Apa Itu Trigliserida? Gejala, Pemeriksaan, Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Apa Itu Trigliserida? Gejala, Pemeriksaan, Pengobatan
Kadar trigliserida tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan sindrom metabolik. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kadar normal trigliserida. Jika Anda telah memperhatikan tekanan darah dan kadar kolesterol, ada hal lain yang mungkin perlu Anda monitor yaitu trigliserida. Apa itu trigliserida? Trigliserida adalah sejenis lemak (lipid) yang dibawa dalam aliran darah sebagai hasil dari konversi sebagian besar jenis lemak di dalam tubuh. Lebih sering dikenal di masyarakat sebagai lemak darah. xanthoma akibat trigliserida tinggi Ketika kita makan, tubuh secara otomatis akan menyimpan kalori yang tidak terpakai di sel lemak sebagai trigliserida (TG), dan digunakan sebagai cadangan energi bagi tubuh. Sebenarnya TG yang ada di dalam darah bukan hanya berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, namun dengan sendirinya tubuh pun dapat memproduksi trigliserida sebagai sumber energi. Oleh karena itu penting untuk menjaga asupan kalori di dalam tubuh, agar tidak berlebihan dan akan beresiko memiliki trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia). Kadar trigliserida dapat diketahui dengan melakukan tes darah. Berikut ini merupakan tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan apakah kadar trigliserida Anda termasuk dalam kisaran yang sehat atau tidak.
  • Normal = Kurang dari 150 mg / dL.
  • Cukup tinggi = 150-199 mg / dL.
  • Tinggi = 200-499 mg / dL.
  • Sangat tinggi = 500 mg / dL atau lebih.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, biasanya Anda diharuskan berpuasa selama 9-12 jam sebelum tes darah dilakukan.

Apa perbedaan antara trigliserida dan kolesterol?

Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis lipid terpisah yang beredar di dalam darah. Trigliserida hasil dari kalori yang tidak terpakai dan digunakan sebagai energi, sedangkan kolesterol digunakan untuk membangun sel dan hormon tertentu. Namun keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama tidak bisa larut dalam darah, dan oleh karenanya dibutuhkan bantuan lipoprotein untuk mengangkutnya. Ingat, ada dua jenis lemak di dalam darah kita yang berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung koroner. Mereka adalah trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).

Apa yang terjadi jika kadar trigliserida tinggi?

Trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri atau penebalan dinding arteri (aterosklerosis), yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu juga akan menyebabkan pankreatitis akut jika kadarnya sudah sangat tinggi, misalnya di atas 1000 mg / dL. Terkadang trigliserida tinggi juga merupakan tanda-tanda dari adanya kondisi seperti diabetes tipe 2, rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme), gangguan fungsi hati atau ginjal, dan lainnya.

Apa gejala atau ciri-ciri trigliserida tinggi?

Jika seseorang memiliki kadar trigliserida tinggi dalam darahnya, maka tidak menimbulkan gejala apapun. Namun apabila trigliserida tinggi disebabkan oleh kondisi genetik, maka mungkin penderitanya akan memiliki deposit lemak yang terlihat di bawah kulit yang disebut xantoma. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dengan kadar trigliserida sangat tinggi dapat mengembangkan peradangan pankreas ( pankreatitis ), yang dapat menyebabkan gejala tiba-tiba, berupa sakit perut yang parah, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan demam.
Oleh sebab itu, kita hanya bisa mengetahui kadar trigliserida (TG) dalam darah kita melalui pemeriksaan darah yang biasanya tergabung dalam pemeriksaan profil lipid. Didalamnya termasuk Cek Kolesterol Darah
Sebagian besar orang yang memiliki trigliserida tinggi, biasanya juga memiliki kolesterol tinggi. Setelah membandingkan hasil pemeriksaan dengan standar nilai normal trigliserida seperti di atas dan didapatkan hasil yang tinggi, maka dokter juga akan memeriksa dan mengobati kondisi terkait lainnya yang ada hubungannya dengan TG tinggi. Kondisi ini meliputi diabetes, hipotiroidisme, penyakit ginjal, dan sindrom metabolik.

Cara terbaik menurunkan kadar trigliserida tinggi

Cara terbaik untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berikut ini:
  • Menjaga berat badan ideal. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, sebaiknya segera turunkan berat badan Anda agar kembali normal. Menurunkan berat badan berbanding lurus dengan penurunan trigliserida tinggi.
  • Batasi asupan kalori. Ini penting dilakukan karena kalori ekstra akan diubah tubuh menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak. Konsumsi makanan rendah kalori menjadi pilihan bijak. Mengurangi kalori sama dengan menurunkan trigliserida tinggi.
  • Batasi konsumsi gula dan makanan olahan. Gula dan makanan olahan yang terbuat dari tepung merupakan jenis karbohidrat yang dapat meningkatkan TG.
  • Konsumsi lemak baik. Anda dapat menemukan lemak baik seperti lemak tak jenuh tunggal pada jenis makanan yang bersumber dari nabati seperti minyak zaitun, minyak kanola, legume (kacang-kacangan), alpukat, dan lainnya. Lemak hewani dari ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, seperti salmon dan makarel.
  • Batasi/hindari konsumsi minuman beralkohol. Minuman beralkohol mengandung kalori dan gula yang tinggi, sehingga sangat berpengaruh pada meningkatnya kadar trigliserida, sekalipun dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit.
  • Berolahraga secara teratur. Cobalah untuk mulai membiasakan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan, atau bersepeda selama sekitar 10-30 menit setiap harinya. Bisa juga dengan pergi ke gym beberapa kali dalam seminggu. Ini bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh yang sekaligus dapat menurunkan kadar TG dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Lebih lanjut, simak artikel berikut: Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi Tanpa Obat, 100% Alami

Adakah obat penurun kadar trigliserida?

Jika gaya hidup sehat belum cukup signifikan untuk mengendalikan kadar trigliserida tinggi, mungkin Anda perlu mengonsumsi obat-obatan yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, seperti:
  • Statin. Obat trigliserida ini biasanya akan diresepkan dokter jika kadar LDL, HDL, dan trigliserida Anda berada diatas normal. Bekerja dengan cara menghambat enzim dihati yang mengontrol produksi kolesterol. Contohnya seperti, atorvastatin (Lipitor) dan simvastatin (Zocor).
  • Fibrat. Obat trigliserida ini efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL, namun kurang efektif untuk menurunkan LDL. Bekerja dengan cara menghambat produksi VLDL didalam hati dan mempercepat pembersihan trigliserida dalam darah. Contohnya seperti, fenofibrat (TriCor, dan Fenoglide) dan gemfibrozil (Lopid).
  • Niasin (asam nikotinat). Tergolong vitamin B, dan dibutuhkan dosis sebesar 1-3 gram per hari. Paling efektif untuk meningkatkan HDL, namun tidak begitu efektif dalam menurunkan LDL dan trigliserida. Contohnya seperti, Niacin (Niaspan).
  • Minyak ikan (asam lemak omega-3). Suplemen minyak ikan dapat membantu menurunkan kadar trigliserida. Diperlukan dosis yang tinggi agar dapat menurunkannya, oleh karena itu pemberian suplemen ini ditujukan untuk seseorang yang memiliki kadar trigliserida lebih dari 500 mg / dL.
Lebih lanjur simak disini: Obat Trigliserida Tinggi di Apotek dan Alami Perhatikan untuk selalu mengonsumsi obat trigliserida di atas sesuai dengan resep dokter. Obat-obatan memang bisa membantu menurunkan kadar trigliserida, namun menerapkan gaya hidup sepertinya jauh lebih penting untuk jangka panjang.
5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Triglycerides. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/triglycerides.html)
Triglyceride Levels: High, Low & Normal Ranges. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/triglyceride_test/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app