Apa Ada Batasan Aman Merokok yang Diperbolehkan?

Dipublish tanggal: Mei 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Apa Ada Batasan Aman Merokok yang Diperbolehkan?

Saat ini banyak yang yang mengatakan kalau mereka merokok hanya untuk sesekali saja. Misalnya merokok satu batang per hari. Selain itu ada juga sebagian orang yang merokok hanya ketika bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya. Sehingga timbul pertanyaan, berapa batasan aman merokok yang masih diperbolehkan, sehingga tidak menimbulkan penyakit?

Apa yang terjadi pada tubuh ketika manusia merokok?

Merokok merupakan salah satu faktor kematian yang lumayan besar di dunia. Bahaya akan merokok sebenarnya sudah diketahui mulai dari infeksi paru-paru, asma, kanker mulut, kanker paru-paru, kanker tenggorokan, serangan jantung, stroke dan lainnya. Bahkan sudah kita ketahui bersama kalau merokok tidak hanya berbahaya bagi perokok namun juga orang-orang yang ada di sekitarnya.

Akan ada beberapa hal yang terjadi ketika anda sudah mulai merokok, termasuk bagi anda yang hanya sekali saja menghisap asap rokok. Walau anda masih merasa rileks ketika merokok, tekanan darah dan detak jantung akan meningkat dan aliran darah ke pembuluh darah kapiler akan berkurang. 

Karbon monoksida yang terdapat dalam darah akan meningkat dan kadar oksigen justru akan berkurang. Rambut halus yang terdapat pada saluran pernafasan juga akan rusak diakibatkan bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok. Sistem kekebalan tubuh juga akan melemah dan menunjukkan adanya perubahan.

Secara aturan medis, berapa batasan aman untuk merokok?

Kebanyakan orang mengira kalau merokok sebatang dalam sehari cukup aman bagi kesehatan. Namun penelitian terbaru telah menyebutkan kalau batasan aman bagi perokok itu tidak ada. Bagi orang yang hanya merokok satu batang per hari saja masih memiliki resiko kematian dini lebih tinggi daripada orang tidak merokok sama sekali.

Hal tersebut menunjukkan kalau tidak ada tingkatan merokok yang aman bagi kesehatan. Terdapat penelitian yang melibatkan 290.215 orang dewasa pada usia 59 sampai 82 tahun. Mereka diberi pertanyaan mengenai persoalan berapa rokok yang sudah mereka hisap selama periode yang berbeda sepanjang hidup.

Para peneliti kemudian memonitor mereka selama rata-rata 6,6 tahun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kalau orang yang merokok secara konsisten kurang dari satu batang perhari memiliki resiko kematian dini 64% lebih tinggi dari pada orang yang tidak merokok sama sekali.

Bagi mereka yang merokok 1 sampai 10 batang perhari memiliki resiko kematian dini lebih tinggi 87% dibandingkan orang yang tidak merokok. Sementara bagi orang yang berhenti merokok, resiko kematian dini turun dibandingkan ketika masih aktif merokok.

Hasil temuan ini juga menentukan hubungan yang sangat kuat antara merokok dan kematian akibat penyakit paru-paru. Orang yang merokok rata-rata satu batang per hari ternyata 9 kali beresiko meninggal akibat penyakit kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak merokok.  Ditambah lagi resiko kematian yang jauh lebih tinggi karena penyakit pernafasan dan kardiovaskular.

Cara menghindari resiko kesehatan akibat merokok sesekali

Anda memutuskan untuk berhenti merokok merupakan salah satu cara yang terbaik dan paling efektif untuk menghindari resiko kesehatan. Saat ini sudah berbagai macam cara agar bisa berhenti dan lepas dari rokok. Mulai dari melakukan terapi psikologis, hypnosis, dan sampai menggunakan cara-cara mandiri.

Apabila anda sangat jarang merokok maka anda memiliki kesempatan besar untuk segera berhenti merokok. Pasalnya otak dan darah anda belum terlalu terkontaminasi dengan zat-zat yang berbahaya dari rokok yang membuat anda kecanduan.

Demikianlah penjelasan mengenai bahaya rokok bagi organ tubuh manusia yang dapat menyebabkan kematian dini. Setelah mengetahui banyak bahaya yang ditimbulkan oleh rokok maka jangan coba-coba untuk merokok. Ketika anda sudah kecanduan, maka akan sulit melepaskannya.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Study Confirms There Is No Safe Level of Smoking. American Cancer Society. (https://www.cancer.org/latest-news/study-confirms-there-is-no-safe-level-of-smoking.html)
Light smoking: Dangerous in any dose. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/mens-health/light-smoking-dangerous-in-any-dose)
Effects of smoking on the body. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/smokefree/why-quit/smoking-health-problems)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app