Cara Efektif & Alami Berhenti Merokok

Dipublish tanggal: Mei 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Cara Efektif & Alami Berhenti Merokok

Keluhan berhenti merokok tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang saja. Banyak pecandu rokok yang merasakan sulitnya menghindari keinginan untuk merokok. Semua diawali dari keinginan dalam diri yang kuat serta dukungan penuh dari keluarga ataupun teman. 

Namun faktanya tidak semudah itu, untuk bisa terlepas dari rokok secara total butuh usaha yang cukup keras. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, berikut ini ada 8 metode yang bisa digunakan. Di antaranya adalah:

Akupuntur
Metode untuk menghentikan kebiasaan rokok ini telah dikenal sejak dulu. Hasilnya bisa menghilangkan keinginan merokok secara total. Dalam metode akupuntur, terdapat beberapa titik yang dipakai untuk proses berhenti merokok yaitu pada bagian telinga.

Pelatihan pikiran dan tubuh
Yoga dan meditasi juga bisa membantu mengurangi keinginan merokok. Beberapa penelitian telah sukses membuktikannya. 

Perokok yang menggunakan metode ini juga bisa menghilangkan kebiasaan merokok. Proses kognitif ini sedang dalam perkembangan dan masih dipelajari lebih lanjut.

Hipnotis
Terapi hipnotis memang tidak mudah untuk dipelajari namun keberhasilannya sudah banyak diakui. Hipnotis bisa mengurangi keinginan untuk merokok dengan perlahan dengan cara mengubah rasa rokok menjadi tidak enak. 

Memang belum ada penelitian yang menunjukkan kinerja metode ini. Namun jika ingin mencoba, sebaiknya minta rekomendasi dokter untuk mendapatkan terapi hipnoterapi yang berlisensi.

Terapi magnet
Terapi menggunakan alat seperti magnet kini banyak diminati oleh perokok yang ingin berhenti. Tinggal pasang saja magnet kecil pada masing-masing telinga. Alat ini bisa dibeli dengan mudah secara online. 

Namun efektivitasnya belum teruji secara ilmiah. Jadi hasil pasti belum tentu didapatkan, bergantung juga dengan kondisi perokok saat itu.

Terapi laser level rendah
Pada metode ini, cold laser digunakan sebagai pengganti dari jarum akupuntur. Cara kerjanya dengan menenangkan perokok serta melepas endorfin, menyeimbangkan tenaga tubuh agar bisa lepas dari ketergantungan, dan meniru efek nikotin pada otak. 

Banyak klinik yang menggunakan metode ini untuk menghilangkan kebiasaan merokok. Walaupun belum ditemukan bukti secara ilmiah, tapi banyak perokok yang sukses lepas dari ketergantungan dengan menggunakan terapi laser.

Filter
Menggunakan filter bertujuan untuk menyaring nikotin dan tar pada rokok. Namun kenyataan berkata lain. Perokok yang menggunakan filter justru keinginan untuk merokok semakin tinggi sehingga sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

Obat-obatan untuk mengurangi keinginan merokok
Ada beberapa produk yang bisa digunakan untuk menghilangkan kecanduan akan rokok. Obat-obatan tersebut bekerja dengan mengubah rasa tembakau, membatasi keinginan untuk mengkonsumsi nikotin, serta mengkombinasikan vitamin. 

Bukti ilmiah yang mendukung keefektifan produk ini masih sedikit. Tapi metode ini layak dicoba agar keinginan untuk merokok bisa diminimalisir.

Suplemen herbal
Pemakaian suplemen herbal sejatinya hanya ditunjukkan sebagai tambahan makanan saja. Karena itu pengaplikasiannya tidak diatur secara ketat oleh pihak produsen. 

Keampuhan produk ini bisa memberikan hasil yang berbeda untuk tiap pasien. Kelebihan dari suplemen herbal adalah tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, jadi aman digunakan.

Untuk bisa lepas dari ketergantungan akan rokok, biasanya digunakan lebih dari satu metode. Disamping itu, dukungan dari orang terdekat misalnya teman, keluarga, atau pasangan sangat diperlukan. Tujuannya agar bisa menjauhkan diri dari pengaruh rokok. 

Untuk mengetahui jenis metode mana yang cocok, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter. Agar bisa berhenti secara total dibutuhkan kesabaran karena prosesnya yang memakan waktu cukup lama.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app