Cara Mengatasi Wasir Setelah Kehamilan dan Persalinan

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Des 13, 2021 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengatasi Wasir Setelah Kehamilan dan Persalinan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Wasir adalah suatu kondisi yang menggambarkan adanya pembengkakan pembuluh darah di dalam rektum atau di kulit sekitar anus;
  • Ibu hamil atau menyusui termasuk golongan berisiko tinggi mengalami wasir dengan gejala nyeri, bengkak, dan keluarnya darah saat BAB;
  • Wasir umumnya bisa hilang dengan sendirinya, tetapi terkadang membutuhkan perawatan khusus, termasuk obat dan tindakan invasif minimal;
  • Selain cara alami, ibu hamil atau menyusui bisa mengonsumsi suplemen serat hingga penggunaan krim untuk mengurangi gejala ambeien;
  • Klik untuk membeli obat ambeien (wasir) secara online yang dikirim ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Wasir adalah suatu kondisi yang menggambarkan adanya pembengkakan pembuluh darah di dalam rektum atau di kulit sekitar anus. Kondisi ini biasanya terjadi akibat peningkatan tekanan pada dubur bawah dan menyebabkan rasa nyeri saat buang air besar.

Saat hamil, secara tidak langsung bayi juga akan memberi tekanan ekstra pada area ini. Akibatnya, wasir dapat berkembang selama dan setelah kehamilan atau melahirkan. Kondisi ini sangat umum terjadi setelah persalinan normal. Wasir sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala, termasuk perdarahan, pembengkakan, dan rasa gatal saat buang air besar.

Apakah wasir dapat menghilang dengan sendirinya?

Wasir biasanya akan hilang dengan sendirinya, tetapi bergantung pada ukuran, lokasi, dan tingkat keparahannya. Pengobatan wasir sendiri dapat memakan waktu mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. 

Terkadang wasir membentuk gumpalan darah yang menyakitkan dan dikenal sebagai wasir trombosis. Meskipun kebanyakan dari gumpalan ini tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan rasa yang sangat menyakitkan. Penanganan untuk jenis wasir trombosis adalah dengan melakukan tindakan invasif minimal untuk menghilangkannya.

Selain itu, beberapa jenis wasir juga dapat berkembang menjadi kondisi kronis karena berlangsung selama beberapa bulan atau lebih tanpa adanya pengobatan. Oleh karena itu, untuk menghindari kondisi yang lebih parah, berikut ini cara penanganan wasir alami yang dapat dilakukan.

Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar

Cara mengatasi wasir pada ibu hamil dan menyusui secara alami 

Sebagian besar kasus wasir memang dapat sembuh sendiri, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi rasa tidak nyaman. 

Berikut ini beberapa solusi alami untuk mengatasi wasir yang aman digunakan saat hamil dan menyusui:

  • Hindari mengejan. Mengejan saat buang air besar akan memberi tekanan lebih besar pada daerah dubur. Berhati-hatilah untuk tidak mendorong, mengejan, atau membungkuk ketika duduk di toilet
  • Tambahkan serat ke dalam menu makanan harian. Serat makanan membantu melunakkan tinja sekaligus memperlancar saluran cerna. Diet tinggi serat dapat membantu mengobati dan mencegah sembelit yang membuat wasir bertambah parah. Makanan berserat tinggi termasuk buah-buahan, sayur, dan biji-bijian
  • Minum air putih lebih banyak agar tubuh tetap terhidrasi dan juga membantu mencegah sembelit atau susah BAB
  • Rendam area sekitar anus. Atasi rasa sakit dan iritasi dengan merendam area bokong ke dalam air mandi hangat selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali sehari di bathtub
  • Jaga kebersihan area anus. Menjaga area anal tetap bersih dengan membilasnya dengan air hangat dapat membantu mencegah iritasi tambahan yang mungkin menghalangi proses penyembuhan
  • Gunakan tisu basah. Tisu basah memiliki bahan yang lebih lembut dari kertas toilet kering, tetapi pilihlah tisu yang bebas pewangi untuk menghindari iritasi
  • Oleskan kompres dingin. Gunakan kompres es air dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Pastikan untuk membungkusnya dengan handuk atau kain sebelum meletakkannya langsung di kulit

Baca juga: Makanan untuk Penderita Wasir (Ambeien)

Penggunaan obat untuk mengatasi gejala wasir

Selain cara alami di atas, beberapa jenis obat dan suplemen topikal juga dapat membantu mengobati gejala wasir. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan penggunaan obat jenis apapun, termasuk:

Pelunak feses

Pelunak feses atau tinja dapat membantu melembabkan tinja sehingga dapat dengan mudah melewati usus dan keluar. Obat yang juga bertindak sebagai obat pencahar umumnya mengandung docusate sodium yang berkhasiat untuk mencegah kekambuhan ambeien. 

Suplemen serat

Jika penyesuaian pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah tidak tercukupi, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen serat. Beberapa jenis suplemen serat yang bisa dikonsumsi adalah psyllium atau methylcellulose.

Suplemen serat dapat membantu melunakkan feses sehingga mengurangi tekanan mengejan saat buang air besar. Namun, bagi ibu hamil atau menyusui, pastikan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen serat.

Tisu obat

Tisu obat yang sering mengandung witch hazel, hydrocortisone, atau lidocaine dapat membantu menghilangkan rasa gatal, nyeri, dan peradangan. Produk witch hazel untuk ambeien sendiri mengandung zat anti inflamasi yang berguna untuk mengurangi pembengkakan pada area anus.

Krim dan supositoria wasir

Krim dan supositoria wasir membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada wasir baik secara eksternal maupun internal. Salep steroid yang juga dikombinasikan dengan lidocaine umum digunakan sebagai obat ambeien di apotik yang ampuh mengurangi gejala ambeien.

Jika Anda merasakan benjolan keras di sekitar anus terutama pada masa kehamilan atau menyusui, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Benjolan keras ini mungkin merupakan wasir yang tersumbat. Selain itu, segera cari pertolongan medis darurat jika Anda mengalami pendarahan anus yang tidak terkendali.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tobah YB. (2017). Is it safe to take stool softeners to treat pregnancy constipation? (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-constipation/faq-20058550)
Staroselsky A, et al. (2008). Hemorrhoids in pregnancy. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2278306/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app