Cara Mengobati Wasir Dengan Bawang Putih

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Sep 27, 2023 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengobati Wasir Dengan Bawang Putih

Penggunaan bawang putih untuk mengobati wasir memang tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya salah satu bumbu masak ini mengandung alisin dan berbagai zat berguna lainnya yang berfungsi mengecilkan pembuluh darah, membasmi bakteri jahat, dan melancarkan buang air besar. 

Penderita wasir atau ambeien pasti tahu betapa menyakitkan dan juga memalukannya gangguan pada anus ini. Walau tidak membahayakan nyawa penderitanya, namun wasir terbukti bisa sangat mengganggu kenyamanan. Untungnya, kini sudah banyak obat wasir yang dijual di apotik. Namun di samping menggunakan obat tersebut, Anda juga bisa memakai bahan alami untuk meredakan gejala wasir yang bikin tidak nyaman.

Berbagai studi menunjukkan kalau bawang putih mentah merupakan obat alami yang efektif untuk atasi wasir. Lantas bagaimana bahan masakan yang bernama latin Allium sativum ini bisa mengobati wasir? Berikut kita simak ulasan detilnya.

Kehebatan Alisin dalam Bawang Putih

Saat dipakai untuk mengobati wasir, bawang putih mampu menghasilkan 3 efek menguntungkan sekaligus, yakni sebagai antibiotik, penurun tekanan darah, sekaligus sumber antioksidan. Berbagai studi mendapati kalau komponen aktif bernama alisinlah yang ternyata berjasa untuk sebagian besar manfaat sehat bawang putih. Oleh karena komponen ini juga memberikan aroma kuat pada bawang, maka selalu gunakan bawang putih yang segar dan organik saja ketimbang yang sudah diolah menjadi pil.

Berbagai hasil penemuan menyebutkan kalau alisin merupakan komponen yang bertugas melindungi bawang dari ragam pestisida serta bakteri berbahaya. Selain bersifat antibakteri dan antijamur juga, kandungan sulfur dalam struktur alisin berperan seperti antibiotik. Namun kandungan sulfur ini jugalah yang seringkali membuat bawang mengiritasi jaringan lunak saluran dubur beberapa penderita wasir.

Dan begitu bawang putih dipotong atau tumbuk, maka kandungan alisinnya berubah menjadi komponen asam 2-propanasulfonat. Komponen ini berperan sebagai antioksidan karena dapat mengikat dan menyingkirkan radikal bebas berbahaya.

Bagaimana dengan bawang putih olahan?

Beberapa orang yang kurang tahan dengan aroma bawang putih segar yang terlalu kuat biasanya akan memilih menggunakannya dalam bentuk tablet atau bubuk. Akan tetapi sayangnya, tablet maupun bubuk bukanlah bentuk murni dari bawang putih karena kandungan alisinnya biasanya sudah hilang. Sedangkan tanpa alisin, maka efektivitas bawang putihpun ikut berkurang.

Bagaimana cara mengobati wasir dengan bawang putih?

Bawang putih dapat dipakai sebagai suppositoria (obat yang dimasukkan dalam dubur) untuk menyingkirkan wasir. Selain mengurangi radang, bawang putih bekerja dengan menguatkan pembuluh darah dan mematikan kuman di area rektum.

Kandungan astringent dalam bahan herbal ini juga dapat menyembuhkan dinding pembuluh darah yang rusak. Sedangkan enema (suntikan urus-urus) bawang putih segar dapat membersihkan saluran pencernaan sehingga rasa tidak nyaman saat BAB jadi berkurang.

Langkah-langkah mengobati wasir dengan bawah putih:

  1. Mengonsumsinya untuk meredakan sakit, gatal, serta iritasi akibat hemoroid. Anda bisa menghancurkan atau mencincang halus bawang putih segar, lalu diamkan 8-10 menit agar alisinnya keluar. Setelah itu telan bawangnya (seperti menelan pil) sebelum atau sambil makan, lalu minumlah air. Dengan cara ini, konsumsi bawang takkan disertai dengan aroma tajam yang mengganggu penciuman.
  2. Suppositoria (Dimasukkan ke anus) – kupas kulit 1 siung bawang putih berukuran kecil, lalu lumuri dengan minyak kelapa atau zaitun, dan dorong perlahan masuk ke dalam dubur sebelum tidur. Biarkan semalaman, dan bawang putih akan keluar dengan sendirinya saat BAB besok harinya. Lakukan sebanyak 3 kali seminggu untuk meringankan gejalanya.
Peringatan! jangan gunakan bawang putih ketika wasir sedang berdarah karena dapat memperparah kondisinya.

Apa efek sampingnya?

Bagi kebanyakan orang dewasa, penggunaan bawang putih untuk mengobati wasir relatif aman. Namun pada beberapa kasus bisa juga timbul efek samping seperti bau mulut dan badan, sakit perut, heartburn (sensasi terbakar dalam tubuh), serta reaksi alergi. Jika Anda mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter.

Apakah bawang putih bisa memengaruhi penggunaan obat lain?

  • Bawang putih dapat mengurangi penyerapan isoniazid.
  • Mengonsumsi bawang bersamaan dengan obat HIV/ AIDS atau Non-nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI) juga dapat menurunkan efektivitas obat. Jenis obat HIV/ AIDS yang mungkin bereaksi dengan bawang putih seperti nevirapine, delavirdine, serta efavirenz.
  • Alisin pada dasarnya aman dipakai, namun kalau dosisnya terlalu tinggi bisa menurunkan kemampuan darah untuk membeku sehingga dapat memicu pendarahan berlebih pada penderita wasir. Selain itu, mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah juga sebaiknya menjauhi bawang putih. Jadi hindari bawang putih bila Anda menggunakan obat antikoagulan atau antiplatelet seperti aspirin, clopidogrel, diclofenac, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin, heparin, warfarin, dll.
  • Anda bisa mengonsumsi obat wasir yang terbuat dari bahan alami bersamaan dengan tumbuhan herbal untuk mempercepat proses kesembuhan wasir.

Ingat, tidak ada jaminan hasil dalam menggunakan bawang putih untuk mengatasi wasir. Selalu konsultasikan kondisi Anda dengan dokter, terlebih ketika wasir sudah berat.


28 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watanabe K, et al. (2014). Anti-influenza viral effects of honey in vitro: Potent high activity of manuka honey. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.arcmed.2014.05.006)
Slowing K, et al. (2001). Study of garlic extracts and fractions on cholesterol plasma levels and vascular reactivity in cholesterol-fed rats. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11238804)
Nillert N, et al. (2017). Neuroprotective effects of aged garlic extract on cognitive dysfunction and neuroinflammation induced by β-Amyloid in rats. DOI: (https://doi.org/10.3390/nu9010024)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app