HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Karunkel Uretra - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Menurut kamus besar bahasa indonesia, karunkel adalah pertumbuhan daging berlebih. Karunkel uretra adalah tumor jinak yang biasanya muncul di bagian ujung belakang uretra. Uretra sendiri adalah saluran tempat urin keluar dari tubuh Anda.

Karunkel lebih sering terjadi pada wanita yang telah melalui masa menopause. karunkel uretra adalah tumor jinak yang paling sering ditemukan pada wanita pasca menopause. Pada kondisi yang jarang terjadi, karunkel juga dapat terjadi pada wanita pra menopause.Karunkel jarang ditemukan pada pria. Hanya ada satu kasus yang dilaporkan dalam literatur medis.

Karunkel bukan masalah medis yang serius, kecuali jika karunkel menyebabkan  ketidaknyaman, jenis pertumbuhan ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gejala, diagnosis, perawatan, mari simak artikel ini lebih lanjut.

Apa yang Menyebabkan Karunkel Uretra dan Siapa yang Berisiko?

Menurut penelitian, karunkel uretra disebabkan oleh tingkat estrogen yang rendah pada wanita. Estrogen secara alami berfungsi untuk menjaga kulit pada area genital. Jika kadar estrogen dalam tubuh turun, kulit akan mengering, menipis, dan mudah sobek, sehingga kulit menjadi rentan terkena iritasi akibat paparan zat lainnya. 

Oleh karena itu karunkel uretra paling sering terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. Karena saat seorang wanita mengalami menopause, maka semua hormon kewanitaan, khususnya estrogen akan mengalami penurunan yang drastis.

Pada beberapa kasus, seringkali karunkel sulit dibedakan dengan penyakit lain dengan gejala yang sama. Contoh penyakit yang memiliki gejala yang mirip dengan karunkel meliputi :

Gejala Karunkel Uretra

Karunkel uretra biasanya berwarna merah muda atau merah. Jika gumpalan darah telah terbentuk, mereka dapat berubah menjadi ungu atau hitam. Karunkel biasanya berukuran kecil, tumbuh dengan diameter hingga 1 cm. 

Namun, pada beberapa kasus telah dilaporkan di mana karunkel dapat tumbuh setidaknya menjadi ukuran 2 cm. Posisi karunkel biasanya ada di satu sisi uretra (bagian belakang).

karunkel uretra biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Kebanyakan orang bahkan tidak tahu jika mereka memiliki kondisi ini sampai mereka menemukannya saat menjalani pemeriksaan rutin.

Namun, gejala yang umumnya ditemukan pada orang yang menderita karunkel uretra meliputi :

  • Rasa nyeri seperti terbakar ketika buang air kecil.
  • Perdarahan saat buang air kecil mungkin terjadi.
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat

Gejala pada karunkel uretra seringkali sangat mirip dengan kondisi yang lebih serius, seperti kanker uretra. Seringkali kanker uretra didiagnosa sebagai karunkel uretra. Hal ini, sangat berbahaya karena komplikasi dapat timbul akibat terlambatnya deteksi dan pengobatan.

Apakah Karunkel Uretra Dapat Dicegah?

Karunkel uretra disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah pada wanita pasca menopause. Tentu saja Anda tidak dapat mencegah terjadinya menopause, karena menopause adalah proses penuaan alami. 

Oleh karena itu, Anda tidak dapat mencegah terjadinya karunkel. Namun Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke karunkel untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kanker uretra.

Bagaimana Penanganan Karunkel Uretra?

Diagnosa

karunkel uretra biasanya ditemukan selama pemeriksaan panggul rutin. Namun, mungkin sulit untuk menentukan secara visual apakah tumor yang tumbuh pada uretra merupakan karunkel atau  tumor kanker.

Untuk memastikannya dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk menentukan apakah pertumbuhannya bersifat kanker atau tidak. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan cystourethroscopy untuk mencari kelainan di dalam uretra dan kandung kemih.

Pengobatan Karunkel Uretra

Perawatan biasanya tidak diperlukan kecuali karunkel menyebabkan gejala yang mengganggu. Jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, dokter Anda dapat memberikan rencana perawatan untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki penyebab yang mendasarinya.

  • Pemberian obat-obatan topikal

Pengobatan akan dilakukan dengan pemberian obat-obatan topikal seperti krim estrogen untuk membantu mengembalikan kadar estrogen pada uretra dan obat anti-inflamasi topikal untuk mengurangi gejala.

  • Dokter Anda dapat merekomendasikan pengangkatan dengan pembedahan jika karunkel berukuran sangat besar sehingga menyebabkan gejala yang signifikan, tidak respon terhadap pengobatan menggunakan obat topikal, atau diagnosisnya tidak jelas.

Prosedur ini biasanya dilakukan menggunakan sistouretroskopi, eksisi, dan biopsi dan biasanya memiliki tingkat keberhasilan yang sangat baik. Prosedur biasanya memakan waktu hingga satu jam dan membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk pulih pasca melakukan operasi.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stacy Sampson, DO, Urethral Caruncle (https://www.healthline.com/health/urethral-caruncle), 18 December 2017.
Leslie M Rickey, MD, MPH, Urethral Caruncle (https://www.uptodate.com/contents/urethral-caruncle).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app