Kapan Anak Mulai Mengemut Makanan

Dipublish tanggal: Jul 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kapan Anak Mulai Mengemut Makanan

Teknik mengunyah pada anak-anak tergantung pada pengalaman dan keterampilan lain yang diambil bayi Anda di bulan-bulan sebelumnya.

Anak sudah mulai belajar mengunyah makanan sekitar 6-9 bulan. Periode waktu ini adalah jendela peluang kritis untuk memulai dengan pengenalan makanan bertekstur (bubur, makanan kental).

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Periode ini merupakan periode emas dimana orang tua sudah dapat sehingga ia dapat secara efektif menggunakan rahang, lidah, dan pipi untuk mengunyah. Terlambatnya pengenalan makanan bertekstur dapat menyebabkan masalah dalam mengunyah untuk balita Anda. 

Setelah 10 bulan, bayi Anda harus diberi makanan lembek untuk mendorong teknik mengunyah. 

Kaitan terkait mengemut makanan

Mengemut makanan juga bisa menjadi tanda penting dari kesulitan sensorik atau motorik dalam kontrol oral-motorik. Ketika mulut penuh dengan makanan, anak-anak mendapatkan informasi sensorik lebih banyak tentang batas mulut mereka dan keberadaan makanan di mulut. Ini sering terjadi ketika sensasi oral berkurang. 

Anak memiliki tingkat kesadaran rendah akan dimensi dalam mulut dan perasaan makanan. Isi mulut meningkatkan sensor di mulut  dan membantu anak mengetahui bahwa masih ada makanan di mulut. Beberapa anak menghadapi kondisi yang disebut defensif oral.

Apa penyebab anak sering mengemut makanan?

Mengantongi makanan bisa terjadi ketika anak-anak makan terlalu cepat dan belum menguasai keterampilan mengunyah, tetapi jika mengantongi menjadi masalah terus-menerus meskipun menggunakan langkah-langkah pencegahan.

Mengapa anak suka mengemut makanan?

Bayi akhirnya belajar cara membawa mainan lebih jauh ke dalam mulutnya dan belajar mengunyah dan tumbuh gigi pada mainan tumbuh gigi yang aman ini. Ini adalah tolak ukur perkembangan yang harus didorong. 

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Bayi pertama kali belajar di mana mulutnya berada, dan kemudian dia belajar tentang batas-batas di dalam mulutnya, seperti lidah, langit-langit yang keras dan bagian belakang mulutnya.

Bayi Anda juga akan belajar membuka mulut setelah menggenggam apa yang ada di tangannya dan ia segera belajar bahwa menempatkan mainan langsung kembali ke mulutnya dapat membuatnya muntah. Dia juga belajar ketika mulutnya terlalu kecil untuk mainan besar.

Bagaimana cara mencegah anak mengemut makanan? 

Anak yang selalu mengemut makanan semakin membutuhkan waktu lama untuk makan. Ini tentu membuang waktu bagi para orang tua atau pengasuh untuk hanya mengurus makanan satu anak. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi kebiasaan anak mengemut makanan antara lain : 

Perhatikan kegiatan disaat makan

Anak sebaiknya harus patuh terhadap aturan makan. Makanlah di meja makan dan fokus pada makanan yang dikonsumsi.

Anak biasanya lebih suka melakukan aktivitas lainnya seperti menonton tv, bermain game, menggambar, dan diselingi makan. Ini membuat anak tidak fokus dengan apa yang dimakan sehingga membuat anak lebih sering mengemut dan tidak menelan makanan. 

Atur jadwal makan

Mengatur jadwal sehari-hari juga dapat mengatur pola makan. Jam makan diatur paling tidak 15 hingga 20 menit sebelum melakukan kegiatan lain . Anak perlu mengetahui waktu yang dihabiskan untuk makan sehingga dapat melatih anak untuk tidak terus mengemut makanan karena akan membuang waktu. 

Mengajar anak cara makan dengan benar. 

Setiap suapan makanan yang diberikan harus perlu diajari cara makan yang benar. Makanan yang sudah masuk ke dalam mulut harus digigit, dikunyah, dan ditelan. Mengemut makanan bukanlah cara makan yang benar. 

Berikan makanan yang disukai 

Tidak salah bagi orang tua memberikan makanan yang anak anda sukai. Anak akan lebih cepat memakan makananya dan terus lahap. Namun harus selalu pantau makanan yang dikonsumsi karena banyak makanan manis yang disukai anak serta makanan cepat saji yang dapat memicu kegemukan

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Feeding Toddlers Ages 1 to 3: Foods, Serving Size & What to Avoid. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/13400-feeding-your-toddler---ages-1-to-3-years)
When, What, and How to Introduce Solid Foods. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html)
Influences on the Development of Children's Eating Behaviours: From Infancy to Adolescence. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2678872/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app