Bayi Cegukan di Dalam Kandungan, Normal atau Tanda Bahaya?

Cegukan pada bayi umumnya hanya terjadi sebentar dan akan hilang dengan sendirinya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua cegukan itu pertanda bayi dalam kondisi baik. Ada beberapa gejala cegukan yang tidak biasa dan wajib diperhatikan oleh Bunda.
Dipublish tanggal: Agu 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bayi Cegukan di Dalam Kandungan, Normal atau Tanda Bahaya?

Cegukan memang menjadi hal yang biasa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun tahukah Bunda bahwa bayi di dalam kandungan juga bisa mengalami cegukan? 

Bila Bunda pernah mengalami sentakan-sentakan kecil di dalam perut yang berbeda rasanya dengan tendangan si kecil maka bisa jadi si kecil sedang mengalami cegukan. 

Bayi memang sudah bisa mengalami cegukan saat usia kandungan memasuki sembilan minggu, namun Bunda baru bisa merasakan sentakan tersebut pada usia kandungan mencapai enam bulan. 

Cegukan pada bayi umumnya hanya terjadi sebentar dan akan hilang dengan sendirinya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua cegukan itu pertanda bayi dalam kondisi baik. 

Ada beberapa gejala cegukan yang tidak biasa dan wajib diperhatikan oleh Bunda. 

Pertanda bayi sehat

Bagi Bunda yang pernah merasakan gerakan berirama dari salah satu bagian perut ketika hamil itulah yang disebut cegukan dari si kecil. 

Beberapa dari Bunda dapat merasakan si kecil di dalam perut sedang cegukan tetapi tidak sedikit Bunda yang tidak merasakan si kecil saat cegukan. Hal ini bukan masalah yang cukup serius sehingga Bunda tidak perlu khawatir. 

Memang penyebab cegukan sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi banyak yang menilai bahwa bayi cegukan artinya bayi berkembang dengan normal. 

Kondisi normal yang dimaksud salah satunya adalah perkembangan diafragma yang bagus dan berfungsi dengan baik. Cegukan merupakan salah satu tanda proses pematangan paru-paru yang menandakan bahwa diafragma berkembang dengan sebagaimana mestinya. 

Dalam hal ini bayi belajar untuk bernapas dengan prosesnya mengakibatkan cairan ketuban ada yang masuk ke paru bayi sehingga diafragma mengembang lalu bayi mengalami cegukan. 

Bayi di dalam kandungan yang mengalami cegukan biasanya sebagai tanda bahwa antara tulang belakang dan otak sudah bekerja dengan normal. 

Sehingga bayi nantinya dapat hidup di luar rahim dan memiliki refleks yang baik untuk menghisap dan menghirup. 

Oleh karena itu, Bunda tidak perlu khawatir dengan bayi yang mengalami cegukan di dalam kandungan jika tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

Kenali tanda-tanda cegukan tidak normal

Bayi yang mengalami cegukan di dalam kandungan biasanya akan mereda ketika usia kandungan mencapai 32 minggu. 

Namun ada hal-hal yang harus diwaspadai oleh Bunda ketika bayi sering mengalami cegukan di usia lebih dari 32 dan frekuensinya cukup lama. Segera konsultasikan kondisi kandungan Bunda ke dokter kandungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika bayi mengalami cegukan sebanyak 4 kali sehari ketika usia kandungan 28 hari maka harus segera dibawa ke dokter.

Bila Bunda merasa ketakutan dan tidak mengerti harus berbuat apa, lebih baik segera periksakan kandungan ke dokter untuk mendapatkan keterangan yang jelas. Dokter tentu akan membantu memberikan solusi terbaik jika memang ada permasalahan pada kandungan Bunda.

Perlu digarisbawahi bagi Bunda yang sudah mengalami masa akhir kehamilan untuk mengecek kandungan jika bayi sering mengalami cegukan.

 Hal ini dikhawatirkan merupakan tanda aliran oksigen dan darah ke janin terhambat. Gangguan ini dapat berupa:

  • Penumpukan karbondioksida pada bayi di dalam kandungan
  • Perubahan tekanan darah bayi di dalam kandungan
  • Perubahan detak jantung bayi di dalam kandungan
  • Kerusakan otak pada bayi di dalam kandungan
  • Dan yang paling parah adalaah keguguran

Bila saat Bunda melakukan aktivitas tiba-tiba terasa sentakan di perut maka itu merupakan tanda bahwa bayi sedang mengalami cegukan. 

Oleh karena itu cobalah untuk mengubah posisi duduk, berjalan atau tidur bunda untuk membantu meredakan cegukan. Selain itu Bunda juga bisa minum air secukupnya untuk menghentikan cegukan si kecil. 

Cegukan memang kondisi yang normal dialami oleh bayi. Namun cegukan bisa jadi tidak normal bila terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu jangan tunggu waktu yang lama untuk memeriksakan kandungan ke dokter yang sudah ahli agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir. 

Tetapi Bunda juga harus tetap mengontrol emosi agar bayi di dalam kandungan tetap kondisi yang aman.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app