3 Kebiasaan Ini Pertanda Anda Alami Gangguan Kecemasan

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Okt 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
3 Kebiasaan Ini Pertanda Anda Alami Gangguan Kecemasan

Stres dan cemas adalah dua kondisi yang pasti pernah dialami semua orang. Meski terbilang normal, namun Anda tidak boleh membiarkan rasa cemas dan stres berlebihan melanda. Hal ini karena rasa cemas berlebihan dan stres tersebut dapat memicu efek negatif yang berdampak buruk bagi Anda, salah satunya memicu gangguan kecemasan.

Tanpa disadari, gangguan kecemasan bisa membuat Anda melakukan hal-hal tidak penting dan bahkan cenderung mengganggu aktivitas. Lantas, apa saja kebiasaan yang muncul akibat gangguan kecemasan? Berikut selengkapnya.

Hal buruk yang muncul akibat gangguan kecemasan

Rasa cemas dan stres dapat muncul ketika diri dihadapi oleh berbagai kondisi yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Bisa juga dirasakan saat kita dipaksa untuk melakukan hal-hal di luar zona nyaman yang sebetulnya tidak kita sukai.

Bila stres dan cemas dibiarkan berlarut-larut, ini tidak hanya akan mengganggu cara berpikir, tapi juga mengganggu kesehatan tubuh. Anda bahkan bisa melakukan kebiasaan buruk yang tidak bermanfaat apa-apa, tapi diam-diam juga berdampak buruk pada kesehatan. 

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Gejala Gangguan Kecemasan (Ansietas)

Berikut ini beberapa kebiasaan yang sering dilakukan akibat pengaruh gangguan kecemasan:

1. Menggertakkan gigi dan menegangkan otot leher

Banyak orang yang secara tidak sadar menggertakkan giginya ketika merasa cemas dan stres berlebihan. Padahal, kebiasaan buruk ini bisa merusak enamel gigi.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kebiasaan menggertakkan gigi dapat memicu penipisan pada gigi geraham atas dan bawah. Selain itu, rasa cemas kerap membuat leher menjadi tegang. 

Biasanya, orang yang sedang cemas akan reflek menggertakkan leher ke kanan dan kiri untuk menghilangkan ketegangan. Cara ini ternyata salah, karena justru dapat merusak persendian. 

Baca Selengkapnya: Kebiasaan Menggerakkan Gigi

2. Mengusap wajah dan menggigit bibir

Beberapa orang merespon rasa cemas yang dialaminya dengan mengusap bagian wajahnya tanpa peduli bagaimana kondisi tangannya. Padahal, bisa saja tangan Anda dalam keadaan kotor sehingga bakteri di tangan dapat berpindah ke wajah. Yang ada, hal ini malah dapat memicu tumbuhnya jerawat dan komedo di wajah.

Selain mengusap wajah, kebiasaan menggigit bibir ketika cemas juga bukan cara yang tepat untuk mengatasi gangguan kecemasan. Hal tersebut justru bisa membuat bibir menjadi kering dan iritasi.

3. Menggigit kuku

Beberapa orang mengatasi rasa cemasnya dengan menggigiti kuku, entah secara sadar maupun tidak sadar. Padahal, kuku merupakan sarang penyakit dan kebiasaan ini bisa membuat banyak kuman berpindah dari kuku ke mulut. Akibatnya, Anda rentan terserang diare, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku

Cara mengatasi gangguan kecemasan

Kebiasaan buruk di atas sebetulnya bukan cara yang tepat untuk mengatasi gangguan kecemasan. Alih-alih bikin tenang, kebiasaan tersebut justru bisa membahayakan kesehatan Anda secara perlahan.

Supaya lebih aman, coba dulu berbagai cara mengatasi gangguan kecemasan berikut ini:

1. Refreshing

Beberapa orang merasa stres karena beban pekerjaan yang terlalu berat. Untuk mengatasinya, sebaiknya coba luangkan waktu Anda bersama pasangan dan keluarga tersayang.

Dengan bersenda gurau bersama keluarga atau refreshing di akhir pekan bersama keluarga dapat mengurangi rasa stres dan kecemasan akibat pekerjaan.

2. Olahraga teratur

Olahraga secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, namun juga baik untuk kesehatan psikis Anda. Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah Anda ke seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat, baik secara fisik maupun psikis. 

Selain itu, berolahraga juga dapat membuat tubuh lebih rileks karena dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh. Luangkanlah waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga. Begitu akhir pekan tiba, usahakan untuk berolahraga ke luar rumah seperti jogging di taman untuk menyegarkan pikiran.

3. Pola makan sehat

Tahukah Anda bahwa menu makanan yang Anda makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental Anda? Oleh karena itu, makanan cepat saji yang tinggi kolesterol dan lemak yang tidak baik untuk kesehatan otak.

Ganti dengan memperbanyak makan sayur, buah, dan protein yang cukup supaya tubuh tetap sehat dan bernutrisi. Jangan lupa seimbangkan juga dengan memperbanyak minum air putih agar pikiran terasa lebih segar.

Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, hentikan juga kebiasaan minum alkohol dan merokok. Kedua hal ini dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan yang pada akhirnya membuat stres.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bystritsky A. Pharmacotherapy for generalized anxiety disorder in adults. https://www.uptodate.com/contents/search.
Bystritsky A. Complementary and alternative treatments for anxiety symptoms and disorders: Herbs and medications. https://www.uptodate.com/contents/search.
Sarris J, et al. Plant-based medicines for anxiety disorders, Part 2: A review of clinical studies with supporting preclinical evidence. CNS Drugs. 2013;27:301.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app