GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Diacerein: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Sep 15, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Diacerein atau diacetyl rhein adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang terjadi akibat penyakit osteoarthritis atau radang sendi
  • Diacerein yang tersedia dalam bentuk kapsul termasuk obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter
  • Beberapa merk obat yang tersedia di pasaran dan mengandung Diacerein antara lain Artoflam, Nocel, Artrodar, dan Bondi
  • Dosis umum penggunaan Diacerein untuk orang dewasa adalah 1 kapsul 50 mg 2 kali sehari (bisa digunakan hingga 6 bulan masa pengobatan)
  • Klik untuk mendapatkan Diacerein atau obat sendi lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Diacerein adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang terjadi akibat penyakit osteoarthritis atau radang sendi. Diacerein atau diacetyl rhein termasuk obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Diacerein juga memiliki sifat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan dan kerusakan pada jaringan sendi.

Penggunaan obat Diacerein hanya diberikan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 15 tahun. Umumnya, Diacerein bisa digunakan dalam terapi pengobatan jangka panjang untuk mengurangi nyeri pada sendi atau peradangan sendi lainnya asal sesuai dengan anjuran dokter.

Sejumlah merk obat yang tersedia di pasaran dan mengandung Diacerein, antara lain Artoflam, Nocel, Artrodar, Bondi. 

Mengenai Diacerein

Golongan

Obat resep

Kemasan

Kapsul

Kandungan

Diacetyl Rhein (Diacerein)

Manfaat Diacerein

Berikut ini beberapa manfaat Diacerein yang biasa digunakan, di antaranya:

  • Osteoarthritis atau peradangan sendi yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan  
  • Rheumatoid arthritis atau peradangan sendi yang terjadi akibat penyakit autoimun
  • Psoriasis atau peradangan pada kulit yang disebabkan oleh penyakit autoimun
  • Periodontitis atau infeksi gusi yang menyebabkan kerusakan pada gigi dan jaringan sekitarnya
  • Epidermolisis bulosa atau penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi rapuh dan mudah melepuh

Manfaat Diacerein yang digunakan dalam mengatasi penyakit peradangan seperti di atas juga perlu diimbangi dengan pola hidup yang sehat, termasuk latihan fisik (olahraga), mengurangi angkat beban berat, serta menjalani program penurunan berat badan jika diperlukan. Selain itu, asupan vitamin D yang cukup juga sangat penting untuk menjaga dan mengembalikan fungsi otot dan sendi.

Dosis Diacerein

Penggunaan obat dengan kandungan Diacerein harus dengan resep dokter karena tergolong obat keras. Hindari penggunaan obat dengan dosis berlebih, baik dalam jumlah maupun waktu penggunaan. Ikuti panduan dokter dan cara pakai yang tertera pada kemasan obat.

Berikut ini dosis umum Diacerein yang tersedia dalam bentuk kapsul untuk orang dewasa:

  • 1 kapsul Diacerein 50 mg 2 kali sehari

Obat Diacerein sebaiknya dikonsumsi setelah makan dan bisa digunakan lebih dari 6 bulan masa pengobatan (jika tidak ada masalah atau efek samping yang terjadi selama 2-4 minggu awal penggunaan).

Efek samping Diacerein

Meski terbilang cukup aman untuk penggunaan jangka panjang, tetapi beberapa efek samping juga mungking terjadi dari penggunaan Diacerein. Berikut ini efek samping obat Diacerein, antara lain:

  • Diare
  • Rasa nyeri pada perut atas (ulu hati)
  • Mual dan muntah
  • Perubahan warna urine (kuning pekat)

Masih ada sejumlah kemungkinan efek samping yang belum tersampaikan di atas. Jika efek samping obat semakin memburuk atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter. Reaksi alergi juga mungkin terjadi akibat pemakaian obat Diacerein, seperti munculnya ruam kemerahan atau gatal pada kulit.

Penghentian penggunaan obat Diacerein juga harus mendapatkan persetujuan dokter dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya. 

Interaksi obat

Penggunaan Diacerein sebaiknya tidak dikonsumsi dengan obat lainnya secara bersamaan karena bisa menimbulkan interaksi obat, terutama dengan obat-obatan yang mengandung magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, obat laksatif, obat terapi kemoterapi, dan obat antibiotik.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat Diacerein, beritahu dokter seluruh obat yang sedang digunakan dan perhatikan juga kandungan obat yang tertera sehingga risiko interaksi obat bisa dihindarkan.

Perhatian

  • Hindari penggunaan obat jika memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan obat Diacerein 
  • Lakukan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, cek darah, dan urinalisis secara berkala selama menggunakan Diacerein 
  • Tidak boleh digunakan oleh anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal sebaiknya tidak menggunakan obat Diacerein 
  • Pengguna obat ACE Inhibitor harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Diacerein 
  • Penderita penyakit gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn harus berkonsultasi dengan dokter

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drugbank. Diacerein. (https://www.drugbank.ca/drugs/DB11994)
Verywellhealth. Can Diacerein Act as a Disease-Modifier for Osteoarthritis? (verywellhealth.com/diacerein-as-disease-modifier-2552204)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app