Berapa Biaya CT Scan Kepala? Cek di Sini!

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Berapa Biaya CT Scan Kepala? Cek di Sini!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • CT scan kepala merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi atau penyakit di dalam kepala, yang terdiri dari tulang tengkorak, pembuluh darah, cairan otak, otak, dan batang otak.
  • Biaya CT scan kepala di daerah kabupaten kisaran Rp 600.000-800.000, sedangkan di daerah di kota besar bisa mencapai Rp 800.000-1.200.000.
  • Perbedaan harga CT scan kepala biasanya dipengaruhi oleh alat yang digunakan, apakah dengan teknologi canggih atau lama serta fasilitas yang diberikan.
  • BPJS kesehatan bisa menanggung biaya CT scan kepala apabila rujukannya sesuai dengan indikasi klinis. Di luar itu, biaya CT scan ditanggung pasien.
  • Dapatkan paket medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Ketika dokter menganjurkan seseorang untuk menjalani pemeriksaan CT scan kepala, tidak serta merta pasien melakukannya. Lantaran belum mengetahui berapa biaya CT scan kepala sehingga takut jangan-jangan itu mahal sekali. Faktor harga memang menjadi pertimbangan yang cukup berpengaruh, terlebih jika hal itu harus dibiayai sendiri. Meskipun begitu tentu saja tujuan dari pemeriksaan agar penyakit cepat diketahui dan ditangani adalah hal yang terpenting dan dokter yang profesional tentu saja tidak asal menganjurkan pemeriksaan CT scan kepala jika itu tidak diperlukan.

Apa itu CT scan?

CT Scan adalah jenis pemeriksaan untuk memindai bagian tubuh sehingga mendapatkan gambar tulang dan jaringan lunak yang tak terlihat secara kasat mata. Alat ini bekerja dengan menggunakan serangkaian pemindaian X-ray yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda. Setelah itu, komputer akan memproses sehingga menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh.

Baca Juga: CT scan: Kegunaan, Prosedur, Efek Samping

Alat CT scan berupa mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar seperti terowongan yang cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan.

Berapa biaya CT scan kepala?

CT scan kepala merupakan salah satu pemeriksaan yang kerap dianjurkan oleh dokter untuk mengetahui kondisi atau penyakit di dalam kepala, yang terdiri dari tulang tengkorak, pembuluh darah, cairan otak, otak, dan batang otak. Biaya CT scan kepala sangatlah bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Biaya CT scan kepala di daerah kabupaten, kisaran harga yang dipatok yaitu kisaran Rp 600.000-800.000, sedangkan di daerah di kota besar kisaran harga CT scan kepala mencapai Rp 800.000-1.200.000.

Biasanya faktor pembedanya adalah dari segi alat yang digunakan. Contohnya pada daerah kabupaten lebih banyak alat generasi lama, dan sedangkan di kota besar cenderung alatnya lebih baru dan teknologinya lebih canggih sehingga lebih mahal.

Faktor lainnya yang mempengaruhi harga CT scan kepala yaitu bahan habis pakai yang digunaan apakah murah atau mahal serta fasilitas yang didapatkan.

Apakah untuk biaya CT scan kepala bisa ditanggung oleh BPJS?

BPJS kesehatan bisa menanggung biaya CT scan kepala apabila rujukannya sesuai dengan indikasi klinis. Di samping itu pihak BPJS punya standarisasi biaya yang dijaminkan, sedangkan besaran biaya CT scan kepala yang dijaminkan oleh pemerintah itu tentunya tergantung pada kelas atau tipe rumah sakit.

Jika rumah sakit tipe A (Rumah sakit besar dan rujukan), maka biaya yang dijaminkan lebih besar dari pada rumah sakit tipe B dan C. Konsultasikan lebih lanjut mengenai biaya CT scan kepala dengan dokter serta tanyakan persiapan lainnya yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app