidak digunakan oleh tubuh, maka akan dibuang oleh hati agar tidak menjadi racun. 

Beberapa obat seperti antibiotik, obat pereda rasa sakit (NSAID), paracetamol, obat anti kejang, obat antidepresan, serta beberapa obat lainnya dapat mempengaruhi kerja fungsi hati. Untuk mengurangi risiko penyakit hati, sebaiknya batasi penggunaan obat dan sesuaikan dosisnya dengan petunjuk atau saran dokter.

Baca selengkapnya: 7 Daftar Obat yang Dapat Merusak Fungsi Hati

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Mengonsumsi suplemen herba

Tak hanya obat medis saja, tetapi beberapa suplemen herba juga dapat membahayakan organ hati, termasuk ramuan teh herbal seperti cascara, comfrey, kava, ephedra, dan daun kaparal. Banyak suplemen herba yang mengaku dapat memperbaiki fungsi hati padahal belum terjamin dan terbukti secara medis. Hindari untuk mengonsumsi suplemen atau obat herbal dalam jangka panjang terutama dalam dosis besar.

Kelebihan berat badan

Berat badan yang berlebihan (obesitas) dapat menyebabkan penumpukan lemak pada sel-sel hati yang memicu terjadinya non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD). Selain itu, orang yang memiliki kelebihan berat badan juga beresiko mengalami diabetes, bahkan jika perlemakan hati terus terjadi maka dapat meningkatkan sirosis hati dan kanker hati. 

Untuk mencegahnya, mulailah menjalani pola hidup sehat, termasuk memperbaiki pola maka dan memeriksakan diri ke dokter agar segera ditangani untuk menghindari terjadinya pengerasan di jaringan parut pada tubuh yang dapat menimbulkan penyakit hati.

Baca juga: Penyebab dan Komplikasi Obesitas

Pencegahan penyakit hati

Penyakit hati dapat dicegah dengan memulai gaya hidup sehat dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan. Anda dapat melakukan beberapa pencegahan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu terjadinya penyakit hati.

Selain itu, Anda juga dapat mencegah penyakit hati dengan menjaga berat badan ideal, mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan dosis dan anjuran dokter, mengurangi konsumsi seafood mentah, mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran, dan tidak meminum kopi secara berlebihan.

Beberapa hal tersebut sedikit banyak dapat membantu menjaga kesehatan organ hati. Sebab, hati yang sakit tidak akan bisa menjadi sehat seperti semula sehingga sebelum terlambat, sebaiknya mulai dengan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit hati.

19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cirrhosis - Diagnosis and treatment. Mayo Clinic. (Accessed via: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cirrhosis/diagnosis-treatment/drc-20351492)
Get Rid of Fatty Liver Disease: Diet, Supplement & Lifestyle Tips. WebMD. (Accessed via: https://www.webmd.com/hepatitis/fatty-liver-disease-diet#1)
Cirrhosis Diet: What to Eat for Better Management. Verywell Health. (Accessed via: https://www.verywellhealth.com/what-is-the-best-diet-for-cirrhosis-1760062)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app