ASI Perah dan Serba Serbinya

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
ASI Perah dan Serba Serbinya

Bagi kamu para perempuan yang sedang hamil anak pertama atau bagi para ibu baru tentunya masih banyak belum mengetahui tentang ASI atau air susu ibu. 

Ya, pengetahuan akan ASI memang biasanya baru akan terbentuk secara baik dan sempurna ketika seorang wanita sudah melahirkan dan menyusui beberapa waktu lamanya sehingga wanita tersebut sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal menyusui bayi. 

Lalu apakah itu ASI Perah ? Pernahkah kamu mendengar istilah asi perah ? Bila belum, sebaiknya kamu menyimak artikel satu ini untuk menambah pengetahuanmu akan ASI Perah.

Asi Perah

Asi Perah ialah air susu ibu yang tidak dihisap langsung dari payudara melainkan dihasilkan lewat cara dipompa atau di pumping. Air asi ini biasanya dipompa ketika si ibu tidak dapat terus menerus stand by di sebelah anaknya untuk menyusui langsung si anak. 

Selain alasan pekerjaan, bayi prematur pun biasanya memerlukan ASI perah karena bayi prematur akan menghabiskan hari hari awal hidupnya di dalam inkubator dan jauh dari sisi si ibu sehingga si ibu butuh memerah ASI nya baru diberikan pada si bayi untuk diminum. 

ASI yang diperah juga dapat disebabkan oleh banyaknya ASI yang keluar dari payudara si ibu sehingga tidak dapat diserap seluruhnya oleh si bayi, kelebihan ASI ini akan di pumping dan dimasukkan kedalam kantong ASI atau botol ASI dan dapat disimpan di dalam freezer dan diberikan pada si bayi saat si ibu sedang tidak disisi bayi tersebut.

Cara memerah ASI

Sebelum kita membahas mengenai cara memerah ASI, ada baiknya kamu mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam memerah ASI. Adapun peralatan yang butuh kamu siapkan ialah :

  • Botol dari bahan Kaca atau Beling 
  • Spidol atau label tom & jerry serta pulpen
  • Gelas penampung
  • Kantong khusus untuk menyimpan ASI
  • Pompa untuk menyedot ASI
  • Kulkas atau Ice box

Setelah kamu menyiapkan semua peralatan diatas, kamu bisa memulai memerah ASI dengan cara mencuci tanganmu dengan sabun terlebih dahulu agar tanganmu tidak kotor dan dalam keadaan bersih saat proses pemerahan berlangsung. 

Memerah ASI pun dapat kamu lakukan dengan 2 cara yaitu cara manual yang sudah lama ditinggalkan oleh para ibu ibu masa kin dan cara modern dengan menggunakan pompa.

Tahap dan cara manual memerah ASI ialah :

  • Posisikan jari jempolmu dan jari telunjukmu 3 cm diatas puting lalu taruh jari tengahmu juga 3 cm dibawah puting sehingga posisinya seperti sedang mencapit putingmu
  • Arahkan payudaramu ke arah dadamu tanpa mengubah posisi jari di nomor 1
  • Pijat payudaramu khususnya di area bawah areola dengan melakukan gerakan ke depan memijat sehingga ASI dapat keluar dengan baik, jangan lupa untuk taruh gelas penampung dibawahnya setelah itu masukkan ASI ke botol kaca atau kantong khusus ASI dan taruh di kulkas freezer.

Tahap dan cara modern memerah ASI ialah dengan menggunakan pompa. Cara kerjanya mudah, arahkan pompa ke payudaramu, kamu bisa langsung menyedot ASI mu tergantung jenis pompa yang kamu beli. 

Pompa yang banyak terdapat jaman sekarang ini ialah pompa manual dimana kamu butuh untuk meremas remas pompa saat kamu sedang memompa ASI dan pompa elektrik dimana pompa dapat bekerja sendiri dalam menyedot ASI mu. 

Perlu kamu ingat bahwa jangan menarik putingmu saat proses memerah ASI karena akan menyebabkan putingmu menjadi lecet dan terluka.

Selain itu saat kamu menyimpan ASI di botol kaca ataupun di kantong khusus untuk menyimpan ASI, sebaiknya kamu menulis tanggal kamu memerah ASI untuk mengetahui dan menjalankan sistem FIFO ( first in first out ) dalam memberikan ASI perah tersebut ke anakmu. 

Bila kamu termasuk ibu yang telaten, kamu juga dapat menambahkan informasi mengenai makanan apa yang kamu makan sebelum memerah ASI tersebut sehingga bila dikemudian hari anakmu mengalami alergi, kamu dapat mengeceknya dari sumber makanan yang kamu makan pada hari kamu memberikan ASI tersebut.

Perlu kamu ingat bahwa selalu mengocok dan menghangatkan dulu ASI yang sudah di perah dan baru keluar dari Freezer sebelum memberikan pada si kecil. Bila ASI perah tidak habis diminum si kecil, jangan kamu simpan atau campur dengan ASI berikutnya, sebaiknya ASI perah yang tidak habis langsung dibuang. 

Dan jangan simpan ASI di satu tempat yang bersamaan dengan kamu menyimpan daging segar karena bagaimanapun daging segar mengandung bakteri yang dapat masuk ke dalam ASI perahmu.

Semangat terus untuk pumping ya para ibu menyusui karena seberat apapun proses menyusui, ASI merupakan makanan terbaik bagi buah hatimu dalam proses tumbuh dan kembangnya menjadi selalu sehat dan bahagia. 


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to Pump Without a Breast Pump. The Cut. (https://www.thecut.com/article/pump-without-a-breast-pump.html)
How to Increase Milk Supply When Pumping: 10 Tips. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-milk-supply-when-pumping)
Expressing and storing breast milk. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/expressing-storing-breast-milk/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app