Hubungan Antara Stroke dan Vaksin pada Anak-Anak

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Hubungan Antara Stroke dan Vaksin pada Anak-Anak

Selama bertahun-tahun vaksinasi pada anak sudah menjadi kontroversi di antara orangtua. Hal ini karena beberapa orangtua berpendapat bila vaksinasi bisa memberikan beberapa efek buruk pada kesehatan anak termasuk zat-zat aditif yang terdapat pada bahan vaksin. 

Keputusan perawatan kesehatan anak-anak berada ditangan orangtua sehingga mereka perlu membuat pertimbangans serius tentang hal ini dan orangtua selalu menginginkan hal baik dalam jangka panjang untuk anak-anak.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Kontroversi vaksin

Akhir-akhir ini ada keraguan tentang vaksinasi karena ada kemungkinan ada ganguan neurologis pada anak, termasuk autisme. Diagnosa autimes ini bisa mengesewakan dan menggangu bagi orangtua. 

Fakta bahwa autisme meningkat pada beberapa tahun belakangan menimbulkan pertanyaan tentang adanya penyebab racun atau lingkungan yang meningkatkan kasus autisme.

Pada saat yang bersamaan, pemberian vaksin dan deteksi gejala awal autisme menyebabkan orangtua menjadi bertanya-tanya tentang kemanan vaksinasi.

Vaksinasi mempunyai standard ilmiah yang ketat untuk pencegahan penyakit menular. Namun faktanya, beberapa penelitian tidak menemukan bukti bila vaksinasi menyebabkan autimes. Serta tidak ada hubunga kausatisme antara vaksinasi dan autisme.

Vaksin

Selama ini kita mengenal vaksin yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah untuk melindungi diri dari beberapa penyakit seperti rubella, gondok, campak, difteru, haemophilus influenza b, tetanus, hepatitis, polio, pertussis, pneumokokus, varicella zoster, dan rota virus.

Semua penyakit ini mempunyai jenis infeksi yang berbeda, yang menandakan bila penyakit ini disebabkan karena mikroorganisme seperti virus atau bakteri yang menyerang tubuh. 

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Salah satu virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan sejumlah efek seperti peradangan dan demam serta serangan lain yang dimaksudkan pada organ tubuh yang lain.

Stroke dan inveksi pada anak

Sama halnya dengan orang dewasa, stroke pada anak-anak juga akan menyebabkan gangguan penglihatan, penurunan kemampuan bicara, kesulitan belajar hingga cacat fisik. 

Stroke pada anak memang hal yang jarang terjadi, namun bila terjadi biasanya dikaitkan dengan faktor resiko yang lain seperti genetik, kelainan jantung, kanker, penyakit pembuluh darah, gangguan pembekuan darah, serta pemberian obat-obatan yang kuat.

Pada sebuah penelitian menemukan pengaruh infeksi dengan stroke pada anak. Infeksi yang dimaksud disini adalah virus varicella zoster atau cacar air karena terbukti menunjukkan bukti cedera pada arteri otak. Selain itu, ada beberapa virus lain yang juga menyebabkan kecacatan pada otak sehingga berdampak pada stroke.

Pencegahan stroke

Salah satu cara pencegahan stroke yang paling baik adalah dengan mengontrol faktor resiko. Beberapa faktor resiko stroke yang bisa dicegah adalah menghindari infeksi dan bilapun terinfeksi harus ditangani terlebih dahulu. 

Vaksinasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan resiko infeksi serius terutama bila belum ada pengobatan yang efektif untuk mengobati infeksi yang terjadi. Infeksi yang bisa ditangani oleh vaksinasi adalah infeksi aktif yang biasanya belum memiliki pengobatan efektif selama dan setelah infeksi.

Karena vaksinasi berpotensi mengurangi resiko stroke kecil menjadi salah satu alasan mengapa vaksinasi penting untuk kesehatan anak. Dokter anak juga menjadi sumber terbaik serta akurat bila ingin mencari tahu tentang informasi serta rekomendasi tentang kesehatan anak.

Meskipun sekarang banyak beredar informasi tentang dampak negatif, jangan langsung percaya begitu saja. Namun usahakan untuk mencari informasi tentang hal tersebut sebanyak mungkin dengan sumber yang terpercaya. 

Jangan sampai kesehatan anak malah menjadi beresiko terkena penyakit berbahaya hanya karena orangtua lebih memilih untuk tidak memberikan vaksinasi. 

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fullerton, Heather & Hills, Nancy & Elkind, Mitchell & Dowling, Michael & Wintermark, Max & Glaser, Carol & Tan, Marilyn & Rivkin, Michael & Titomanlio, Luigi & Barkovich, A & deVeber, Gabrielle & Hernandez-Chavez, Marta. (2015). Infection, vaccination, and childhood arterial ischemic stroke: Results of the VIPS study. Neurology. 85. 10.1212/WNL.0000000000002065. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/282361082_Infection_vaccination_and_childhood_arterial_ischemic_stroke_Results_of_the_VIPS_study)
Varicella vaccination and ischemic stroke in children: is there an association? . National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19171574)
Infection, vaccination, and childhood arterial ischemic stroke. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4631070/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app