ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Dioctahedral Smectite: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 4, 2020 Update terakhir: Des 4, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dioctahedral smectite adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi diare kronis. Bisa didapatkan tanpa resep dokter;
  • Manfaat dioctahedral smectite ampuh mengurangi durasi diare hingga 20-50% pada anak-anak sekaligus mempercepat pemulihannya;
  • Dosis dioctahedral smectite untuk dewasa adalah 9 gram (3 sachet) per hari, sedangkan untuk anak usia > 2 tahun adalah 6-9 gram (2-3 sachet) per hari;
  • Efek samping dioctahedral smectite adalah gangguan pencernaan, sembelit (konstipasi), ruam kulit, biduran, hingga angioedema;
  • Tidak untuk anak usia < 2 tahun. Penggunaan pada ibu hamil atau menyusui sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter;
  • Klik untuk mendapatkan dioctahedral smectite berupa Smecta atau obat lambung & saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Dioctahedral smectite adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi diare kronis. Smectite itu sendiri merupakan tanah liat alami (natural clay) yang bisa dimakan dan dilaporkan efektif membersihkan racun-racun penyebab diare.

Dioctahedral smectite mampu melindungi lapisan mukosa pada saluran pencernaan dengan cara berinteraksi dengan glikoprotein lendir. Akibatnya, ketahanan gel mukosa jadi meningkat sebagai respon terhadap agen agresif. 

Mengenai Dioctahedral Smectite

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

Sachet

Kandungan

Dioctahedral smectite

Manfaat Dioctahedral Smectite

Dioctahedral smectite bekerja dengan cara menyerap virus, bakteri, dan racun untuk melindungi lapisan mukosa usus. Manfaat dioctahedral smectite diketahui manjur dalam mengurangi durasi diare. Pada anak-anak yang mengalami diare akut, konsumsi larutan obat ini bahkan dapat membantu mempersingkat durasi diare hingga 20-50%. 

Selain itu, dioctahedral smectite juga mampu mengikat sekaligus menonaktifkan bakteri, virus, atau parasit. Alhasil, tingkat keparahan diare bisa dikurangi dan mempercepat pemulihannya.

Kontraindikasi

  • Anak usia < 2 tahun;
  • Ibu hamil atau menyusui;

Efek samping Dioctahedral Smectite

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan dioctahedral smectite dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping dioctahedral smectite yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gangguan pencernaan;
  • Sembelit (konstipasi);
  • Ruam;
  • Biduran;
  • Angioedema;
  • Edema periorbital.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Dioctahedral Smectite

Dosis dioctahedral smectite bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Dosis dioctahedral smectite secara umum adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 9 gram (3 sachet) per hari;
  • Anak usia > 2 tahun: 6-9 gram (2-3 sachet) per hari;
  • Anak usia 2 tahun: 3-6 gram per hari (1-2 sachet) selama 7 hari.

Masukkan serbuk sachet ke dalam air putih atau susu sebanyak 20-50 ml, lalu aduk rata. Untuk anak-anak, Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam makanan cair atau lunak seperti kaldu, buah rebus, sayuran tumbuk, dan makanan bayi.

Larutan dioctahedral smectite sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. Namun, jika Anda mengalami kolitis atau spasme kolon, sebaiknya diminum segera sebelum makan.

Interaksi Dioctahedral Smectite

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan dioctahedral smectite adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan dioctahedral smectite saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Emergency Medicine Journal. Smectite for acute diarrhoea in children. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2564137/). Januari 2006.
National Pharmaceutical Regulatory Agency: Ministry of Health Malaysia. Smecta (dioctahedral smectite): Not recommended for use in children aged below 2 years and pregnant or breastfeeding women. (https://www.npra.gov.my/index.php/en/health-professionals/recent-updates/414-english/safety-alerts-main/safety-alerts-2019/1527023-smecta-dioctahedral-smectite-not-recommended-for-use-in-children-aged-below-2-years-and-pregnant-or-breastfeeding-women.html). 30 Oktober 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app