Apakah harus minum obat hipertensi?

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apakah harus minum obat hipertensi?

Apakah tekanan darah Anda meningkat secara perlahan? Jika iya, Anda mungkin ingin mengambil keputusan: apakah Anda memerlukan obat sekarang juga atau Anda bisa menurunkan angka tekanan darah tersebut dengan kebiasaan yang lebih sehat?

Sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas. Kebanyakan jawaban akan bergantung pada setinggi apa tekanan darah Anda dan kesehatan umum Anda. Usia Anda juga menjadi peran. Pelajari bagaimana Anda dan dokter Anda bisa menemukan cara ketika perubahan gaya hidup tidak cukup dan kapan dokter Anda harus memberi resep kepada Anda.

Mengetahui angkanya

Langkah pertama adalah dengan melihat angka tekanan darah Anda. Tekanan darah tidak hanya terlihat dengan angka di bagian atas dan bagian bawah seperti 130/90. Angka bagian atas menunjukkan tekanan ketika jantung Anda berdetak. Angka bagian bawah menunjukkan tekanan di antara detakan.

Tekanan darah yang normal yaitu kurang dari 120 dan kurang dari 180. Jika salah satu atau kedua angka tersebut lebih tinggi, berarti terlalu banyak tekanan pada arteri Anda. Hal ini seperti roda yang dipompa terlalu banyak udara. Semakin lama, tekanan yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan dan meningkatkan risiko Anda terhadap sakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

120 hingga 129/kurang dari 80 (elevated): Anda mungkin tidak memerlukan obat

Tekanan darah Anda lebih tinggi daripada yang Anda inginkan, tetapi itu bukanlah tekanan yang sepenuhnya tekanan darah tinggi. Kecuali Anda juga memiliki kondisi kesehatan lain, seperti penyakit ginjal atau penyakit jantung, dokter Anda mungkin akan berkata bahwa Anda tidak perlu obat untuk saat ini.

Tetapi jangan mengelaknya. Anda sedang dalam jalan menuju tekanan darah tinggi, maka buatlah perubahan dalam gaya hidup Anda. Kurangi garam dan alkohol, lakukan lebih banyak olahraga, dan kurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan.

130/180 hingga 139/89 (hipertensi tahap 1): Anda mungkin memerlukan obat.

Angka ini menunjukkan tekanan darah tinggi dan Anda harus mengambil tindakan. Tetapi dokter Anda kemungkinan akan menyarankan Anda untuk mencobat perubahan gaya hidup terlebih dahulu sebelum menggunakan obat, kecuali Anda memiliki masalah kesehatan lainnya. 

Satu hal yang perlu Anda ingat: petunjuk akan berbeda untuk orang lanjut usia. Jika Anda berusia 60 tahun atau lebih, American Colled of Physicians dan American Academy of Family Physicians merekomendasikan Anda untuk memulai perawatan jika tekanan darah Anda menunjukkan nilai 130 atau lebih.

140/90 atay lebih (hipertensi tahap 2): Anda mungkin memerlukan pengobatan

Pada tahap ini, dokter Anda kemungkinan akan memberikan obat resep untuk mengatasi tekanan darah Anda. Pada saat yang bersamaan, Anda mungkin harus mengubah gaya hidup Anda. 

Jika Anda pernah mengalami tekanan darah tinggi yaitu 180/120 atau lebih, hal itu merupakan gawat darurat. Anda memerlukan bantuan medis secepatnya untuk membuatnya normal.

Diuretik

Diuretik adalah beberapa obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Diuretik membantu ginjal untuk mengurangi jumlah air dan natrium atau garam. Pengurangan ini membantu mengurangi volume darah yang perlu melewati saluran darah Anda, yang akan menurunkan tekanan darah Anda.

Terdapat tiga jenis diuretik yang utama: thiazide, potassium-sparing, dan loop diuretics. Diuretik thiazide biasanya memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan yang lain. Hal ini sangat benar ketika thiazide diresepkan dengan dosis yang rendah yang biasanya digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada tahap awal.

Contoh diuretik thiazide adalah:

  • Chlorthalidone
  • Chlorothiazide
  • Hydrochlorothiazide
  • Indapamide
  • Metolazone

Contoh diuretik potassium sparing:

  • Amiloride
  • Spironolactone
  • Triamterene

Contoh diuretik loop:

  • Bumetanide
  • Furosemide
  • Torsemide

Contoh diuretik kombinasi:

  • Amiloride hydrocloride / Hydrochlorothiazide
  • Spironolactone / Hydrochlorothiazide
  • Triamterene / Hydrochlorothiazide

Beta-blockers

Beta-blockers bekerja dengan menghalangi aksi zat kimia dalam tubuh yang menstimulasi jantung Anda. Hal ini membuat jantung Anda berdetak dengan lebih lambat dan dengan lebih sedikit gaya. Jantung Anda memompa lebih sedikit darah melalui saluran darah dalam setiap detaknya, sehingga tekanan darah menurun.

Contoh obat ini antara lain:

  • Acebutolol
  • Atenolol
  • Betaxolol
  • Bisoprolol
  • Bisoprolol / Hydrochlorothiazide
  • Metoprolol succinate
  • Nadolol
  • Pindolol
  • Proranolil
  • Solotol
  • Timolol

33 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Goldman L, et al., eds. Alzheimer disease and other dementias. In: Goldman-Cecil Medicine. 25th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2016. https://www.clinicalkey.com.
Natural medicines in the clinical management of hypertension. Natural Medicines. https://naturalmedicines.therapeuticresearch.com.
Cernes R, et al. Role of paced breathing for treatment of hypertension. Current Hypertension Reports. 2017;19:45.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app