Apakah Tuli Bisa Disembuhkan

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 30, 2019 Waktu baca: 3 menit
Apakah Tuli Bisa Disembuhkan

Kehilangan pendengaran adalah ketika Anda tidak bisa mendengar suara baik sebagian atau sepenuhnya menggunakan salah satu telinga atau kedua telinga Anda. Kehilangan pendengaran biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. 

National Institute on Deafness and Other Communication Disorder (NIDCD) melaporkan bahwa ada sekitar 25 persen orang yang berusia 65 hingga 74 tahun yang mengalami kehilangan pendengaran.

Nama lain kehilangan antara lain:

  • Pendengaran yang berkurang
  • Tuli
  • Hehilangan pendengaran
  • Kehilangan pendengaran konduktif

Ada tiga bagian telinga utama, yaitu telinga bagian luar, bagian tengahm dan bagian dalam. Pendengaran dimulai dengan suara melalui telinga bagian luar menuju gendang telinga, yaitu bagian kulit tipis antara telinga bagian luar dan bagian dalam. Ketika gelombang suara mencapai gendang telinga, gendang telinga akan bergetar.

Tiga buah tulang pada telinga bagian tengah disebut dengan osikel. Tulang ini disebut dengan hammer, anvil dan stirrup. Gendang telinga dan osikel bekerja bersama untuk meningkatkan getasan ketika gelombang suara masuk ke dalam telinga bagian dalam.

Ketika gelombang suara mencapai telinga bagian dalam, gelombang suara melewati cairan pada koklea. Koklea adalah struktur yang mirip dengan cangkang siput pada telinga bagian dalam. Pada koklea, terdapat sel saraf dengan jutaan rambut halus yang menempel padanya. 

Rambut ini membantu mengubah gelombang suara menjadi sinyal elektrik yang kemudian menuju otak Anda. Otak Anda menginterpretasikan sinyal elektrik ini sebagai suara.Getaran suara yang berbeda menghasilkan reaksi yang berbeda pada rambut halus ini, memberi sinyal suara yang berbeda pada otak Anda.

Apa yang menyebabkan kehilangan pendengaran?

American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) melaporkan bahwa terdapat tiga tipe dasar kehilangan pendengaran, tiap penyebab disebabkan oleh faktor yang berbeda. 

Tiga penyebab paling umum terjadinya pengurangan pendengaran adalah kehilangan pendengaran konduktif, kehilagan pendengaran sensorineural, dan kehilangan pendengaran campuran.

Kehilangan pendengaran konduktif

Kehilangan pendengaran konduktif terjadi ketika suara tidak bisa bergerak dari telinga bagian luar ke dalam gendang telingan dan tulang-tulang pada telinga bagian tengah. Ketika kehilangan pendengaran ini terjadi, Anda akan merasa kesulitan mendengar suara yang lembut atau samar-samar. 

Kehilangan suara konduktif tidak selalu permanen. Bantuan medis dapat membantu menyembuhkannya. Pengobatan dapat berupa antinbiotik atau operasi bisa dilakukan, misalnya implan koklea. Implan koklea adalah mesin elektrik kecil yang diletakkan di bawah kulit di belakang telinga Anda. 

Alat ini mengartikan getaran menjadi sinyal elektrik pada otak Anda sehingga dapat diinterpretasikan menjadi suara yang berarti.

Kehilangan pendengaran sensorineural (SNHL/Sensorineural Hearing Loss)

SNHL terjadi ketika terdapat kerusakan pada struktur telinga bagian dalam atau pada jalur saraf menuju ke otak. SNHL membuat suara yang jauh, normal atau suara yang keras menjadi suara yang pelan dan tidak jelas.

SNHL bisa terjadi karena:

  • Cacat lahir yang mengubah struktur telinga
  • Penuaan
  • Bekerja pada tempat yang berisik
  • Trauma pada kepala atau tengkorak
  • Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang dapat mengganggu pendengaran dan keseimbangan
  • Neuroma akusti, yaitu tumor nonkanker yang tumbuh pada saraf yang menghubungkan telinga ke otak yang disebut “vestibular cochlear nerve”

Kehilangan pendengaran campuran

Kehilangan pendengaran campuran mungkin terjadi. Hal ini terjadi ketika kehilangan pendengaran konduktif dan SNHL terjadi secara bersamaan.

Apakah gejala kehilangan pendengaran?

Kehilangan pendengaran biasanya terjadi selama beberapa waktu. Awalnya, Anda tidak akan menyadari adanya perubahan pada pendengaran Anda. Namun, jika Anda mengalami gejala berikut, Anda harus memeriksakan diri ke dokter:

  • Kehilangan pendengaran yang mengganggu aktivitas sehari-hari Anda
  • Kehilangan suara yang memburuk atau tidak segera hilang
  • Kehlangan pedengaran yang lebih buruk di salah satu telinga
  • Kehilangan pendengaran yang tiba-tiba
  • Suara mendenging di telinga
  • Mengalami sakit telinga bersamaan dengan masalah pendengaran
  • Sakit kepala
  • Mati rasa
  • Lemas

Anda harus segera mendapatkan bantuan medis jika Anda mengalami sakit kepala, mati rasa, atau lemas bersamaan dengan gejala berikut:

  • Menggigil
  • Nafas yang cepat
  • Kaku pada leher
  • Mintah-muntah
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Tekanan mental

Gejala berikut dapat terjadi bersamaan dengan kondisi yang mengancam jiwa yang akan membutuhkan bantuan medis segera seperti meningitis.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The 13 Best Humidifiers, According to Customer Reviews. Health.com. (https://www.health.com/home/best-humidifier)
Humidifiers: How to Use A Humidifier and Keep Them Clean. WebMD. (https://www.webmd.com/lung/humidifier-use-clean)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app