Kekurangan Vitamin D Membuat Usia Tulang Menjadi Prematur

Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat menyebabkan tulang lunak, tipis, rapuh — suatu kondisi yang dikenal sebagai rakhitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa. Lebih dari 40 juta orang menderita osteoporosis atau massa tulang rendah, menurut National Institutes of Health (NIH).
Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kekurangan Vitamin D Membuat Usia Tulang Menjadi Prematur

Sebuah studi mendalam baru tentang struktur tulang pada orang dengan defisiensi vitamin D mengungkapkan perubahan yang secara dramatis dapat meningkatkan risiko patah tulang.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Translational Medicine, peneliti Jerman menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D meningkatkan awal dan penyebaran patah tulang hingga 31 persen.

Para peneliti menemukan bahwa pasien yang kekurangan vitamin D memiliki mineralisasi yang lebih sedikit di permukaan tulang mereka dan menunjukkan karakteristik struktural tulang yang lebih tua dan lebih rapuh.

Artinya, kekurangan vitamin D tidak hanya terkait dengan hilangnya kepadatan tulang. Tetapi juga mempengaruhi kualitas tulang dengan mengubah cara kerja sel pembangun tulang yang disebut dengan osteoblas dan osteoklas. 

Osteoklas tidak dapat menembus lapisan permukaan sehingga tulang yang tersembunyi akan terus menua dan termineralisasi. Kerusakan tulang jenis ini dapat terjadi pada usia berapa pun sebagai akibat dari kekurangan vitamin D.

Mengapa tubuh kita membutuhkan vitamin D?

Vitamin D adalah nutrisi yang ditemukan dalam sedikit makanan dan dapat diperoleh melalui sinar matahari yang diserap melalui kulit. 

Fungsi utamanya adalah untuk membantu tubuh menyerap kalsium, yang diperlukan untuk mempertahankan tulang yang kuat.

Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat menyebabkan tulang lunak, tipis, rapuh — suatu kondisi yang dikenal sebagai rakhitis pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa. 

Lebih dari 40 juta orang menderita osteoporosis atau massa tulang rendah, menurut National Institutes of Health (NIH).

Kondisi ini dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih besar, terutama seiring dengan pertambahan usia. 

Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF), satu dari tiga wanita di seluruh dunia dan satu dari lima pria di atas usia 50 akan mengalami patah tulang osteoporosis seumur hidup mereka.

Berapa banyak vitamin D yang kita butuhkan?

National Institutes of Health merekomendasikan berbagai tingkat vitamin D tergantung pada usia Anda:

  • Bayi baru lahir hingga 12 bulan: 400 Unit Internasional (IU)
  • Anak-anak dan remaja: 600 IU
  • Dewasa 19–70 tahun: 600 IU
  • Wanita hamil dan menyusui: 600 IU
  • Dewasa 71 tahun dan lebih tua: 800 IU

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mendapatkan cukup vitamin D adalah dengan melakukan tes darah untuk mengukur 25-hydroxyvitamin D, bentuk vitamin D yang telah dimetabolisme.

Kadar di bawah 30 nmol / L (nanomol per liter) dianggap terlalu rendah untuk kesehatan tulang, dan kadar 50 nmol / L merupakan kadar normal yang cukup untuk kebanyakan orang.

Orang-orang tertentu mungkin tidak mendapat cukup vitamin D dan mungkin perlu mengkonsumsi suplemen tambahan. Orang-orang ini termasuk:

  • Bayi menyusu, karena ASI tidak memiliki nutrisi vitamin D yang cukup.
  • Orang dewasa yang lebih tua, karena kulit mereka tidak membuat vitamin D ketika terkena sinar matahari seefisien saat masih muda, dan ginjal mereka kurang mampu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif. 
  • Orang dengan kulit gelap, kurang mampu menghasilkan vitamin D dari matahari.
  • Orang dengan kelainan seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac yang tidak dapat menangani lemak dengan baik, karena vitamin D membutuhkan lemak untuk proses penyerapan.
  • Orang gemuk, karena lemak tubuh mereka terikat pada vitamin D dan mencegahnya masuk ke dalam darah.
  • Orang yang pernah menjalani operasi bypass lambung mungkin tidak dapat memetabolisme vitamin D.

Sumber vitamin D

Sumber makanan terbaik vitamin D adalah minyak ikan cod. Hanya 1 sendok makan menyediakan 1.360 IU. Ikan berlemak, termasuk salmon, ikan pedang, dan tuna, juga merupakan sumber yang sangat baik.

Produk-produk susu, seperti susu yang diperkaya, yogurt, mentega, keju, dan kuning telur, serta hati sapi, menawarkan tingkat vitamin D yang baik.

Vitamin D tambahan tersedia dalam dua bentuk yaitu D2 (ergocalciferol) dan D3 (cholecalciferol). Kedua bentuk vitamin ini memiliki metabolisme yang sama baiknya dalam tubuh dan memberikan perlindungan terhadap rakhitis dan osteoporosis.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vitamin D deficiency: Causes, symptoms, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/318060.php)
8 Signs and Symptoms of Vitamin D Deficiency. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-symptoms)
Vitamin D Deficiency: 6 Causes, Common Symptoms & Health Risks. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/guide/vitamin-d-deficiency)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app