ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Dequalinium Chloride: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 3, 2020 Update terakhir: Des 3, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dequalinium chloride adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sariawan, radang amandel, dan sakit tenggorokan;
  • Manfaat dequalinium chloride juga dapat mengatasi vaginosis bakterialis, dosisnya 1 x sehari 1 tablet vagina (10 mg) selama 6 hari;
  • Dosis dequalinium chloride untuk mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan pada dewasa adalah 1 tablet isap lozenge 250 mg setiap 2-3 jam;
  • Efek samping dequalinium chloride berbentuk tablet oral adalah gangguan pencernaan. Sedangkan sediaan tablet vaginanya berisiko memicu keputihan, gatal, dan sensasi panas seperti terbakar pada vagina;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan dequalinium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan dequalinium chloride atau obat mulut dan tenggorokan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Dequalinium chloride adalah kation amonium kuaterner yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan seperti sariawan. Selain itu, obat ini juga diketahui aktif melawan bakteri penyebab vaginosis bakterialis.

Dequalinium chloride bekerja dengan cara meningkatkan permeabilitas sel bakteri dan mengurangi aktivitas enzimatisnya. Hal ini menyebabkan sel-sel bakteri (baik gram positif maupun gram negatif), jamur, dan protozoa tidak mampu berkembang biak dan lambat laun mati. 

Mengenai Dequalinium Chloride

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Tablet isap
  • Tablet vagina

Kandungan

Dequalinium chloride

Manfaat Dequalinium Chloride

Dequalinium chloride dapat digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:

  • Sariawan;
  • Radang amandel (tonsilitis);
  • Sakit tenggorokan, mulut, atau lidah;
  • Infeksi vaginosis bakterialis.

Kontraindikasi

  • Anak usia < 6 tahun, untuk tablet oral;
  • Orang yang memiliki ulkus pada epitel dan portio vagina, untuk tablet vagina;
  • Remaja putri yang belum mendapatkan menstruasi pertama, untuk tablet vagina.

Efek samping Dequalinium Chloride

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan dequalinium chloride dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping dequalinium chloride yang mungkin terjadi antara lain:

  • Tablet isap (oral): gangguan pencernaan
  • Tablet vagina:
    • Keputihan
    • Infeksi jamur vagina
    • Gatal vagina
    • Sensasi panas seperti terbakar pada vulva atau vagina

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Dequalinium Chloride

Dosis dequalinium chloride bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Dosis dequalinium chloride yang umum diresepkan antara lain:

Untuk mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan ringan

  • Dewasa: 1 tablet isap lozenge 250 mg setiap 2-3 jam, maksimal 8 tablet isap;
  • Anak usia > 10 tahun: sama dengan orang dewasa.

Untuk mengatasi vaginosis bakterialis

  • Dewasa: 1 x sehari 1 tablet vagina (10 mg) selama 6 hari, digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina.

Hindari menambahkan atau mengurangi dosis serta menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan risiko efek samping yang membahayakan tubuh.

Interaksi Dequalinium Chloride

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan dequalinium chloride adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan dequalinium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
National Center for Advancing Translational Sciences: Drugs. Dequalinium Chloride. (https://drugs.ncats.io/drug/XYS8INN1I6).
Netdoctor. Dequadin lozenges (dequalinium): for sore throat and mouth infections. (https://www.netdoctor.co.uk/medicines/mouth-teeth/a6534/dequadin-lozenges-dequalinium/). 17 September 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app