GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Mengetahui Efek Dumolid yang Termasuk Obat Penenang

Dipublish tanggal: Agu 27, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengetahui Efek Dumolid yang Termasuk Obat Penenang

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Obat dumolid yang termasuk ke dalam jenis obat penenang sebenarnya memiliki manfaat yang baik dalam pengobatan medis asal digunakan dengan bijak
  • Dumolid ditujukan untuk membantu penderita insomnia yang mengalami gangguan tidur, gangguan kecemasan dan depresi, serta kejang/epilepsi
  • Dumolid adalah obat yang mengandung bahan aktif nitrazepam dan termasuk dalam kategori obat penenang atau obat psikotropika golongan IV
  • Penggunaan obat dumolid harus dengan resep dokter dan hanya digunakan dalam jangka waktu yang singkat sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan
  • Penyalahgunaan obat dumolid bisa menimbulkan efek samping berupa kurangnya kewaspadaan, gangguan penglihatan, hingga gangguan keseimbangan tubuh
  • Klik untuk mendapatkan obat saraf & otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Sebagian orang mungkin pernah mendengar mengenai obat atau pil dumolid yang seringkali dikaitkan sebagai salah satu jenis obat-obatan terlarang. Tetapi adakah yang tahu sebenarnya dumolid obat apa dan bagaimana efek dumolid bagi tubuh? 

Mengenai obat atau pil dumolid 

Obat dumolid sendiri sebenarnya memiliki manfaat yang baik dalam pengobatan medis. Karena penggunaan pil dumolid umumnya ditujukan untuk membantu penderita insomnia yang mengalami gangguan atau sulit tidur.

Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia dengan Yoga

Pemberian dosis yang umumnya untuk resep obat dumolid adalah 5 mg. Tetapi hal tersebut akan bergantung dari kondisi penyakit dan riwayat kesehatan yang dimiliki pasien. Dosis tersebut bisa ditambahkan atau justru dikurangi, asal dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Obat pil dumolid biasanya dikonsumsi sebelum tidur di malam hari.

Dumolid obat apa?

Dumolid adalah obat yang mengandung bahan aktif nitrazepam dan termasuk dalam kategori obat penenang atau obat psikotropika golongan IV. Penggunaan pil dumolid juga harus diawasi dengan ketat dan hanya dipergunakan untuk pengobatan dalam jangka waktu singkat. 

Oleh karena itu, penggunaan obat dumolid ini tidak boleh sembarangan dan sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama karena hal tersebut bisa termasuk ke dalam salah satu bentuk penyalahgunaan obat, apalagi pemberian pil dumolid sangat dibatasi dan hanya bisa diberikan dengan menggunakan resep dokter.

Obat penenang golongan benzodiazepine pada dumolid yang mengandung nitrazepam ini bekerja dengan cara meningkatkan GABA-benzodiazepine (gamma-aminobutyric acid) yang berada pada sistem saraf pusat otak untuk menimbulkan efek menenangkan pada tubuh. Hal tersebut yang membantu menurunkan respon tubuh terhadap rasa cemas, gelisah, stres, dan kondisi lainnya yang seringkali menjadi penyebab gangguan tidur (insomnia).

Efek dumolid yang termasuk obat penenang

Selain membantu mengatasi gangguan tidur, efek dumolid juga dapat menangani masalah kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini dikarenakan pil dumolid dapat memberikan efek penenang (sedatif) dan terkadang dumolid juga digunakan pada penderita epilepsi atau kejang.

Baca juga: 3 Jenis, Gejala, dan Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

Dengan sifat adiktif atau candu yang umumnya terkandung dalam obat penenang seperti dumolid, maka hal tersebut dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan untuk terus mengonsumsi dumolid walaupun mungkin penyakit utamanya telah sembuh. Hal itulah yang seringkali menjadi penyebab penyalahgunaan obat. 

Sehingga penggunaan dan penghentian obat dumolid yang lebih diutamakan bagi penderita insomnia berat atau akut harus dengan resep dokter serta telah mendapatkan persetujuan dari dokter. Konsultasi secara rutin juga sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan dan untuk menghindari kecanduan tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat dumolid

Efek samping obat dumolid

Penyalahgunaan obat dumolid yang tidak sesuai dengan anjuran dokter bisa meningkatkan risiko efek samping berupa:

  • Mengantuk dan pusing
  • Kurangnya kewaspadaan
  • Gangguan penglihatan
  • Ketidakseimbangan gerak tubuh
  • Kelemahan otot
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Ruam pada kulit
  • Halusinasi
  • Kerusakan saraf
  • Menurunnya gairah seksual

Interaksi dumolid dengan obat lain

Penggunaan obat dumolid dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti:

  • Obat antidepresan
  • Obat antihistamin
  • Obat baclofen dan obat tizanidine
  • Obat antipsikotik
  • Minuman beralkohol

Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi dumolid?

  • Ibu hamil dan ibu menyusui
  • Anak-anak di bawah usia 18 tahun
  • Orang yang memiliki alergi terhadap obat benzodiazepin atau nitrazepam
  • Penderita gangguan pernapasan, termasuk asma
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Penderita sleep apnea
  • Penderita myasthenia gravis atau kelemahan otot

Demikian penjelasan mengenai obat dumolid yang harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Jangan menyalahi aturan penggunaan karena akan membahayakan kesehatan tubuh jangka panjang serta ada konsekuensi hukum yang berlaku di Indonesia dari penyalahgunaan obat penenang seperti dumolid ini.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Medicines.org.uk. Nitrazepam 5 mg Tablets. (https://www.medicines.org.uk/emc/product/7145/smpc#gref)
Medicinenet. Nitrazepam-oral capsule, tablet. (https://www.medicinenet.com/nitrazepam-oral_capsule_tablet/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app