Efek Minuman Bersoda Terhadap Kesehatan

Dipublish tanggal: Mar 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 16, 2019 Waktu baca: 4 menit
Efek Minuman Bersoda Terhadap Kesehatan

Siapa yang bisa menyangkal kesegaran minuman bersoda, apalagi minuman bersoda dingin yang diminum setelah makan-makanan berlemak, diminum saat pulang sekolah pada cuaca terik atau dalam keadaan apapun, minuman bersoda rasanya sangat menyegarkan.

Sangat mudah untuk mendapatkan jenis minuman yang satu ini. Saat ini ada ratusan bahkan ribuan merek minuman bersoda di seluruh dunia, bahkan di beberapa negara minuman bersoda bisa dibeli dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga air putih.

 Karena sangat murah dan rasanya yang bikin ketagihan, seringkali orang-orang di Amerika khususnya lebih sering mengkonsumsi minuman bersoda dibandingkan dengan minum air putih. 

Jika dikonsumsi sekali-sekali, ya sah sah saja, namun jika di konsumsi secara rutin dalam jangka panjang, apakah minuman ini akan menyebabkan dampak buruk bagi tubuh? Yuk didisimak lebih lanjut, bahaya-bahaya apa saja yang dapat disebabkan oleh minuman bersoda.

Apa itu minuman bersoda?

Minuman bersoda disebut juga minuman yang melewati proses karbonasi. karbonasi merupakan proses dari karbondioksida yang dimasukkan ke dalam cairan dengan tekanan tinggi. Kemudian masuk terikat dengan cairan tapi tidak permanen.

Ciri-ciri minuman berkarbonasi, lanjutnya, jika dikocok ada gelembung. Lalu ketika dibuka akan muncul suara letupan yang menandai karbondioksida lepas ke udara. Selain itu, ketika dituang, minuman karbonasi mengeluarkan gelembung yang mendesis. Namun, gelembung tersebut lama-lama hilang. Kemudian menjadi datar dan menjadi cairan biasa seperti sirup.

Minuman ini dibuat hanya untuk memberikan sensasi ketika dibuka, memberikan kesenangan dengan gelembung dan ada efek "menggigit" atau krenyes ketika karbondioksidanya masih ada. 

Efek buruk terlalu sering minum minuman bersoda

Tanpa ada maksud untuk menjelek-jelekan atau menjatuhkan suatu produk apapun, perlu diingat sesuatu yang berlebihan pasti menyebabkan dampak negatif, apalagi jika berhubungan dengan apa yang kita konsumsi sehari-hari. 

Efek buruk utama yang dihasilkan dari minuman bersoda umumnya karena kandungan gulanya yang tinggi. Berikut akan dibahas mengenai beberapa masalah yang dapat disebabkan oleh minuman bersoda berdasarkan fakta-fakta yang Ada tanpa melebih-lebihkannya.

1. Menyebabkan Kerusakan Gigi

Seperti yang diketahui sebelumnya, minuman soda dibuat dengan cara mengikatkan karbon dioksida.  Karbon dioksida merupakan senyawa yang dapat berubah menjadi asam. Pada mulut zat ini akan mempengaruhi ph keasaman mulut sehingga mampu merusak enamel gigi.

Paparan zat asam terus menerus pada gigi bisa menyebabkan kerapuhan dan kerusakan gigi secara permanen. Selain itu Jumlah gula dalam soda sangat tinggi, gula tersebut biasanya gula buatan yang bisa memicu pertumbuhan bakteri yang sangat banyak di gigi.

Jumlah bakteri yang banyak ini juga bisa memicu kerusakan gigi dengan cepat. 

2. Menyebabkan kegemukan dan memicu Diabetes

Makanan atau minuman apapun yang mengandung tinggi gula bisa menyebabkan kelebihan kalori berlebihan bila dikonsumsi terlalu sering. Hal ini sangat berkaitan erat dengan peningkatan berat badan.

Gula yang sangat tinggi pada minuman soda juga bisa berpotensi tinggi merusak sistem hati anda, hal ini juga bisa memicu hati gagal dalam memproduksi hormon insulin yang berguna mengolah glukosa.

Nah saat insulin berkurang atau tidak bekerja dengan baik maka anda bisa terkena masalah metabolisme dan kemungkinan besar bisa menyebabkan diabetes. Obesitas dan diabetes dapat memicu masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung koroner atau kolesterol yang tinggi.

Sehingga seringkali minuman bersoda juga dikaitkan dapat menyebabkan penyakit jantung.

3. Menyebabkan kecanduan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, minuman bersoda sangat tinggi gula, jika Anda tidak tahu, bahwa ada istilah yang menyebut “sugar is a legal drug”, artinya gula adalah jenis narkoba yang sah secara hukum bila dikonsumsi.

Minuman bersoda menjadi minuman yang dapat membuat kita kecanduan bila pertama kali mencobanya. Kita akan sering berkeinginan minum minuman bersoda untuk menyegarkan diri kita dari cuaca yang panas. 

Selain itu kandungan kafein yang membuat kita melek juga akan mengundang kita untuk minum minuman bersoda untuk menghilankan rasa kantuk.

4. Merusak Ginjal

Yang menjadi salah satu kelebihan dalam minuman bersoda adalah warnanya yang menarik. Apa lagi ditambah dengan beberapa tambahan es batu. Tapi tahukan anda bahwa pewarna minuman dalam minuman bersoda tidak baik untuk ginjal?

Tentu saja ada beberapa tambahan lain seperti pewarna dan pengawet makanan yang ditambahkan pada minuman berkarbonasi. Pewarna dan pengawet makanan tersebut dapat merusak ginjal bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan sindroma metabolik

Penelitian di Amerika membuktikan peningkatan kejadian sindroma metabolik pada responden yang meminum >1 botol setiap hari. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan berat badan, ukuran lingkar pinggang meningkat, gangguan glukosa terganggu, tekanan darah meningkat, hipertrigliseridemia, menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

6. Meningkatkan terjadinya penyakit jantung koroner

Peningkatan kadar kolesterol jahat dan peningkatan tekanan darah yang dihasilkan dari minuman bersoda jangka panjang akan mengganggu fungsi jantung. Kolesterol akan menumpuk didalam pembuluh darah jantung mengakibatkan penyumbatan sedangkan  peningkatan tekanan darah akan memacu jantung untuk mengkompensasi bekerja lebih keras. Pada suatu waktu kerja keras jantung tersebut akan mengalami kelemahan yang mengganggu pompa jantung secara normal.

Manfaat minuman bersoda yang tidak Anda ketahui

Selain menyebabkan dampak buruk, minuman bersoda juga memiliki beberapa dampak positif bagi tubuh. Air berkarbonasi juga mungkin dapat membantu Anda yang sedang mempunyai masalah sembelit. 

Beberapa orang mungkin mempunyai pencernaan yang lebih lancar setelah minum air berkarbonasi. Hal ini pun telah dibuktikan oleh beberapa penelitian.

Meskipun bersifat asam, air berkarbonasi mungkin juga dapat membantu Anda dalam meredakan nyeri ulu hati karena meningkatnya asam lambung tanpa adanya gangguan organ lambung (functional dyspepsia). Hal ini karena air berkarbonasi dapat meningkatkan aktivitas lambung. Air berkarbonasi juga untuk terapi konstipasi serta meningkatkan pengosongan saluran empedu.

Selain itu kandungan asam pada minuman bersoda membuat minuman bersoda relatif tidak terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit. Namun, perlu dicatat bahwa hal ini hanya efektif jika Anda mengonsumsi air berkarbonasi tanpa tambahan kalori dari gula (low calorie) dan tidak dikonsumsi setiap hari.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
13 Ways That Sugary Soda Is Bad for Your Health. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/13-ways-sugary-soda-is-bad-for-you)
Phenylalanine in diet soda: Is it harmful?. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/phenylalanine/an01552)
Soda Health Facts: Are Soft Drinks Really Bad for You?. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/features/sodas-and-your-health-risks-debated)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app