Dampak Buruk Merokok Saat Hamil Bagi Janin dalam Kandungan

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Dampak Buruk Merokok Saat Hamil Bagi Janin dalam Kandungan

Bahaya merokok tidak hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan, bahkan kondisi yang buruk seperti keguguran atau lahir sebelum waktunya juga mungkin terjadi pada bayi. Kondisi ini tentunya perlu dihindari oleh ibu hamil atau wanita yang sedang dalam program kehamilan.

Tak hanya berlaku selama kehamilan saja, tetapi juga berdampak pada kesehatan setelah kelahiran. Hal ini dipicu oleh paparan berbagai zat kimia yang terdapat pada rokok yang dapat menimbulkan komplikasi kesehatan. Berbagai gangguan kesehatan dapat berupa kelahiran secara prematur, berat badan bayi lahir rendah, gangguan pernapasan, hingga gangguan kesehatan lainnya.

Dampak Buruk Merokok Bagi Bayi Selama Masa Kehamilan

Menghabiskan sebatang hingga dua batang rokok sehari memang cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan menghabiskan satu pak rokok setiap harinya. Namun entah sedikit atau banyak rokok yang dihabiskan, pasalnya satu batang rokok juga mampu menyumbat pembuluh darah secara dramatis. Tak hanya itu, merokok saat hamil juga berbahaya bagi janin dalam kandungan dan menyebabkan gangguan yang mungkin bisa terjadi.

Cacat Jantung Bawaan

Jika Anda sering merokok pada awal kehamilan trimester pertama, maka besar kemungkinan bahwa janin Anda akan lahir dengan kondisi memiliki cacat jantung bawaan. Cacat jantung bawaan merupakan jenis gangguan yang menghambat aliran darah dari sisi kanan jantung menuju paru-paru dan bukan antara ruang atas jantung atau yang lebih dikenal dengan cacat septum atrium.

Cacat Paru Bawaan

Bayi yang lahir dari seorang ibu perokok juga cenderung memiliki bentuk tubuh yang kecil. Keterlambatan pertumbuhan ini juga membuat paru-paru bayi tidak bisa bekerja secara maksimal. Dalam artian selama minggu pertama kehidupan bayi tersebut harus melekat erat dengan alat bantu napas karena terjadinya gangguan pernapasan yang membuat bayi tidak dapat bernapas dengan baik.

Kerusakan Otak

Tanpa disadari, merokok dalam jangka waktu yang panjang terutama dalam masa kehamilan ternyata memiliki efek yang mampu bertahan hingga seumur hidup pada otak sang buah hati. Biasanya bayi yang lahir dari ibu perokok cenderung memiliki gangguan belajar dan IQ yang relatif rendah, gangguan emosional, hingga berbagai masalah perilaku.

Baca juga: Gangguan Paru-Paru pada Bayi Prematur

Jika Suami Perokok, Adakah Bahaya Bagi Kehamilan Anda?

Asap rokok yang sering dihirup oleh perokok pasif merupakan kombinasi dari asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan berasal dari asap rokok yang terbakar. Sebenarnya asap yang membakar ujung rokok cenderung memiliki kandungan zat berbahaya yang lebih banyak sehingga jika Anda sering menghisap asap rokok selama masa kehamilan, besar kemungkinan bahwa kondisi kehamilan dapat menyebabkan keguguran, kehamilan tuba, kelahiran bayi mati, berat badan janin rendah hingga komplikasi.

Bahkan bayi dan anak-anak yang sering terpapar asap rokok juga berisiko terkena asma, infeksi paru, alergi, hingga berada di level yang tinggi yaitu sindrom kematian bayi mendadak. Hal ini juga tidak hanya berlaku pada rokok biasa tetapi juga rokok elektrik (vape) yang sama-sama mengandung nikotin dan berbagai bahan kimia lain di dalamnya.

Baca juga: Bahaya Vape pada Anak

Cara Menghindari Berbagai Risiko Buruk pada Janin dalam Kandungan

Hal paling ideal yang bisa dilakukan adalah dengan berhenti merokok sebelum melakukan program kehamilan serta menghindari lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Sebab merokok juga mampu menurunkan kesempatan untuk hamil hingga mencapai 40 persen.

Jika Anda termasuk perokok, maka berhentilah mulai sekarang demi menghindari berbagai masalah dan gangguan komplikasi yang tidak diinginkan. Sebuah penelitian membuktikan jika ibu hamil sudah mulai berhenti merokok sejak trimester pertama kehamilan dapat berpeluang untuk melahirkan bayi yang sehat dengan berat badan yang sama dengan bayi normal.

Jika Anda bukan merupakan wanita perokok namun tinggal di lingkungan yang kental dengan asap rokok, maka cobalah membujuk suami untuk berhenti merokok dan juga hindari area asap rokok tersebut dengan mencari tempat yang lebih aman bagi kesehatan Anda dan janin dalam kandungan.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Smoking while you are pregnant or breastfeeding. (2015, November 12) (http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/tobaccocancer/smoking-while-you-are-pregnant-or-breastfeeding)
Smoking early in pregnancy raises risk of heart defects in infants [Press release]. (2011, February 28) (https://www.cdc.gov/media/releases/2011/p0228_smokingpregnancy.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app