5 Hal Sepele Ini Diam-diam Merusak Hubungan Pernikahan

Dipublish tanggal: Jul 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 20, 2019 Waktu baca: 3 menit
5 Hal Sepele Ini Diam-diam Merusak Hubungan Pernikahan

Setelah memutuskan untuk menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga, Anda dan pasangan akan saling memahami kebiasaan satu sama lain yang mungkin sebelumnya tidak pernah Anda tahu. Hal ini memang sebaiknya dikompromikan, sebab bisa saja Anda atau pasangan sama-sama menyimpan uneg-uneg atau ketidaksukaan tapi enggan mengungkapkan. Hati-hati, kalau lama-lama dipendam, kebiasaan sepele tersebut bisa saja menjadi bom waktu yang merusak pernikahan.

Hal sepele yang dapat merusak pernikahan

Pernikahan adalah sesuatu yang bersifat sakral. Di dalam hubungan pernikahan, suami dan istri membutuhkan kerja sama dalam membangun sebuah hubungan agar tetap bisa bertahan dalam jangka panjang, bahkan diharapkan seumur hidup. 

Selain meluruskan visi dan misi dari pernikahan, kedua belah pihak juga harus saling mengevaluasi diri. Masalah kecil jika tidak dibicarakan untuk mendapatkan penyelesaian bersama bisa saja berubah menjadi besar.

Setelah menikah dan mengetahui kebiasaan pasangan, mungkin ada hal-hal atau kebiasaan yang tidak Anda sukai darinya. Ingin mengungkapkan isi hati, namun takut malah melukai perasaannya. 

Bisa jadi hal sebaliknya juga terjadi. Ada kebiasaan pada diri Anda yang ternyata juga tidak disukai oleh si dia. Ia ingin mengeluarkan pendapatnya, namun takut membuat Anda terluka.

Meski awalnya terkesan sepele, kebiasaan-kebiasaan berikut ini diam-diam bisa merusak hubungan pernikahan bila tidak segera diperbaiki, antara lain:

1. Memanfaatkan pasangan

Dalam pernikahan, suami dan istri mempunyai perannya masing-masing. Mungkin suami akan menyerahkan urusan dapur pada sang istri ataupun sebaliknya. Tidak masalah jika itu memang disepakati sebelumnya dan disetujui bersama.

Akan tetapi, jika suami ataupun istri punya keinginan untuk memanfaatkan pasangannya, maka ini bukanlah hubungan yang sehat karena tidak ada timbal baliknya. Anda membiarkan pasangan Anda melayani dengan baik, sementara Anda tidak balik melayaninya dengan baik, bahkan mengabaikannya dan jarang mengucapkan terima kasih atas apa yang pasangan lakukan. 

Pada awalnya, pasangan mungkin tidak menyadarinya dan bisa menerimanya. Namun hati-hati, lambat laun ia akan merasa diabaikan di kemudian hari.

2. Fokus main HP saat bersama

Baik Anda maupun pasangan mungkin punya suatu kebiasaan yang membuat candu. Tak perlu kebiasaan yang berat-berat. Misalnya saja, Anda ataupun pasangan mungkin jarang mempunyai waktu untuk berbicara berdua saja, namun sangat aktif di media sosial.

Ketika memiliki waktu berdua, masing-masing malah sibuk dengan ponselnya masing-masing. Meskipun kecanduan main HP ini tidak ada indikasi perselingkuhan, tapi tetap saja bisa membuat Anda dan pasangan saling cuek. 

Sebaiknya segera diskusikan dengan pasangan demi menyelamatkan hubungan pernikahan Anda berdua. Misalnya dengan membatasi main HP saat sedang berdua atau membuat satu hari khusus berduaan tanpa gangguan HP.

3. Tidak menunjukkan kasih sayang

Terkadang, Anda merasa bahwa seharusnya yang memberikan perhatian lebih dahulu adalah pasangan Anda, sementara pasangan Anda merasa sebaliknya. Hal ini akan membuat pasangan ataupun Anda tidak memiliki inisiatif untuk menunjukkan perhatiannya kepada pasangan.

Perlu diingat dan berhati-hati bahwa perilaku tersebut bisa saja menjadi kebiasaan, meskipun hubungan pernikahan sudah terbentuk dengan baik. Dampak buruknya, pasangan akan merasa bahwa Anda tidak benar-benar peduli padanya. 

Padahal, nyatanya perhatian kecil pun dapat membuat hubungan pernikahan semakin intim, lho! Cobalah untuk pelan-pelan memberikan perhatian kepada pasangan Anda dan lihat tanggapan positif yang akan Anda dapatkan.

Baca Juga: Manfaat Ajaib Pelukan Sayang

4. Setiap hari beradu argumen

Setiap orang pasti punya pendapat yang ingin didengar, apalagi oleh pasangannya sendiri. Akan tetapi, jika salah satu di antara suami dan istri tidak ada yang mengalah, solusi yang diinginkan tentu tidak bisa didapatkan.

Yang akan terjadi malah Anda dan pasangan akan saling beradu argumen. Anda berdua mungkin tidak tahan untuk saling 'menyerang' dan membalikkan kata-katanya dengan berbagai alasan. 

Hal tersebut tidak akan pernah berakhir jika masalah ini selalu terjadi dan tidak coba dicari solusinya. Padahal, berbicara baik-baik dan saling mendengarkan akan lebih damai dan solusi pun mudah untuk didapatkan.

Baca Juga: 4 Tips Sehat Atasi Pertengkaran dengan Pasangan

5. Menghindari seks

Menghindari seks dalam pernikahan hanya akan membuat masalah. Mungkin Anda menghindari seks karena merasa lelah setelah pulang kantor atau mengurus anak di rumah.

Akan tetapi, kalau ini diteruskan malah bisa jadi kebiasaan. Yang ada, pasangan akan kebingungan dan semakin malas berhubungan seks, sehingga lambat laun menghilangkan keintiman dalam pernikahan.

Yuk, coba cari tahu penyebab Anda kurang tertarik untuk melakukan seks dengan pasangan. Setelah itu, cari cara yang baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Cobalah untuk mengatakan “ya” ketika pasangan mengajak untuk berhubungan intim, meskipun saat itu hati Anda mengatakan “tidak”. Kalaupun ingin menolak, sampaikan alasannya dan atur jadwal lain mengenai waktu yang tepat untuk kembali bercinta.

Jadi, jika saat ini mungkin kondisi rumah tangga Anda kurang harmonis, coba perhatikan apakah ada salah satu hal di atas yang menjadi penyebabnya. Coba evaluasi diri dan cari solusi terbaik agar hubungan rumah tangga Anda bisa kembali hangat dan harmonis dan terhindar dari ancaman rusaknya hubungan pernikahan.

Baca Juga: 10 Tanda Jelas Bahwa Anda Membutuhkan Konseling Pernikahan


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Harahap, Sofa & Lestari, Yuliana. (2018). Peranan Komitmen Dan Komunikasi Interpersonal Dalam Meningkatkan Kepuasan Pernikahan pada Suami yang Memiliki Istri Bekerja. Jurnal Psikologi. 14. 120. 10.24014/jp.v14i2.5603. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/329804861_Peranan_Komitmen_Dan_Komunikasi_Interpersonal_Dalam_Meningkatkan_Kepuasan_Pernikahan_pada_Suami_yang_Memiliki_Istri_Bekerja)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app