ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Cetalkonium Chloride: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 2, 2020 Update terakhir: Des 2, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Cetalkonium chloride adalah surfaktan amonium kuaterner kationik yang digunakan untuk mengobati sariawan dan luka (ulkus) pada mulut;
  • Manfaat cetalkonium chloride juga bertindak sebagai pelarut untuk menstabilisasi formulasi siklosporin pada pasien sindrom mata kering;
  • Efek samping cetalkonium chloride adalah mual, muntah, dan iritasi kulit. Periksakan diri ke dokter jika efek samping berlanjut;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cetalkonium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui
  • Tidak untuk anak usia < 16 tahun, orang yang hipersensitif terhadap cetalkonium chloride, dan penderita tukak lambung aktif, alergi, atau penyakit liver;
  • Klik untuk mendapatkan cetalkonium chloride berupa Cationorm atau obat mulut dan tenggorokan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Cetalkonium chloride adalah surfaktan amonium kuaterner kationik yang dapat digunakan untuk mengobati sariawan dan luka (ulkus) pada mulut. Zat ini memiliki sifat antibakteri yang mampu menghalangi kelangsungan hidup bakteri pembentuk biofilm. Obat ini juga berfungsi sebagai pelarut (eksipien) untuk menstabilisasi formulasi siklosporin pada pasien sindrom mata kering. 

Mengenai Cetalkonium Chloride

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

Obat tetes mata

Kandungan

Cetalkonium chloride

Manfaat Cetalkonium Chloride

Cetalkonium chloride dapat digunakan untuk kondisi-kondisi berikut:

  • Meredakan sariawan;
  • Mengatasi iritasi gusi;
  • Sebagai pengawet untuk produk farmasi;

Kontraindikasi

  • Anak usia < 16 tahun;
  • Hipersensitif terhadap cetalkonium chloride;
  • Penderita tukak lambung aktif, alergi, atau penyakit liver (hati).

Efek samping Cetalkonium Chloride

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan cetalkonium chloride dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping cetalkonium chloride yang mungkin terjadi antara lain:

  • Mual;
  • Muntah;
  • Iritasi kulit.

Kemungkinan ada efek samping lainnya yang muncul, tetapi belum disebutkan di atas. Jika efek samping berlanjut atau terus memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

Dosis Cetalkonium Chloride

Dosis cetalkonium chloride bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah memahami dosis dan aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Hindari menambahkan atau mengurangi dosis maupun menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat memicu reaksi efek samping yang merugikan tubuh.

Interaksi Cetalkonium Chloride

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. 

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan cetalkonium chloride adalah:

  • Heparin;
  • Probenecid;
  • Warfarin.

Kemungkinan ada obat lain yang juga dapat bereaksi dengan cetalkonium chloride, tapi belum dicantumkan dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan cetalkonium chloride adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cetalkonium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.

Artikel terkait:


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Journal of Pharmacy and Pharmacology. Benefits of cetalkonium chloride cationic oil-in-water nanoemulsions for topical opththalmic drug delivery. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4283994/). 26 Mei 2013.
National Library of Medicine: PubChem. Cetalkonium chloride. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cetalkonium-chloride).
National Center for Advancing Translational Sciences: Drugs. Cetalkonium Chloride. (https://drugs.ncats.io/drug/85474O1N9D).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app