8 Cara Berhenti Merokok Cepat dan Selamanya

Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
8 Cara Berhenti Merokok Cepat dan Selamanya

Jika Anda merasa sulit untuk menghentikan aktivitas merokok hanya dengan niat saja, mungkin beberapa metode di bawah ini dapat membantu anda dalam menghentikan aktivitas yang memberikan efek negatif pada kesehatan tersebut. Meskipun beberapa diantaranya dirasa tidak terlalu efektif. Namun, tidak ada salahnya mencoba teknik-teknik berikut ini.

Melalui terapi hipnotis

Metode terapi hipnotis sangat beragam sehingga sulit untuk dipelajari sebagai metode untuk berhenti merokok. Belum ada penelitian yang mendukung persentase keberhasilan metode ini. 

Namun, cukup banyak orang mengaku bahwa teknik membantu mereka berhenti. Jika Anda ingin mencoba, tanyakan pada dokter untuk merekomendasikan jenis terapi hipnoterapi dan tempat terapi yang berlisensi.

Metode Akupuntur

Metode ini terbilang telah cukup lama digunakan untuk menghentikan kebiasaan merokok, dan dalam dunia akupuntur sendiri memang dikenal ada beberapa titik khusus pada tubuh manusia yang bisa ditargetkan untuk menghilangkan keinginan untuk merokok. 

Akupuntur yang sering digunakan untuk menghentikan kebiasaan merokok biasanya dilakukan pada bagian telinga maupun kulit wajah tertentu.

Terapi magnet

Terapi magnet untuk menghentikan kebiasaan merokok terdiri dari 2 magnet kecil yang ditempatkan pada lokasi tertentu, berlawanan pada masing-masing telinga. Belum ditemukan adanya bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa terapi magnet adalah metode yang efektif dalam membantu perokok aktif untuk berhenti melakukan aktivitas merokok.  

Cukup banyak perusahaan online yang menjual magnet ini dan menyebutkan angka sukses yang berhasil berhenti merokok. Namun tidak ditemukan data klinis yang mempertanggungjawabkan klaim tersebut.

Terapi laser level rendah

Terapi cold laser ini metodenya hampir sama dengan terapi akupunktur. Pada metode ini, cold laser berfungsi sebagai pengganti jarum untuk akupuntur. 

 Terapi ini ditujukan untuk menenangkan perokok dan melepas endorphin (suatu senyawa dalam tubuh yang efeknyanya menirukan efek nikotin) pada otak dan menyeimbangkan tenaga dalam tubuh untuk melepaskan ketergantungan nikotin.  

Meski belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan metode ini membantu menghentikan kebiasaan merokok, banyak klinik terapi laser mengklaim bahwa metode ini cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan merokok.

Filter

Menggunakan filter yang mengurangi paparan tar dan nikotin pada rokok sering kali tidak cukup membantu. Beberapa studi membuktikan bahwa perokok aktif yang menggunakan filter cenderung merokok lebih banyak dan tentunya justru menambah paparan nikotin dan tar.

Obat-obatan yang mencegah untuk merokok

Metode lain telah digunakan untuk menghentikan kebiasaan merokok, seperti produk yang mengubah cita rasa tembakau, diet nikotin, dan kombinasi vitamin untuk memperkuat sistem imun tubuh. Pada saat ini, sedikit ditemukan bukti ilmiah yang membuktikan hal-hal tersebut cukup efektif dalam menghilangkan kebiasaan merokok.

Suplemen herbal

Hanya ada sedikit penelitian yang mendukung penggunaan suplemen herbal sebagai metode berhenti merokok. Memiliki tujuan sebagai tambahan makanan (bukan obat), suplemen tidak diatur secara ketat dalam penggunaannya, bahkan dosisnya juga tidak diketahui. 

Hal ini berarti perusahaan tidak perlu membuktikan keampuhan atau efektivitas dari suplemen herbal.  Pastikan Anda memeriksa informasi terkait suplemen herbal yang menyatakan bahwa produk dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok.

Latihan pikiran dan tubuh

Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa program seperti yoga dan meditasi dapat membantu penghentian kebiasaan merokok. Meskipun hasilnya tidak semua mendukung metode ini, namun beberapa subjek uji mengaku berhasil menurunkan keinginan untuk merokok. 


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app