Usia yang Tepat Bagi Wanita untuk Hamil

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Usia yang Tepat Bagi Wanita untuk Hamil

Di zaman modern ini, akses untuk mendapatkan informasi dan alat kontrasepsi sangat mudah. Anda dan pasangan dapat memutuskan kapan ingin mulai memperbesar jumlah anggota keluarga dengan kehadiran seorang atau beberapa orang anak. Anda juga bisa mengetahui kapan usia yang tepat untuk hamil. 

Tapi apakah Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk memulai semua itu dan bagaimana tingkat kesuburan Anda di tiap tahapan usia? Mari kita cari tahu lewat penjelasan Nicole Galan, RN. Nicole adalah perawat terdaftar yang mengkhususkan diri di bidang kesehatan dan infertilitas  perempuan, seorang master biologi dari Philadelphia University,  penulis buku The Everything Fertility Book dan pendiri pusat konsultasi kesuburan Tiny Toes Consulting, Inc. 

Untuk wanita

Usia 20-an

Ini adalah rentang waktu tersubur Anda sehingga kesempatan untuk hamil sangat tinggi. Di fase ini, sel telur Anda berkualitas sangat baik dan Anda memiliki risiko komplikasi kehamilan dan melahirkan yang cukup rendah. 

Tapi di usia ini, banyak pasangan masih mengejar karir dan kemapanan sehingga memutuskan untuk menunda punya momongan. Tak ada yang salah dengan itu. Namun, sebaiknya di usia ini Anda sudah mulai berpikir tentang tujuan reproduksi Anda.

Apakah Anda ingin punya anak? Berapa banyak? Bagaimana jika program kehamilan nanti tidak berhasil dengan cara alamiah, perlukah ikut program bayi tabung? Berapa biayanya? Berapa uang yang harus Anda tabung setiap bulan? Dan seterusnya

Usia 30-an

Kesuburan seorang wanita mulai menurun di awal 30-an dan penurunan terjadi dengan lebih signifikan setelah usia 35. Setiap bulan, hanya ada peluang 20 persen kehamilan bagi wanita berusia 30-an, menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM ).

Risiko keguguran dan kelainan genetik juga mulai meningkat setelah usia 35. Anda mungkin menghadapi lebih banyak komplikasi selama masa kehamilan dan persalinan. Jika Anda memutuskan untuk hamil di usia ini, biasanya dokter akan merekomendasikan skrining tambahan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan Anda dan janin Anda.
Program bayi tabung masih merupakan pilihan di fase ini tapi keberhasilan untuk hamil tidak akan sebesar wanita sehat di usia 20-an. 

Usia 40-an 

Ada penurunan tajam dalam hal kemampuan untuk hamil secara alami di usia 40-an. Persentase komplikasi kehamilan dan persalinan akan semakin tinggi.  Bahkan, menurut ASRM, seorang wanita berusia dia atas 40 tahun hanya memiliki kesempatan untuk hami sebesar lima persen. 

Anda mungkin bertanya, mengapa ada selebriti bisa hamil pada usia pertengahan 40. Kita tidak tahu secara spesifik apa yang mereka alami dan hadapi. Mereka mungkin telah melalui mencoba beberapa kali program fertilisasi in vitro (IVF), atau bahkan telah menggunakan donor telur sehingga berhasil hamil.

Kondisi medis seperti diabetes gestational dan preeklampsia lebih sering terjadi pada wanita di usia lebih dari 40 tahun. Pengujian tambahan dan pemantauan medis mungkin diperlukan untuk mencaritahu apakah Anda memiliki komplikasi kehamilan di usia ini. 

Untuk pria

Kesuburan pria juga menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Tetapi proses penurunan kesuburan pada pria terjadi lebih lambat daripada wanita, biasanya di sekitar usia 60-an. 
Sel-sel sperma dari pria yang lebih tua lebih mungkin untuk memiliki kelainan genetik daripada sel sperma yang berasal dari pria yang lebih muda.
Ini tidak berarti bahwa seorang pria berusia 60-an atau 70-an tidak bisa menjadi ayah. Tentu saja itu mungkin, tapi akan lebih sulit.

Kapan saat yang tepat untuk datang ke dokter?

Saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan adalah:

1. Jika seorang wanita yang berada di bawah usia 35 tahun tidak hamil dalam setahun walau telah sering mencobanya. 
2. Jika seorang wanita lebih dari 35 tidak hamil dalam waktu enam bulan setelah mencoba hamil secara alamiah.
3. Pasangan dengan penyakit genetik atau wanita yang  memiliki riwayat keguguran berulang juga harus memeriksakan diri ke dokter jika ingin mencoba untuk hamil lagi. 

Jadi, kapan waktu terbaik untuk hamil? Nah, hal ini kembali pada pilihan masing-masing. Anda tahu bahwa membesarkan anak memerlukan kesiapan finansial dan mental. Tapi Anda juga tahu bahwa menunggu terlalu lama akan menurunkan tingkat kesuburan dan risiko komplikasi kesehatan.

Pada beberapa kasus, penundaan terlalu lama benar-benar membuat pasangan sama sekali tidak mungkin memiliki anak biologis. Anda bisa mengukur sendiri kemampuan dan kesiapan Anda dan pasangan dengan pengetahuan yang sudah Anda dapat. Putuskanlah yang terbaik untuk Anda berdua.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Your Best Days for Making a Baby. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/features/best-days-making-baby)
How soon can you get pregnant after having a baby?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323286.php)
Age and Fertility: What to Know in Your 20s, 30s, and 40s. Healthline. (https://www.healthline.com/health/pregnancy/best-age-to-get-pregnant)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app